"maaf.. ". gumam donghae begitu pelan sarat akan rasa penyesalan.
Allora tentu saja mendengar gumaman itu, ia justru semakin penasaran dengan kehadiran donghae yg tiba tiba di rumah sakit.
"katakan padaku! siapa kau sebenarnya!?". ucap Allora lebih menekankan kata katanya.
"sebaiknya kita pulang! aku akan menebus obat ini untukmu". donghae berusaha menghindar dari pertanyaan Allora.
donghae berpaling lalu berjalan lebar lebar meninggalkan Allora yg justru semakin penasaran dan geram dengan sikap donghae yg seolah menghindar dari pertanyaannya.
"LEE DONGHAE!!!". teriak Allora sambil berusaha mengejar donghae yg sudah jauh di depannya.
Allora berhasil mengejar donghae. ia meraih tangan donghae lalu menggenggam telapak tangannya membuat donghae tidak bisa melanjutkan langkahnya. sementara Allora, emosinya kini sudah benar benar naik, namun.. ia merasa pernah merasakan telapak tangan yg seperti ini sebelumnya. ia merasa sudah pernah menggenggam tangan donghae sebelumnya membuat hatinya berkecamuk untuk mengetahui lebih banyak dari diri donghae.
"katakan dengan jujur! siapa kau sebenarnya! kenapa akhir akhir ini kau selalu berada di dekatku dimanapun aku berada! apa maksudmu! katakan! kenapa kau bisa tahu semuanya! jawab!".
"KARENA AKU ADALAH AYAH DARI JANIN YG KAU KANDUNG! APA KAU SUDAH PUAS!". teriak donghae membuat allora membulatkan matanya seketika itu juga.
Apa!!
mustahil..
bohong.. itu tidak mungkin..
"kau.. kau bohongkan.. kau.. kau sedang bercanda kan.. ". gumam allora pelan dan terbata dengan air mata yg mulai menggenang di pelupuk matanya.
"aku tidak bohong, dan aku tidak sedang bercanda. maafkan aku Allora". ucap Donghae merasa begitu bersalah hingga ia menunduk serta merendahkan intonasi suaranya.
Allora terkejut, air mata Allora kini sudah mengalir dengan deras membasahi pipinya. bahkan Allora sekarang sudah berjongkok di lantai dengan isak tangis yg begitu memilukan. ia menutup kedua matanya dengan telapak tangannya kemudian tangisnya pecah.
donghae jadi kalang kabut dengan apa yg ia lihat di depan matanya. ia benar benar sudah membuat seorang gadis menangis di hadapannya.
"hey.. kenapa kau menangis sampai seperti itu, aku minta maaf, aku janji.. aku akan bertanggung jawab, jangan menangis lagi.. aku mohon". ucap donghae semakin merasa bersalah.
berulang kali donghae mengucapkan kata kata itu sambil berusaha menenangkan Allora. namun gadis itu tetap menangis dengan posisi terus seperti itu. mau tidak mau akhirnya donghae juga ikut berjongkok di depan Allora menunggu sampai isak tangisnya reda.
perlahan Allora membuka matanya lalu menatap donghae dengan mata sembabnya dan memperhatikan wajah donghae dengan lebih jelas.
"jadi.. kau aiden?.. , pria bermata biru yg waktu itu?..". ucap allora masih terisak.
donghae menganggukkan kepalanya. "ya.. waktu itu aku memakai lensa mata.. , maafkan aku". ucap donghae pelan merasa bersalah.
"kenapa kau terus meminta maaf.. seharusnya aku yg meminta maaf padamu.. semua ini terjadi karena keegoisanku".
"Aku minta maaf karena sudah membuatmu hamil". jawab donghae.
Allora menggelengkan kepalanya. " kau tidak bersalah, aku hamil karena keinginanku sendiri".
"kenapa kau menyebutku pria brengsek? seharusnya kau beritahu saja namaku, itu sangat melukaiku".
"maaf.. aku tidak bermaksud seperti itu, aku hanya tidak ingin membawamu kedalam masalahku, aku tidak ingin kau terluka karena ulahku".
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE FOR ALLORA
FanfictionAllora berikan aku seorang bayi! hanya kau yg bisa mewujudkannya! harus!. Aiden dasar gadis gila! aku tidak punya waktu untuk melayani gadis sepertimu! pulang sana!.