ICSY - 1

99.6K 3.3K 284
                                    

KOMENNYA PER-PARAGRAF YA. SOALNYA WATTPADKU GABISA BALAS KOMEN KALIAN KALO KALIAN GAK KOMEN DI PARAGRAFNYA. HEHEHE. MAAF WATTY BERMASALAH BRAY.




Raquel menghela nafas untuk kesekian kalinya. Pengen minum kopi bareng eh yang ada malah minum kopi sendirian. Hujan diluar juga makin deras, padahal kan tadi cerah-cerah aja. Ya mungkin cuaca di dunia ini mengikuti cuaca hatinya hari ini, sekarang ini.

"Pesanan Anda" Seorang pelayan mengantarkan pesanan Raquel lalu menghilang dari meja Raquel. See! Bahkan pelayan saja gak mau ngobrol dikit sama Raquel. Nanyain kenapa disini sendirian juga gak masalah kok asal siap jadi tempat curahan hati Raquel.

Ini hati udah remuk tak berbentuk bang... Raquel meminum kopinya lalu menghela nafas lagi. Tadi pas dia sibuk main volly dan kembali ke tempat Christ duduk rupanya yang didapatinya malah Christ sibuk berbicara soal masalah kantor dan setelah itu Christ bilang sama Raquel kalo dia harus kekantor sekarang karena ada meeting mendadak.

Sebenarnya Raquel gak galau amat sih. Cuman ya hatinya merasa sedikit kecewa gitu kalo udah mau kencan eeeh gagal total.

"Oke. See you tomorrow" Christ memeluk Renata lalu melambaikan tangannya saat gadis itu sudah berlari kearah mobil hitam yang sudah menunggu didepan kafe itu.

Raquel melihat pemandangan didepannya dengan sangat amat jelas! Christ! Pelukan sama cewe lain? Yaa meskipun Raquel belum pernah dipeluk sih sama si abang. Dan tadi Christ bilang meeting? Uuuooohhh dasar pembohong ulung. Ngapain meeting dikafe hah , lu kalo lu orang penting ya jelas meetingnya di kantor pak!! Ngapain juga peyuk-peyukkan kaya tadi? Eh begek emangnya dia itu siaapaa lu Raquel!! Sadar diri mba. Kalian tu gak punya hubungan apa-apa.

Mendadak Christ merasa ada aura lain yang membuat bulu kuduknya merinding. Lirik kanan, aman semua yang duduk bepasangan semua. Lirik kiri, aman semua yang duduk juga lagi berpacaran. Christ menelan ludahnya kasar. Tubuhnya berbalik lalu tersenyum tipi saat melihat seorang gadis sedang menatapnya dengan senyuman macam iblis itu.

"Hai" sapa gadis itu.

"Hai. Raquel"

●●●●

Raquel sih sebenarnya santai aja liat pemandangan kaya tadi. Cuman lucunya tu ekspresi Christ, kaya suami ketahuan selingkuh aja deh. Gemessshh deh sama pria masa depannya Raquel ini.

"Sudah berapa lama jalin hubungan sama dia?" Raquel meminum kopinya yang masih belum habis.

"Hah?," Christ mengerutkan keningnya "Dia bukan siapa-siapaku" Christ menggigit lidahnya, bodo... Harusnya Christ tu jawab cuma temen ini kok jawabannya kaya cowok yang ketahuan selingkuh sih!

"Oo,," Raquel menahan tawanya saat melihat wajah Christ yang nampaknya ling-lung begitu. "Kamu gak mau minum? Eh udah minum ya tadi pas meeting"

Ah elaaah kena sindir deh si babang ganteng, memang sih Christ gak meeting tadi. Si Renata tiba-tiba hubungi dia katanya mau bicarakan hal yang penting.

"Hmmm.. Iya" Christ hanya menghela nafasnya sambil menoleh ke luar kaca. Bukan, bukan karena melihat jalanan didepannya, tapi pantulan wajah Raquel dari kaca itu. Wanita itu sedang memandanginya dengan tatapan kagum. Dan Christ harus menelan ludahnya terus-terusan saat bibir Raquel dengan santainya menghisap kopi didalam gelas itu dengan pelan dan terus menatapnya. Duh Raquel gak tau aja perbuatannya itu mengundang Christ buat nikahin Raquel secepatnya! Wah gila-gila ingat Christ, Raquel itu orang baru alias baru kenalan.

I Can(t) See You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang