chapter 1.Awal Perjodohan

42K 1.4K 52
                                    

Frans dan Rena kesal bukan main dengan anaknya Refanno. Bagaimana tidak, Keyra saja sudah punya anak 2, lah ini, Refanno masih saja jomblo akut.

Refan benar-benar tidak peduli dengan statusnya yang jomblo. Baginya tidak ada masalah, toh hidupnya bahagia saja.

"Fan, ayo dong nak, cari istri, kamu mau sampai kapan jomblo terus?" tanya Rena. Sang mama. Refan masih asik main PS berdua Kenzo. Rena yang merasa diabaikan mulai menjewer telinga kedua anaknya.

Membuat mereka mengaduh serempak.
"Aduh, sakit, Mah, kok Kenzo ikut kena sih?" Kenzo protes. Pasalnya yang lagi dinasehati kan kakaknya, kenapa ia ikut-ikutan dijewer, coba?

"Karena kamu juga sama, bukannya belajar sana, malah main PS melulu," omel Rena pada Kenzo. Kenzo mendengus dan melempar stik PS ke depan dan masuk ke dalam kamarnya.

Refan berusaha tersenyum agar sang mama tidak murka lagi padanya.

"Jadi?" Refan menghela nafas karena sang mama tetap melanjutkan.

"Iya, nanti aku cari Mama sayang, sabar ya... Kan Mama udah dikasih cucu dua, sama Keyra masa masih kurang, Mah??" bujuk Refan.

"Gak usah ngeles."

"Iya, Mama sayang, iya. Nih Refan mau pergi cari istri ya, tunggu ya."

Refan mengecup pipi sang mama dan langsung kabur dengan motornya.

****

Ketika hati gundah dan lelah, tempat paling enak membagi kisah adalah kediaman tante Miranda.

"Tante!" seru Refan. Tak lama pintu terbuka dan disambut senyum hangat seperti biasanya.

"Pasti ada masalah?" tebak Miranda. Refan hanya cengengesan.

Refan adalah tipe laki-laki yang ramah dan hangat dengan keluarga. Namun bila sudah di luar sifat jeleknya keluar. Yaitu cuek dan dingin. Jadi bagaimana mau dapet istri kalau mendekati perempuan atau menyatakan cinta saja tidak pernah!

Waktu jaman kuliah ia pernah berciuman dengan seorang wanita, itu saja karena wanitanya yang mencium lebih dulu.

Saat sang wanita menyatakan cintanya dengan tegas Refan menolaknya. Sungguh luar biasa gila, Refan!

"Biasalah, Tan, Mama sibuk nyuruh aku cari istri, dikira nyari istri gampang kali." Refan mulai mengeluh. Tak lama om Mad kembali dari luar. Entah dari mana. Sepertinya habis main dengan si kembar 3, si MA,MI,MO,

MAGGIE, MILLY, DAN MOLLY MADISON

"Hallo, ponakan!!" seru Refan yang langsung mendapat pelukan dari MAMIMO. Refan selalu menyebut mereka bersamaan. Mereka itu kembar identik. Susah sekali membedakannya.

Walau begitu mereka memiliki karakter yang berbeda-beda.
Maggie, genit, suka bersolek.
Milly, pendiam, tak banyak omong.
Molly, tomboynya nggak ketulungan.

Mereka baru berusia 7 tahun.

"Habis dari mana tadi?" tanya Refan.

"Biasa om, beli buku dan seperangkat alat lainnya. Kan Minggu depan udah masuk sekolah," jawab mereka kompak.

Refan hanya mengangguk-angguk.

"Kalian masuk dulu gih, Omnya ada perlu sama Papa Mama, ya."

MAMIMO pergi ke kamarnya masing-masing. Yah... Walau kembar mereka tidak mau tidur disatu kamar. Mungkin karena perbedaan karakter tadi.

Setelah kepergian kembar 3. Refan kembali diajak membahas masalah kejombloannya.

Mad duduk di samping Refan, menepuk pundaknya pelan.

Refan Dan Istri Tomboy-nya (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang