Namanya Yerin, mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi yang berada di semester akhir. Hidupnya berada di porsi yang cukup untuk golongan mahasiswi, walau tergolong mahasiswi kupu-kupu—kuliah pulang kuliah pulang.
Kedua orangtuanya adalah seniman, Ayahnya seorang pelukis dan musisi sedangkan Ibunya adalah seorang penari yang kini tengah menjalankan sanggar tari miliknya sendiri. Bukan hanya kedua orangtuanya, sang kakak yang berusia tujuh tahun di atasnya merupakan seorang arsitek yang berhasil mendesain beberapa bangunan megah di kota-kota besar.
Hanya Yerin yang tidak ada bakat ataupun minat dalam bidang seni. Minatnya besar terhadap komunikasi dan bakatnya berada di bidang sastra. Awalnya dia mendapat pertentangan dari kedua orangtuanya tapi Yerin yang saat itu tidak pernah membantah berkata, "Yerin minta sekali ini aja buat nolak permintaan mama sama papa. Sekali aja dan Yerin gak bakal nolak apapun keinginan papa sama mama lagi."
Perkataannya adalah bumerang bagi Yerin. Bulan lalu, kedua orangtuanya menjodohkan Yerin dengan anak dari sahabat sang papa. Yerin sudah menolak dengan alasan fokus pada pendidikan tapi perkataannya yang 'Tidak akan menolak apapun keinginan kedua orangtuanya' membuat dia harus pasrah.
Hari ini adalah hari pernikahannya, waktu satu bulan dirasa cukup untuk perkenalan Yerin dengan anak sahabat papanya. Tapi Yerin, sama sekali belum bertemu dengan orang yang dijodohkan dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagination - Hanbin Yerin✔
FanfictionIt's about those who live between imagination. Fanart pada cover by: @yow_ooo (instagram) Rank: #68 di Gfriend 20/10 #75 di fiksipenggemar 20/10