Hanbin Alviandika

1.2K 220 14
                                    

         Hanbin itu seorang CEO sebuah perusahaan yang bergerak di segala bidang. Mulai dari pangan hingga jaringan komunikasi internasional. Bukan dia yang membangun perusahaan melainkan sang ayah yang memilih untuk mengakhiri karir dengan mewariskannya kepada Hanbin.

        Sikapnya yang dingin dan terkesan bodo amat dengan situasi dan kondisi membuat orangtuanya kebingungan dengan nasib percintaan anaknya itu. Hanbin sudah menginjak usia 28 tahun tapi sama sekali belum pernah menyukai gadis ataupun berpacaran, hal itu membuat Rendra—Ayahnya berpikiran bahwa sang anak adalah seorang gay.

       Pada satu waktu di ruang keluarga, Ayahnya mengajak Hanbin untuk bicara empat mata.

    "Kamu gay?" tanya ayahnya.
    "Hanbin gak suka batang, pa." 
    "Temen papa punya anak, perempuan-"
    "To the point aja, pa. Papa mau jodohin Hanbin sama anak temennya papa."
     "Udah dewasa kamu itu, umur udah 28 masih sendiri. Truk aja gandengan."
     "Hanbin belum minat buat nikah-nikahan."
     "Ini nikah beneran bukan nikah-nikahan."

       Perdebatan mengenai perjodohan berlangsung selama dua minggu hingga bulan lalu sang Ibu berbicara baik-baik dengan Hanbin. Awalnya Hanbin masih menolak tapi nada bicara sang Ibu membuatnya harus menerima perjodohan.

      Selama satu bulan, sang ayah meminta Hanbin untuk mengenal anak temannya. Rendra selalu membuat janji temu untuk keduanya, Hanbin selalu berkata iya padahal ia sama sekali tidak menemui sang perempuan. Setiap kali pulang dari 'Janji temu' sang ayah bertanya, "Gimana?" kemudian Hanbin menjawab "Gitu."

     Dan hari ini adalah hari pernikahannya, mempelai wanita yang tidak pernah ia temui masih bersiap.

Imagination - Hanbin Yerin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang