PVSP-10

1.6K 83 6
                                    

SALMA POV

Siapa dia?

Yap! Pikiran salma sekarang sedang dipenuhi dengan seseorang , siapa lagi kalo bukan orang yang ditelfon rafael tadi siang? Mamahnya? Bukan tapi Aura. Siapa dia? Mengapa dia mencari rafael? Ada urusan apa? Argh! Ia pusing dengan pikiranya sekarang. Untuk apa dia memikirkan rafael dengan wanitanya. Tunggu! Wanita? Apakah itu pacarnya? Ataukah tunanganya? Semakin pusing ia memikirkan tentang rafael. Sungguh ia sangat amat penasaran dengan wanita itu.

KREKK!

Suara pintu itu membuyarkan segala pemikiranya tentang rafael, salma langsung melihat siapa yang ada dibalik pintu tersebut. Ia tersenyum , ternyata mamahnya. Tante hesti.

"Sal ada temanmu tuh dibawah" ucap tante hesti

"Siapa mah? Sulvi ,alvi?" Jawab salma

"Bukan. Itu lelaki, dia bilang teman sekolahmu dulu, yasudah siap - siap sana. Dia nunggu di ruang tamu" ucap tante hesti dan langsung menutup pintu kamar salma.

Teman? Lelaki? Sekolah dulu?siapa?

***

Salma sudah siap dengan pakainya, ia masih memikirkan siapa yang datang sepagi ini kerumahnya? Rafael? Bukan tapi siapa? Sudahlah liat nanti saja di bawa.

Salma menuruni satu persatu anak tangga yang berada dirumahnya. Ia menuju ruang tamu. Ia melihat lelaki dengan pakain kemeja sedang duduk menunggunya, salma terkejut akan kehadirannya kesini. Yah itu adalah vino, mantan GBTNnya dulu disekolah lamanya.

"Hai sal... apa kabar?"ucapnya tersenyum manis sambil memandang salma yang masih sangat kaget akan kehadiranya yang sangat tiba tiba.

"Lo ngapain kesini? Mau apa lagi lo?!" Bentak salma, ia sangat tidak ingin melihat wajah pengkhianat ini. Bayangkan saja disaat pas lagi sayang sayangnya ia malah ditinggal oleh vino, lebih parahnya lagi. Hampir 2 tahun ia tidak diberi status yang jelas olehnya,maka dari itu ia pindah sekolah ke jakarta dengan alasan tidak betah disekolah yang lama.

"Santai donk, gue kan kesini ga mau ganggu lo , gue cuman mau ngajak jalan aja. Lagi pula gue bukan yang dulu lagi kali... itu kan zaman dulu alay pas SMP , masih cinta monyet. Masa lo sampe segituhnya sih sama gue." jelasnya. Yang hanya di berikan tatapan dingin oleh salma, tidak ada balasan dari salma ia pun lamgsung menarik pergelangan tangannya untuk memasuki mobil.

Saat perjalanan menuju mall, tidak ada yang berbicara. Hening!. Sampai akhirnya vino memecahkan keheningan. Ia sangat tidak suka dengan suasana hening seperti ini.

"Mm... sal? Boleh nanya ga?" Tanyanya hati hati, yang dijawab deheman dari salma karna ia tau arah pertanyaannya
Ini.

"Apa lo masih sayang sama gue?... Mm , ya gue tau sih itu udah 3 tahun yang lalu, tapi perasaan gue ke lo masih sama sal." Ucapnya meyakinkan

"Udah deh. Gue males bahas ini, kalo lo masih kekeh untuk ngebahas ini. Mending turunin gue disini" ucapnya final yang hanya dijawab anggukan oleh vino.

Sesampainya di Mall, salma langsung menuju gramedia, di sana banyak sekali buku - buku berjejer diraknya masing masing. Salma berjalan menuju rak yang berisi novel,sedangkan vino menunggu di kasir. Namun, saat ingin mengambil buku novel yang berjudul ice boys ada sebuah tangan yang menggenggam buku itu, akhirnya aku melihat siapa yang telah mendahuluiku, ternyata itu adalah rafael. Yah rafael tapi dengan siapa dia kesini? Pertanyaan itupun terjawab dari balik rak buku,seorang wanita muncul dari arah belakang tubuh rafael sambil bergelayut manja layaknya seorang induk dan anaknya yang minta di belai. Siapa dia? Aura kah?.

Paskibra Vs Pramuka (DALAM PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang