PVSP-4

2.1K 122 4
                                    

Hai gaes kembali lagi dengan author yang super lama ngepost wkwk
Maaf ya lama soalnya ga ada ide terus maklum lah sangking banyak tugas jdi gini wkwk ywd jan kebanyak ommong kita lanjutttttt ke ceritaaaa selanjutnyaa❣❣❣

Happy readingg❣

Terkadang sifat cowok itu suka berubah ubah seperti bunglon yang berbeda warna di beda tempat

***

Sepulang sekolah salma mengumpulkan semua anggota paskibra untuk berkumpul di ruang multimedia. Ia mendapat amanat dari pak budi selaku pembina eskul paskibra.

Setelah semua anggota paskibra berkumpul di ruang multimedia. Tak lama kemudian datanglah Rafael dan semua anggota Pramuka lainya dengan di dampingi pak ilham selaku pembina pramuka.

Ruang multimedia di SMA Jaya Wijaya memang sangat luas bahkan bisa di masuki hingga ratusan siswa dan siswi SMA Jaya Wijaya.

Setelah semua anggota eskul paskibra dan eskul pramuka terkumpul mereka langsung memulai rapat. Pak budi dan pak ilham mulai berbincang- bincang mengenai latihan gabungan antara eskul paskibra dan eskul pramuka , untuk menjadi petugas upacara dalam memperingati hari kemerdekaan indonesia.

Di tengah- tengah perbincangan mengenai latihan gabungan. Rafael diam-diam memperhatikan salma,Rafael sangat tidak peduli dengan pengumuman yang sedang di bicarakan . Pikiranya ini sekarang di penuhi dengan Salma Falencia

Sangking fokusnya memperhatikan salma ia tidak sadar kalau si empunya pun melihat kearahnya . Jadilah saling tatap menatap. Tak lama salma memutuskan kontaknya dengan Rafael . Salma kembali melihat Rafael yang ternyata masih memperhatikannya dengan entis

Salma merasa ada yang aneh dengan Rafael ,mengapa ia memperhatikan dirinya seperti itu. Ia merasa tidak ada yang salah dengan penampilannya hari ini.

" Woi... Rafael " Ucap Mahesa menyadarkan dirinya

" Eh... kenapa? Kita jadi apa?" Ucap rafael panik seperti di kejar-kejar hantu.

" JADI TOPENG MONYET! " Teriak Dion dan Mahesa bersamaan tepat di kedua kuping rafael.

" Oh... Lu mau jadi topeng monyet? " ledek rafael.

" Sialan lo ... lagi lo dari tadi kita panggil,malah sibuk ngeliatin si salma" celoteh mahesa panjang lebar

" Wah ... jangan - jangan lo suka ya? "
Sambung dion.

" HEI KALIAN SEDANG BICARA APA ITU?HAH!" Ucap pak udin menggelegar di seluruh ruangan . Sampai- sampai mereka bertiga bungkam seketika karna kaget dengan teriakan pak udin

"Ga pak... tadi ada curut kejepit " ucap dion lantang . Sehingga membuat seisi ruangan tertawa terbahak- bahak karna jawaban dion .

Disisi lain salma hanya terkekeh pelan medengerkan percakapan tiga pria tersebut. Hari ini ia merasa Rafael sangat aneh.

***

Ke'esokan harinya salma bergegas menuju ruangan osis. Ia menyuruh sekertarisnya untuk nembuat proposal susunan upacara dan jadwal pelatihan gabungan.

Tidak hanya itu salma juga harus mengurus berbagai acara-acara penting. Seperti acara pelepasan jabatan osis dan acara pensi untuk kelas XII pekan nanti.

" Eh... Del, gimana? Udah di buat proposalnya belum? " tanya salma penasaran.

"Udah nih " balas dela sambil memberikan berkas - berkas kepada salma.

"Oke ... makasih yah del" ucap salma sambil melangkah keluar menuju kelasnya.

"Iya sama - sama " balas dela singkat

Salma mendapatkan kabar tadi malam dari temanya . Mereka menyuruh salma untuk membuat proposal tentang susunan upacara dan acara penting lainnya.

Hari ini salma sangat sibuk. Ia harus bulak - balik keluar ruang osis untuk melaporkan hasil rapatnya kemarin kepada kepala sekolah dan pembina osis. Sangking sibuknya ia lupa untuk makan pada jam istirahat, ia terus berkutat dengan laptop di depanya itu.

TOK... TOK...TOK

Suara ketuka pintu tersebut membuat konsentrasi salma buyar. Ia sangat kesal ketika kegiatan yang ia lakukan di ganggu seseorang .

" Masuk " ucap salma ketus.

" Maaf kak... aku ganggu " ucap gugup wanita tersebut.

" Iya ada apa ya? " tanya salma

" Emm-ini ada titipan makanan untuk kak salma " ucap wanita tersebut sambil menyodorkan sekotak nasi dan satu botol air mineral.

" Dari siapa?" Tanya salma lagi sambil menerima titipan tersebut

"Kalo gak salah-namanya kak Rafael deh " ucap wanita tersebut sambil mengingat- ingat nama yang ia lihat dari name tag nya

Salma terkejut saat mendengar penjelasan dari wanita tersebut. Mana mungkin seorang Rafael begitu baik kepadanya. Bahkan salma pun bingung ,dari mana rafael tau. Kalau ia belum makan sedari tadi pagi.

Salma tidak mengetahui bahwa Rafael mengawasinya sejak tadi pagi. Bahkan ia rela bolos pelajaran demi untuk mengawasi salma.

Akhirnya salma memutuskan untuk melakukan pekerjaanya yang sempat terhenti itu. Ia tidak ingin memikirkan sifat aneh rafael akhir - akhir ini terhadapnya. Yang ada akan membuat konsentarsinya buyar.



Haiii gaes .... gimana ceritanya? Semoga kalian tambah suka ya ❣❣❣

Budidayakan vote and komen ya guys
❣❣😍😍😍😍

Paskibra Vs Pramuka (DALAM PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang