Enam belas (B) : Memory (2)

2.4K 215 21
                                    

Shall We? : Stay With Me
.

Warning⚠️ : (15+)

***

"Aku mau kita balikan, (Namakamu)." Ujar Jay sambil mendekati (Namakamu).

(Namakamu) yang duduk-duduk di bangku depan kelasnya itu pun bergeser beberapa kali menjauhi Jay. "Aku tidak mau, Jay."

"Please, (Namakamu).. aku butuh kamu." Ujar Jay sambil meraih tangan (Namakamu). Sedangkan gadis itu segera bangkit dari duduknya untuk menghindarinya.

"(Namakamu).."

Tiba-tiba Iqbaal datang dan melihat semuanya. Matanya terbelalak melihat (Namakamu) yang sedang berada di dekat Jay.

(Namakamu) dengan tenang mendekati Iqbaal dan menggenggam tangannya. Tiba-tiba dia panik dan matanya langsung berkaca-kaca sambil berkata. "Aku tidak melakukan apapun, Iqbaal. Aku bukan cewek pembohong, nggak terjadi apapun di sini."

Iqbaal yang melihat (Namakamu) menangis itu langsung melepaskan tangannya. Dan dibalas dengan mata yang berkaca-kaca dari gadis itu.

"Iqbaal.." ujarnya lirih.

Hening. Kemudian, Iqbaal langsung memeluk (Namakamu) dengan erat dan seketika pecah tangisan (Namakamu). "Aku percaya sama kamu, udah ya jangan nangis. Aku terganggu kalau kamu malah tambah cantik."

"Hiks.. emang aku kalau gak nangis malah jelek?" (Namakamu) berhenti menangis namun mengerucutkan bibirnya. Mengambek dan disangkanya Iqbaal tidak menyukainya karena dia itu jelek.

Iqbaal terkekeh. (Namakamu) memang bak anak kecil yang merajuk minta dibelikan balon dan dengan segenap mata yang berbinar itu membuatnya tak tega untuk menggoda. "Kamu gak jelek, kalau nangis kamu malah tambah cantik. Ntar banyak yang ngelirik kamu lagi."

"Jadi Iqbaal tetep suka aku?" (Namakamu) berkedip dua kali. Matanya menatap mata milik Iqbaal.

Iqbaal membalasnya dengan anggukan.

Sedangkan respon yang diberikan (Namakamu) hanyalah dengan mentautkan kedua jari telunjuknya sambil mencuri pandang kepada Iqbaal. Wajahnya langsung memerah. Melihat itu membuat Iqbaal terkekeh dan mengelus puncak kepala (Namakamu).

"Kamu memang kayak kucing jinak. Dielus aja lembut banget jadinya."

Jay tidak tahan lagi melihat lovey dovey dari pasangan kekasih itu sehingga dia hanya berdehem. "Gue gak mau ganggu kalian. But, lo yakin sama dia setelah dia kemarin bikin lo gak fokus dan bikin lo sedih?"

"Itu bukan urusan kamu, Jay." Jawab (Namakamu) sambil menaruh tangan kanannya melingkar indah di pinggang milik Iqbaal.

Jay mendesah perlahan. "Kamu masih keras kepala."

"Kamu tahu kalau aku hanya setia pada satu orang."

Jay mendengus. Kemudian dia bangkit dan berjalan menjauh, sebelum itu dia sempat menepuk bahu Iqbaal dua kali dan berbisik. "Jagain (Namakamu), gue waktu dulu gagal buat jagain dia. Jangan sampai kayak gue, karena dia gak bakal balik."

Setelah mendapatkan ucapan itu dari Jay. Itu malah membuat Iqbaal mendengus. Dalam batinnya dia pun berkata, "Gue bisa jagain (Namakamu), lo siapa sok banget ngerendahin gue?"

Possessive Bad Girl ×IDR [SGS] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang