Possessive Bad Girl ×IDR [SGS] ✅

Enam belas (C) : As Easy As Pie

BONUS CHAPTER
As Easy As Pie : Sangat Mudah
.

"Kita memang mudah tersakiti. Bukan berarti mencintai harus memiliki. Tetapi, harus bisa mengikhlasi. Tuk hidup yang lebih baik lagi."
-Possessive Bad Girl-

***

Sebuah motor baru saja sampai di depan sebuah sekolah. Revi menghela napasnya ketika dia melihat (Namakamu) turun dari mobilnya dengan memakai jaket berwarna biru dongker. Bahkan Revi dengaja memberhentikan motornya sebentar hanya untuk melihat gadis itu.

Tin-tin!

Motor lagi di belakangnya langsung memberikan klakson dan sontak karena tidak siap, tubuh Revi menyamping dan dia pun jatuh bersama motornya yang miring. (Namakamu) yang melihat itu pun langsung menghampiri Revi dengan keringat dingin yang membanjiri keningnya.

"Akh.." kepala (Namakamu) berputar. Dia kembali teringat pada suatu kejadian yang bersuara klakson dari mobil berkali-kali. Walaupun sedikit berbeda, ingatan itu pun muncul.

Semua orang berkumpul membentuk sebuah lingkaran ketika melihat Revi yang terjatuh itu.

Iqbaal yang baru saja menemui kepala sekolah dan berjalan hendak keluar gerbang sekolah untuk menge-print tugas harus memberhentikan langkah. Dia sedikit penasaran apa yang terjadi dan dia melihat Revi yang sedang ditolong oleh banyak murid yang membentuk lingkaran itu. Ada beberapa lelaki yang mencoba mengangkat motor, sedangkan beberapa perempuan mencoba membantu Revi berdiri.

Mata Iqbaal menyamping dan menemukan (Namakamu) yang terduduk dengan selonjoran dan tubuh gadis itu disenderkan ke dinding. Tidak ada yang melihat ada gadis itu di sana. Mendadak Iqbaal merasakan bahwa wajahnya telah memerah. Dia kemudian menghampiri (Namakamu) dan duduk di samping gadis itu.

"Kamu gapapa?"

(Namakamu) belum merespon. Dia masih memandang dengan lurus ke depan.

"(Namakamu).." ucap Iqbaal dengan sangat halus. Dia langsung memegangi lengan (Namakamu).

Kemudian, (Namakamu) menoleh ke arah Iqbaal dengan mata yang berkaca-kaca. "Iqbaal.." ujarnya sambil memeluk Iqbaal dengan tiba-tiba dan untunglah Iqbaal sedang dalam keadaan siap sehingga mereka tak jatuh.

Setelah membiarkan (Namakamu) memeluknya dengan beberapa menit, Iqbaal langsung bangkit dan menatap tajam ke arah kerumunan itu. Dia berteriak, "APA KALIAN DI SINI HANYA PEDULI PADANYA?! ADA JUGA YANG SEDANG KESULITAN DI SINI!"

"CK.. MEMANG PAYAH!" Iqbaal langsung menggendong (Namakamu) ala bridal style ketika orang-orang hanya menatapnya.

"Bukankah itu Iqbaal?"

"Yang pernah menolak (Namakamu)?"

"Ternyata mereka saling cinta."

Orang-orang mulai berbisik.

"Dia memang terlihat secara fisik kalau dia terluka. Apa kalian tahu kalau orang ini juga terluka batinnya?" Setelah itu, Iqbaal langsung membawa (Namakamu) ke pinggir jalan dan ketika sebuah taksi merapat ke trotoar, mereka langsung menaikinya dan Iqbaal langsung menjatuhkan (Namakamu) dengan pelan ke kursi tumpangan.