YOONA's STORY [COMPLETED]

윤훈• 1qaz

"Aku lupa tentang sebuah cerita baru. Tentang sebuah kenyataan dan takdir, kini tidak ada lagi 'Kita' karna yang tersisa sekarang hanyalah sebuah kenangan."
***

"Sepertinya kita memang tidak akan bisa melanjutkan ini, Yoona."

Aku menahan napas kala sebuah hantaman menyakitkan mengenai hatiku hanya dengan mendengar kalimat yang diucapkan oleh Sehun.

"Kita harus mengakhiri ini," Sehun diam beberapa detik, "Kita tidak ingin melukai satu sama lain bukan?" Sambung Sehun dengan pertanyaannya tapi aku tak menjawab.

Aku diam hanya menatapnya. Keputusan apapun yang akan menjadi akhirnya akan berakhir menyakitiku.

"Kita sudahi hubungan ini, aku tidak ingin kau merasakan yang lebih dari ini."

"Kenapa?" Aku memberanikan diri penanyakan sesuatu yang sudah sepatutnya aku dengar alasannya.

Tapi bukan menjawab Sehun hanya tersenyum samar, dia lalu mengusap rambutnya kasar dan seketika itu pula tatapannya tajam menusuk.

"Di dunia ini tidak semuanya selalu berkaitan dengan sebuah alasan Yoona. Jika aku menanyakan kenapa kau masih bernapas sampai sekarang?"

Aku berkedip beberapa kali, bingung sendiri dengan kalimat yang dikeluarkan oleh Sehun.

Sehun menggeleng. "Tidak ada alasan. Tapi jika ingin di jawab, ya jawabannya karna kau belum meninggal."

"Aku tidak mengerti─"

"Oke, jika kau menanyakan kenapa aku ingin mengakhiri ini, jawabannya adalah karna aku sudah tidak mencintaimu."

Meskipun aku sudah menyiakpan hatiku untuk menghadapi situasi seperti ini tapi tetap saja sakitnya tidak bisa dihalau atau menjadi sedikit sakit, malahan sakitnya seperti menguasai dan merayap disetiap jengkal hatiku.

"Semuanya simple Yoona, hiduplah seperti itu makan saat kau lapar dan tidur saat kau mengantuk." Sehun menarik salah satu ujung bibirnya keatas.

Sebuah lekungan itu menjadi ekspresi terakhir dari Sehun hari ini. Sehun pergi bersama hatiku yang masih dia genggam dengan kuat.

⊰᯽⊱┈──╌❊╌──┈⊰᯽⊱

Waktu berlalu begitu cepat. Aku tidak bertemu Sehun selama sebulan ini, entah karna Sehun yang jaga jarak atau berniat agar dirinya tidak ingin berada dalam jangkau pandangku jadi dia menghilang. Tapi hatiku tidak membaik sama sekali, aku ingin melihatnya aku meridukannya entah apapun yang dia lakukan padaku, aku tetap saja mencintainya.