3. Reunion

347 25 14
                                    

"Xiaoyi, kau ada kelas apa saja hari ini?" Xiaoyi, gadis yang kemarin baru saja sampai dari Paris itu mengecek jadwalnya hari ini.

"Dikelas pertama ada kelas sejarah bisnis. Lalu, kelas matematika."Jawabnya dengan lesu. Gadis yang baru saja bertanya itupun mengangguk.

"Sudah-sudah. Sini kubantu bereskan barang-barangmu."Meilin mengambil tas yang berisi buku-buku catatan serta alat tulis itu. Mengisinya dengan buku pelajaran dan juga buku-buku catatan milik Xiaoyi.

"Bisakah aku tidak kuliah hari ini? Kenapa sejarah bisnis dan matematika harus ada di satu hari yang sama?"Xiaoyi menguncir rambut hitam panjangnya dengan bentuk ponytail sambil sesekali mengecek ponselnya.

"Tidak bisa, nona Li. Kau sudah tidak ikut kelas selama 3 minggu. Dan kudengar kemarin dari dosen Mao hari ini ada ujian matematika. Kau yakin masih mau membolos?"Xiaoyi membenamkan wajahnya ke kasur saat mendengar ada ujian matematika. Dan berteriak keras-keras. Lalu segera duduk di kasur.

"Aku bisa gila. Please kill me."Meilin tertawa pelan.

"Nanti aku akan membunuhmu, jam 12 di cafetaria."

"Oke."

⚜ Love is Exists ⚜
Mingde University, 09.00 AM

"Hari ini kita ada kelas gabungan dengan senior-senior kalian. Dan khusus kali ini, kalian akan bergabung dengan senior kalian yang berada di semester 5 dan 7. "Para mahasiswa dan mahasiswi berbisik-bisik, mengingat tiga dari empat anggota F4 berada di kelas bisnis. Yang artinya mereka akan sekelas dengan tiga pemain kartu Bridge internasional itu. Xiaoyi hanya duduk diam dengan pikiran stress dikarenakan ia mengingat ujian matematika yang akan diadakan empat jam lagi.

Lima menit kemudian para senior mulai berdatangan, termasuk Ximen, Meizuo dan Dao Ming Shi. Mereka duduk di tempat yang masih kosong, tepat di lima seat paling belakang.

Pelajaran berlangsung sangat membosankan, bagi Xiaoyi. Ia hanya mendengarkan tanpa mencatat apapun yang diucapkan oleh sang dosen. Tasnya juga belum terbuka sama sekali.

"Dan sekarang aku akan mengundi langsung untuk pembagian kelompok. Kalian akan sekelompok dengan tiga senior sekaligus."Dosen itu menyebutkan satu persatu tiga nama senior dan satu junior untuk dijadikan dalam satu kelompok.

"-Li Xiaoyi, Ximen Yan, Feng Meizuo, Dao Ming Shi. Kalian berada di kelompok lima belas."

"Dia sekelompok dengan F4.."

"Enak sekali jadi dia.."

"Aku kurang beruntung.."

"Kurasa dia membayar dosen agar bisa sekelompok dengan F4.."

Xiaoyi memutar bola matanya saat mendengar komentar-komentar para perempuan yang sedang iri dengannya itu.

"Mulutmu tidak pernah disekolahkan ya? Kalau memang mau protes, protes ke dosen Wei. Jangan membuat cerita-cerita aneh yang bahkan kau tidak tahu sedikitpun. Sudah setua ini saja, masih saja kalian bertingkah seperti anak berumur 9 tahun yang sedang merengek. Kalau rumor yang kalian buat-buat ini terdengar keluar, dan nama dosen Wei jadi buruk, itu salah kalian semua."Ujar Xiaoyi dengan lantang, namun ia menekan semua kata-katanya.

Semua mata tertuju padanya. Dan semuanya terdiam tanpa membalas apapun. Mereka yang sebelumnya menghujat Xiaoyi segera berkumpul dengan kelompoknya masing-masing. Tiga dari F4 yang sebelumnya mencari pemilik nama Li Xiaoyi itu menatap gadis yang baru saja berkata sarkas tersebut. Dikarenakan hanya tinggal dirinya yang belum berkumpul bersama kelompoknya.

"Li Xiaoyi!"Meizuo melambaikan tangannya. Sang pemilik nama pun mendekati tiga orang itu sembari membawa tasnya yang entah kenapa terasa sangat berat hari ini. Dan ia duduk bersama mereka.

[DISCONTINUE] Love Is Exist [Meteor Garden 2018 Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang