Tujuh belas (B) : Forgive and Forget

2.1K 221 10
                                    

Begin For Forgetting :
Regretfull
.

"Dunia ini penuh dengan orang yang menyesal akan perbuatannya. Tetapi, memaafkan tidak semudah itu. Makanya kita harus mengiklasi agar hati lega. Supaya tak ada lagi bayang-bayang yang menghancurkanmu."

●●●

Mata (Namakamu) berkaca-kaca, dia mendongak menatap Iqbaal dan balas memeluknya dengan erat.

Iqbaal memelototkan matanya ketika dia tak sengaja melihat supir truk itu berusaha mengerem dan memutar kemudinya. Tetapi..

Iqbaal langsung menutupi telinga (Namakamu) dengan kedua telunjuknya.

Hingga suara kencang terdengar di jalan sana.

■■■

(Namakamu) memejamkan matanya dan air matanya mulai jatuh. Perlahan kesadarannya pun ikut menghilang. Iqbaal yang tadinya hanya menutup telinga (Namakamu), kini dia menyelipkan tangannya di lipatan bawah lutut dan punggung (Namakamu).

Orang-orang mulai berkerumun ke tempat kejadian itu sementara Iqbaal harus menggendong (Namakamu) dan merasa panik. Napas Iqbaal terengah-engah dan matanya berkaca-kaca melihat gadisnya yang tiba-tiba pingsan. Iqbaal sangat takut. Sangat takut.

Prank...

Seorang anak kecil tak sengaja memecahkan piring yang berada di sampingnya.

"IQBAAL!" Bibinya langsung mendatanginya dan menjewer telinga milik Iqbaal.

Sementara Iqbaal kecil langsung menangis ketika bibinya itu menjewer telinganya itu. Bahkan ketika di belakangnya ada Bundanya dan Ayahnya yang menyaksikan, mereka hanya diam saja. Waktu itu, Iqbaal tidak tahu kenapa bibinya menjewernya itu. Yang dia tahu karena dia anak yang nakal.

Bibinya melepas jewerannya dari telinga Iqbaal dan hendak menceramahi anak kecil itu. Tetapi, suara teriakan dati lantai atas membuat Bibinya pun memberhentikan kegiatannya.

Semua keluarga tergopoh-gopoh ke lantai dua dan mengabaikan anak lelaki itu. Dengan perlahan, anak kecil itu memunguti pecahan beling yang berserakan.

"Aws..." jari telunjuk dan jari tengah Iqbaal terkena pecahan beling itu. Dia sendiri masih berani mengumpulkannya walaupun tahu akan sesakit apa. Tidak ada yang datang menghampirinya walau hanya sebentar saja.

Padahal di sana, Iqbaal tahu dengan jelas dari matanya. Ada beberapa pembantu berusia muda yang bisa membantunya membersihkannya. Kenapa mereka tidak membantu? Bukankah mereka digaji? Rasanya yang dipikiran Iqbaal hanya ingin memecahkan piring lagi ke atas kepala pembantu itu.

Dia ingat satu hal tadi. Iqbaal kecil mengernyitkan alisnya dan berpikir. Kaki kecilnya berjalan menuju tangga atas dan berhenti karena di dalam kamar penuh dengan Bunda, Ayah, Bibi, Paman, serta Supir di dalamnya. Dia tidak bisa melihat apa yang terjadi ke dalam, keningnya berkerut dan dia tersenyum sebentar lalu berusaha menyelinap melewati kaki mereka.

Namun, belum sampai dia hendak melangkah pertama kali, Bibinya berbalik dan langsung menerjangnya. Iqbaal terjatuh dengan kepala yang terantuk di pegangan tangga. Yang diingatnya adalah Bundanya yang menangis menghampirinya serta ayahnya dan pamannya yang berusaha memisahkan bibinya dari Iqbaal.

Possessive Bad Girl ×IDR [SGS] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang