°03°

8.3K 513 6
                                    

"Jangan pernah kamu menyakiti orang yang aku sayang.Karena dia begitu berharga bagiku dibanding kamu!"
🍃🍃🍃


Usai istirahat hari ini semua murid nampak bebas melakukan apapun pasalnya semua guru NuBang sedang menghadiri rapat diluar sekolah. Kenapa tidak dipulangkan saja? Karena Bu Leni sebagai guru BP yang kejam sangat melarangnya. Katanya sayang satu jam pelajaran masuk. Memang rapat ini dilakukan hanya dua jam jadi sisa jam pelajaran sebelum pulang guru pun masuk. Membosankan!.

Salah satunya adalah kelas XI IPA/1 dengan teriakan heboh dari segala penjuru kelas yang sedang mengadakan konser dangdut dadakan.

"Ayo request lagu dong yang cantik-cantik" Ucap Andi dengan nada perempuannya.

"Lagunya Sandrina yang goyang dua jari ituloh" Seru Shena kencang.

"Tapi loe harus ikut joget."

"Bisa diatur"

Shena bangkit dan hampir semua teman sekelasnya menyanyi juga berjoget ria didepan kelas bahkan murid kelas lainpun ikut menari disana.

Prilly, Rissel dan Fanya menghela napas panjang. Dosa apa dia memiliki teman semacam Shena?.

Prilly memakaikan earphonenya dan memulai mendengarkan lagu favorite dari Bruno mars.
Ketiga temannya pun mengikuti hal yang sama. Walaupun lagu didepannya lebih kencang dibanding lagu dari earphonenya. Namun Prilly mencoba tenang, lagi pula dia malas untuk keluar kelas dan berjalan dikoridor tanpa tujuan arah.

Brukk

Kelas yang awalnya ricuh kini hening karena kehadiran Gavin didepan kelas. Cewek cewek disitu berteriak histeris namun tak Gavin hiraukan yang ia butuhkan saat ini adalah Prilly.

"Prill, Prilly!!"Teriaknya didepan wajah Prilly seraya menggebrak-gebrakan meja.

Prilly yang kaget akan kehadiran Gavin menautkan alisnya.

"Loe ikut gue ayok!" Ajak Gavin dengan menarik pergelangan tangan Prilly paksa.

"Gavin! Apaansih lepas gak!"Teriak Prilly.

"Ini bahaya loe harus ikut gue ke lapangan basket. Ini antara hidup dan mati Ali!" Ucap Gavin membuat semua orang itu ikut berlarian menuju lapangan basket. Kepo?!

"Yaudah ayok" Seru Fanya.

Semua orang berlarian menuju lapangan basket untuk menonton pertarungan antara si Ketua OSIS dan si Ketua Basket.

Prilly memasuki kerumunan itu dengan bersusah payah namun untunglah dia berbadan mungil, jadi dengan mudah ia masuk kedalam kerumunan itu.
Mata Prilly berkaca-kaca saat melihat kedua orang didepannya dengan keadaan babak belur.

"BERHENTIII!" Teriak Prilly ditengah kedua cowok itu

Mereka memberhentikan pertarungan hebatnya bahkan siswa/i yang meneriaki dua cowok didepannya pun ikut terdiam karena teriakan Prilly.

"Kalian itu apa-apaan sih,hah? Kayak bocah tahu gak? Ngapain coba pake adu jotos segala? Emang dengan cara ini masalah kalian bisa selesai begitu aja?!" Pekik Prilly kesal dengan berurai air mata.

My Cold Boyfriend [E.N.D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang