PVSP-3

2.6K 115 1
                                    

[REVISI]

salma sampai di rumahnya sore hari ia langsung menuju kamar dan membersihkan diri. Setelah 10 menit kegiatanya selesai. Salma langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur yang ukuranya lumayan besar dan nyaman.

Saat salma ingin memejamkan matanya tiba-tiba pikiran salma tertuju pada kejadian tadi pagi. Dia sangat malu saat kejadian di koridor kelas XII Entah mengapa salma memikirkan Rafael Tak disadari sebuah senyum terukir di bibir salma yang indah.

Flashback on

Salma berjalan menyusuri koridor sepi setelah menyelesaikan tugasnya di kamar mandi. Melihat sekitar koridor sekolah benar- benar sepi mungkin para guru sudah memasuki kelasnya bahkan lapangan pun tidaka da satupun manusia yang terlihat

Dari arah berlawanan terlihat lelaki dengan mimik wajah yang datar sedang berjalan santai menuju kelasnya yang berada di ujung koridor.

Salma yang tidak fokus karna terus bergulat dengan pemikiranya tidak menyadari bahwa tali sepatunya lepas dan menginjaknya sehingga tubuh salma tidak seimbang. Tapi salma tidak merasakan adanya benturan yang mengenai tubuhnya, melainkan sebuah tangan yang kokoh menyanggah tubuhnya agar tidak jatuh.

Salma yang penasaran pun memberanikan diri membuka matanya yang tertutup. Setelahnya salma tersentak kaget akan siapa yang menolongnya. Kini mereka berada diposisi layaknya pasangan yang akan menggendongnya seperti ala bridal styel.

Namun kejadian itu tidak hanya ada mereka saja. Ada yang melihatnya sehingga tidak sadar bahwa ada yang memperhatikan mereka sejak tadi.

Pandanga mata mereka bertemu, tidak habis pikir bahwa degup jantung mereka sangat lah cepat layaknya seorang yang sedang jatuh hati pada pujaannya.

Mungkin kali ini berbeda pandangan mereka seolah seperti 'jatuh cinta pada pandangan pertama' lebay memang tapi itulah yang mereka rasakan saat ini. Walaupun mereka baru bertemu pada kelas akhir semester pertama.

Tapi cinta tidak pernah memandang waktu , cinta tidak memandang betapa lamanya mereka dekat bisa saja jiwa yang dekat hati bertolak belakang. Cinta itu seperti  pohon dan akar yang tidak bisa lepas walaupun banyak manusia yang ingin merusak pohon tersebut tapi! Percayalah cinta yang sejati akan kembali kepada pemilik hatinya walaupun seberapa jauh mereka melangkah tapi cinta akan tetap ada dan menyatukan dua makhluk yang saling mencintai.

"Bang? Dramanya udah kelar belom?"  Namun pemilik raga mereka tidak enggan untuk melepaskan.

"WOI GILA LO"  Dion yang melihatnya setelah temannya langsung heboh dan bertepuk tangan seperti anak kecil yang dibelikan permen.

Sadar ada yang memperhatikan mereka. Akhirnya pemilik dua raga itupun melepaskanya tapi tidak dengan wajar , rafael yang sedari tadi menyanggah tubuh salma langsung melemperkanya ke bawah sehingga salma yang sedang melamun terkejut dan langsung menyentuh ubin.

Bruk!

"Auh" ringis salma sambil memegang bokongnya yang terasa sakit.

"Badan lo berat" Salma yang mendengarkanya langsung berdiri dan menatap bola mata rafael dengan geram.

"Kasar banget bang, udah bagus aktingnya" ejek Mahesa sahabat sekaligus teman kecil Rafael.

Paskibra Vs Pramuka (DALAM PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang