Taman belakang rumah Prilly kini di hias dengan gaya elegant dengan tema Pink Party, tepat dimana hari ini adalah hari ulang tahun Mami Nita yang ke 39 tahun.Prilly dan Rivan nampak semangat mempersiapkan semuanya, bahkan Rivan rela membeli pernak pernik berwarna pink, warna kesukaan maminya.
"Aduuh, liat dong mami cantik gak?" Nita memperlihatkan dress Pinknya kepada anak-anak nya juga suaminya. Layaknya seorang anak kecil yang baru di belikan gaun barbie.
"Iya mami cantik banget, tapi masih cantikan Iel!" Ucapnya membuat Nita cemberut.
"Aduh mami lagian kayak masih remaja aja padahal umur udah tua juga." Cerca Daniel membuat semua orang yang ada disana tertawa.
Tak banyak yang hadir hanya kerabat terdekat dan beberapa teman Prilly juga Rivan.
"Tante Mami selamat atas ulang tahunnya yang ke-39 tahun ya." Pekik Shena seraya memberikan kado dan memeluk Nita.
"Semoga panjang umur Tante Mami." Doa Rissel
"Tetep cantik dan awet muda ya Tante Mami" Ucap Fanya dengan kekehannya.
"Ah terima kasih banyak anak- anak ku. Sini peluk sama Tante Mami." Ucapnya kemudian saling memeluk bak teletubis.
"Mami! Anaknya gak di ajak!" Kesal Prilly sambil memberengut.
"Sini sayangku" Prilly berlari kecil dan ikut berpelukan.
Kelima wanita cantik itu berpeluk ria.
"Iel, di depan ada yang nyariin lo." Ucap Rivan membuat pelukan mereka terlepas."Siapa?" Tanyanya mengerinyit sedang Rivan hanya mengedikkan bahunya tak tahu.
Dengan penasaran akhirnya Prilly keluar dari taman belakang itu menuju ruang tamu. Di sana terlihat seorang lelaki yang ia cintai tengah berdiri dengan bucket bunga mawar berwarna merah muda, yang menggunakan tuxedo hitam dengan kaos polo berwarna abu di dalamnya.
"Ali!" Prilly mendekati Ali dengan senyum yang tak bisa dihilangkan.
"Hai?" Ali tersenyum tipis membuat Prilly gemas menatap kekasihnya itu.
"Maaf ya aku datang terlambat." Ucapnya tak enak.
"Ihh, enggak kok. Acaranya belum di mulai."
Prilly menatap bucket bunga yang Ali pegang.
"Itu.. buat aku?" Tanyanya sedikit ragu."Ge-er. Ini bukan buat kamu." Ucapnya datar.
Prilly mengerucutkan bibirnya lucu.
"Bukan ge-er tapi pe-de!" Sangkalnya membuat Ali hanya mengiyakan supaya cepat."Yaudah yuk, acaranya udah mau mulai." Dengan rasa gondok Prilly berjalan mendahului Ali, Ali yang melihat tingkah Prilly yang seperti merajuk itu hanya dapat terkekeh kecil.
Menurut Ali, kekesalan Prilly pada dirinya adalah suatu hiburan yang menarik karena pada saat kesal Prilly selalu terlihat lucu dan membuatnya ingin menggigit pipi tembamnya saat sedang kesal.
"Aahh calon mantu mami sini.." girangnya saat Ali datang di belakang Prilly.
"Happy Birhday tante." Ucapnya seraya menyodorkan bucket bunga kepada Nita.
"Terimakasih banyak Ali, tante kira kamu gak dateng." Ucapnya seraya menghirup bunga mawar yang Ali berikan.
"Udah di undang kalau gak datang malu." Katanya dibenarkan oleh Nita.
Kini acara pun dimulai, acara pertama adalah acara tiup lilin dan pembagian kue. Karena acara tidak akan sampai larut, setelah pembagian kue semua yang ada di pesta berdansa dengan pasangannya masing- masing. Beruntunglah Gavin, Devano dan Gavin ikut hadir jadi mereka pun ikut berdansa bersama sang kekasihnya. Tersisalah Shena dan Kenzo yang hanya menonton acara dansa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boyfriend [E.N.D]
Romansa[Ali Prilly Series] Highest rank #1 -aliandooo :21 Mei 2020 Pertemuan ketiga kalinya yang membuat Prilly Azriella harus menerimakan Ali Asegaf menjadikan kekasihnya,walau itu dengan terpaksa karena Prilly merusak barang pribadi milik Ali. Kenapa tid...