sharon berjalan terburu buru masuk ke kelasnya. ia berharap bisa secepatnya menyelesaikan mata kuliyahnya pagi ini. apalagi saat di jalan tadi ia melihat allora juga sudah kembali masuk ke kampus. ada begitu banyak hal yg ingin ia tanyakan pada allora. ia juga penasaran apakah gadis itu sudah melakukannya atau belum.
sementara sharon tengah sibuk dengan kuliyahnya, saat ini allora tengah duduk di bawah pohon seperti biasanya saat menunggu jam kuliyahnya mulai. meski matanya terpejam namun tidak dengan otaknya. kepalanya penuh dengan pikiran pikiran buruk yg sebentar lagi akan dialaminya. berjam jam ia dalam keadaan seperti itu sampai seseorang menepuk bahunya.
puk
allora membuka matanya saat bahunya ditepuk seseorang. ia terkejut mendapati sharon tengah berdiri dengan berkacak pinggang dan pandangan menusuk seolah mengintimidasinya.
"kau ini kemana saja! kenapa ponselmu susah sekali di hubungi!?".
allora tidak bisa menjawab apapun, ia merasa otaknya saat ini benar benar tumpul hanya untuk sekedar menjawab pertanyaan sharon. allora hanya menatap sharon dengan pandangan kosong.
"yaa! allora! kau bisa mendengarku!?". ucap sharon dengan mengkibas kibaskan telapak tangannya di depan wajah allora.
allora tampak terkejut, ia seolah baru sadar jika saat ini ada seseorang yg tengah menegurnya. ia terlalu larut dalam dunianya sendiri.
"sharon..
ucap allora dan langsung menubruk tubuh sharon membuat sharon hampir saja terjungkal karena pelukan allora yg kuat. sharon bisa mendengar isakan yg keluar dari bibir allora membuat sharon bingung.
"hey.. kau kenapa? ada apa denganmu.. kenapa kau menangis?".
"sharon.. hiks..
"jangan menangis.. ayo kita duduk dan ceritakan semuanya padaku".
allora menganggukkan kepalanya kemudian duduk kembali di bawah pohon disamping sharon. sharon memberikan sebuah tissu untuk allora yg langsung diterima oleh allora.
"apa kau ingin minum?".
allora menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"sharon..
"ya.. katakan saja".
"aku.. aku sudah menemuinya".
sharon tidak terkejut dengan ucapan allora, ia tahu betul siapa orang yg di temui allora.
"benarkah! lalu.. apa dia mau menuruti keinginanmu!?".
allora menganggukkan kepalanya dan kali ini sharon mulai tertarik dengan apa yg akan diceritakan oleh allora.
"apa dia.. orang yg baik atau..
"dia pria yg baik" ucap allora memotong ucapan sharon.
"lalu.. kapan kau akan melakukannya".
"kami sudah melakukannya sharon".
sharon melebarkan matanya, ia bahkan sampai membuka bibirnya terkejut dengan apa yg ia dengar.
"allora! kau..
"ya sharon.. kami telah melakukannya".
tes
setetes air mata jatuh melalui pipi allora dan air mata itu semakin deras.
entah mengapa setiap mengingat atau mengatakan hal itu air mata allora langsung turun begitu saja tanpa bisa ia cegah. melihat air mata allora, sharon panik. ia tidak tahu harus merespon bagaimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE FOR ALLORA
FanficAllora berikan aku seorang bayi! hanya kau yg bisa mewujudkannya! harus!. Aiden dasar gadis gila! aku tidak punya waktu untuk melayani gadis sepertimu! pulang sana!.