part 18 obat tidur dan perangsang

773 9 0
                                    

mobil berhenti di depan sebuah gedung hotel yg tinggi menjulang. hotel itu nampak sangat mewah . allora dan aiden berjalan ke meja resepsionis untuk cek in dan mengambil kunci ruangan yg mereka pesan.

keduanya masuk kedalam lif dan menuju ke lantai yg mereka inginkan. seperti di dalam mobil, keduanya masih terus terdiam sampai lampu lif menyala di angka dua puluh dua. allora keluar di ikuti aiden di belakangnya. allora menghentikan langkahnya di kamar nomer dua ratus delapan belas. ia membuka pintunya lalu masuk kedalam begitu pula dengan aiden yg terus mengekor di belakangnya bak itik yg baru menetas dari telurnya.

kamar itu sangat luas dan begitu mewah membuat aiden melebarkan bola matanya terkejut dengan mulut sedikit terbuka.

"aku akan mandi terlebih dahulu, aku sudah memesan menu makanan, jika sudah datang kau boleh makan terlebih dahulu". ucap allora membuyarkan kekaguman aiden melihat dekorasi ruangan itu.

aiden menggumam sambil menganggukkan kepalanya. dalam hati ia terus bertanya tanya, siapa allora sebenarnya. kenapa seorang mahasiswa sepertinya bisa mendapatkan uang sebanyak itu di tambah dengan mewahnya hotel yg gadis itu pesan. jujur.. aiden tidak yakin apakah ia bisa menuruti kemauan allora tanpa rasa cinta di hatinya. selama ini ia telah berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia hanya akan meniduri gadis yg ia cintai dan sudah sah menjadi istrinya. tapi lihat sekarang, ia terjebak di hotel ini bersama dengan gadis yg tidak ia cintai dan parahnya lagi ia harus meniduri gadis itu demi untuk mendapatkan bayi untuk gadis itu.

"eunhae.. aku harus bagaimana sekarang..?".

apa aku sanggup melakukannya, batin aiden.

Tok

Tok

suara ketukan pintu membuat donghae tersadar dari lamunannya. cepat cepat ia melangkah ke arah pintu lalu membuka pintu itu.

"pesanan anda tuan". ucap sang pengantar makanan.

"terimakasih". balas aiden lalu menerima makanan itu.

aiden menaruh makanan itu di meja yg sudah tersedia. perlu kalian ketahui, ruangan itu adalah ruangan khusus untuk pengantin yg akan berbulan madu dengan suasana remang remang hanya di terangi beberapa cahaya lilin serta taburan kelopak bunga mawar yg memenuhi kamar itu begitu pula dengan ranjang king size yg penuh dengan taburan kelopak bunga di mana mana. entah mengapa sejak masuk ke kamar itu donghae merasa tubuhnya merinding. padahal selama ini ia biasa berada dalam posisi seperti saat ini, namun.. entah mengapa saat ini terasa berbeda, apakah karena kali ini ia benar benar harus memuaskan pelanggannya? entahlah. aiden terus terdiam tanpa menyentuh makanan itu sedikitpun padahal seharusnya ia sangat lapar karena sejak berita eunhae kritis ia sama sekali belum mengisi apapun untuk perutnya.

pintu kamar mandi terbuka, allora keluar dari kamar mandi dengan memakai piyama tidur yg disediakan hotel. rambut allora yg panjang tergerai di punggungnya dengan aroma wangi shampoo yg menguar. rambut itu masih basah dan ujungnya masih meneteskan air. pemandangan itu cukup membuat aiden terpana dengan debaran dada yg tiba tiba menggila serta membangunkan hasrat dalam dirinya. aiden bahkan sampai menegukkan ludahnya sendiri melihat penampilan allora saat ini.

allora berjalan semakin mendekat ke tempat aiden membuat jantung aiden begitu menghentak serasa akan terlepas dari tempatnya.

"kau belum makan?". ucap allora melihat makanan yg ada di meja itu masih penuh semuanya.

aiden tersadar dari keterpesonaannya. aiden menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan allora.

"ada yg ingin kubicarakan denganmu, duduklah". perintah aiden pada allora membuat allora mengikuti ucapan aiden.

LOVE FOR ALLORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang