(1)동동이• Beneran Garing, Hikd:")

536 54 8
                                    

-TRAILER COMPLICATED-

"I need you, to stay." -YoonHun 2018-

***

"Ini adalah tentang kepada siapa kau akan kembali, tapi apa yang akan kau lakukan jika tempatmu kembali hilang?"

***

Aku menatap pada Donghae yang kini fokus pada kemudinya. Lamanya perjalanan semakin terasa saat tidak ada suara yang kami keluarkan hingga membuatnya terasa membosankan.

Aku menyentuh tangan Donghae yang terlepas dari setir dan Donghae langsung menatapku balik. Tatapan itu seolah menyuarakan apa yang aku inginkan sekarang.

"Kau kenapa?" Aku bertanya dengan suara lembut yang aku punya.

Donghae menggeleng dan menyingkirkan tanganku dari tangannya dan aksinya cukup membuatku terkejut tapi segera ku netralkan kembali perasaan itu.

"Maaf." Ujar Donghae tiba-tiba.

Aku diam untuk mencerna kata maaf yang baru saja Donghae katakan. Untuk apa kata maaf itu?

Aku menatap padanya ketika dia menghentikan mobilnya sebelum sampai di tempat tujuan.

"Kenapa dan maaf?" Aku menjeda beberapa detik, "Apa maksudnya itu?"

Donghae menatapku dan tangannya meraih dan menggenggam tanganku dengan erat. Perasaan takut tiba-tiba merayarap dalam diriku, hatiku berdesir takut jika apa yang aku pikirkan sekarang terjadi.

"Aku benar-benar mencintaimu, kamu tahu itukan Yoong. Tapi aku benar-benar tidak ingin berpisah denganmu." Ujar Donghae dan aku langsung mengerti kemana arah pembicaraan ini.

Aku menarik tanganku dari genggaman tangannya dan berusaha sekuat mungkin untuk menahan rasa sakit yang terasa mencabik-cabik diriku.

"Berapa lama kali ini?" Aku bertanya tanpa menatap pada Donghae.

Butuh waktu beberapa detik hingga Donghae menemukan jawabannya.

"Maaf, akan aku hubungi jika aku sudah tenang." Jawab Donghae.

Aku menghela napas, sebuah ketidak pastian aku benci itu. Dalam hubungan memang ada saat kita merasa bosan pada pasangan dan saat inilah yang Donghae rasakan padaku, meskipun begitu dia selalu meyakinkanku tentang siapa yang akan menjadi tempatnya kembali dan dia selalu mengatakan orang itu adalah aku.

Aku membuka pintu mobil dan aksiku membuat Donghae kaget dan segera mencekal tanganku.

"Hei, kau mau kemana?" Tanya Donghae.

Dengan pelan aku melepaskan tangannya. "Aku ingin membuatnya terasa cepat. Cepatlah benahi perasaanmu dan kembali padaku." Aku keluar setelah mengatakannya dan segera menghentikan taxi yang lewat.

Bukan salahnya jika Donghae merasa bosan padaku. Baik aku dan Donghae selalu memaklumi perasaan itu karna itu adalah sifat alami dari manusia, yah pada dasarnya perasaan manusia gampang bosan dan tidak ada yang salah dengan perasaan itu. Tapi perasaan takut Donghae akan berpaling selagi dia luput dari jangkauanku tidak bisa aku bohongi, aku tentu takut kehilangan dia dan tidak ada hal yang lain yang aku takuti selain hal tersebut.

YOONA's STORY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang