Cara Menentukan Berita yang Layak Muat

85 2 0
                                    


Di sekitar kita banyak peristiwa yang terjadi. Di rumah ada peristiwa kucing beranak, di jalanan ada operasi polisi, di kantor ada demo buruh, di pasar ada copet tertangkap, di hotel ada seminar anti radikalisme, di lapangan ada kampanye, dan seterusnya. Bagi seorang wartawan, banyaknya peristiwa akan memusingkan. Mana yang akan ditulis? Jika kamu wartawan kriminalitas mungkin akan menulis copet ketangkap.Tapi hari itu mungkin banyak kejadian lain misalnya perampokan di sebuah perumahan, teroris ditangkap, atau tawuran warga. Mana yang akan ditulis?

Pada saat sekarang dimana media online cenderung ingin lengkap dan cepat, redaktur mungkin akan memerintahkan wartawan untuk menulis semua peristiwa itu meski ditulis beberapa alinea. Tapi pada media yang menulis berita secara mendalam seperti majalah baik online maupun cetak, maka redaksi biasanya akan memilih berita mana yang akan ditulis untuk melayani pembaca mereka.

Dalam prakteknya, media biasanya memiliki apa yang disebut kriteria kelayakan berita. Karena itu, bisa jadi sebuah peristiwa dianggap layak untuk media tertentu, bisa jadi tidak memikat redaktur di media lain. Mereka menentukan kelayakan berita itu berdasar kepada segmentasi pembaca yang mereka layani masing-masing. Kita akan mencoba menelaah layak berita yang biasa dipakai oleh media.

Ada beberapa ciri peristiwa atau informasi tergolong menarik untuk ditulis:

Peristiwa Hangat

Pembaca akan tertarik dengan berita atau informasi yang hangat. Sebuah kejadian kebakaran yang baru saja terjadi akan jauh lebih menarik dibandingkan berita kebakaran yang sudah terjadi pekan lalu. Kalau pembaca disuguhi cerita sudah basi tentu kita tidak tertarik. Karena itu, semakin hangat peristiwa yang terjadi, pembaca akan lebih tertarik untuk mengikuti ceritanya. Jadi menulis info yang baru bukan berita basi.

Tokoh Ternama

Kita senang membaca cerita tentang tokoh tertentu. Semakin terkenal seseorang, biasanya kita akan semakin tertarik. Kita suka membaca cerita artis yang terkenal di acara entertainment. Bagi yang menyukai politik mungkin selalu ingin tahu apa yang dilakukan oleh ketua partai. Bahkan kita sering mendengarkan apa komentarnya. Sama halnya dengan tokoh agama atau ulama yang kita hormati. Kita sering menunggu apa isi fatwa tentang suatu hal. Bahkan apa yang mereka ucapkan akan menjadi pegangan kita. Dengan demikian, semakin terkenal seseorang maka semakin menarik untuk jadi berita atau tema tulisan kita.

Gema Peristiwa

Sebuah peristiwa yang gemanya besar akan jauh lebih menarik dibandingkan dengan peristiwa sepele. Misalnya sebuah buku yang laku keras tentu lebih menarik daripada membicarakan buku yang biasa-biasa saja. Demikian juga jika kita menulis sebuah cerita tentang peristiwa bencana, jika gempanya besar maka akan semakin menarik perhatian. Gempa dengan kerusakan besar akan menjadi perhatian dibandingkan korbannya sedikit. Sama halnya sebuah prestasi olahraga tingkat internasional akan lebih menarik dibandingkan dengan sekadar tingkat kecamatan.

Kejadian Pertama Kali

Sebuah kejadian yang baru pertama kali terjadi akan lebih menarik dibandingkan dengan peristiwa yang sudah berulang kali terjadi. Pada 2015/2016 terjadi kejutan karena Leicester City menjadi juara Liga Inggris mengalahkan klub besar. Ini adalah sebuah prestasi pertama kali bagi klub kecil menjadi juara Liga Inggris mengalahkan klub elit seperti Manchester United, Chelsea, Arsenal dan Manchester City serta Liverpool. Karena itu berita tentang Leicester menjadi pembahasan media, pengamat bola dan sebagainya.

Sebuah kejadian pertama kali bisa juga terjadi di sekitar kita misalnya gunung yang meletus pertama kali setelah ribuan tahun tidur. Tsunami besar Aceh juga terjadi pertama di Indonesia dan sangat menjadi perhatian publik.

Kisah Eksklusif

Berita eksklusif atau langka tentu sangat menarik. Misalnya Kamu mampu mewawancarai orang yang sulit ditemui, maka beritanya sangat ditunggu-tunggu masyarakat. Pelatih Indonesia asal Spanyol, Luis Milla awalnya tidak mau wawancara dengan wartawan. Masyarakat penasaran apa yang akan dilakukan Milla terhadap tim nasioanal. Ketika sebuah media mewawancarai Milla pertama kali maka masyarakat langsung membaca artikelnya. Media itu menjadi eksklusif karena menjadi satu-satunya yang berhasil wawancara dengan Milla.

Tulisan eksklusif bisa juga terjadi manakala Kamu memasuki sebuah daerah yang selama ini terisolir. Kamu adalah satu-satunya wartawan yang pernah ke sana. Tulisan Kamu menjadi sangat spesial.

Ikuti Trend

Sebuah trend d akan sangat menarik diikuti oleh pembaca. Karena itu tulisan yang membahas trend akan dicari-cari orang. Saat ini misalnya sedang trend membahas handphone terbaru maka tulisan tersebut akan menarik perhatian. trend juga terjadi di bidang lain seperti fashion, otomotif, dan properti. Setiap musim selalu muncul trend baru dalam bidang fashion baik pakaian, sepatu, tas dan seterusnya. Berbagai kendaraan baru juga selalu bermunculan di setiap tahun. Pembaca terus mencari informasi terbaru tentang otomotif. Kini sedang trend mobil yang hemat energi dan ramah lingkungan. trend properti sedang mengarah yang ramah lingkungan. trend dalam bidang apapun akan berubah-ubah sesuai zaman dan pembaca akan selalu mengikuti tulisan semacam itu.

Begitulah beberapa kriteria layak tulis atau layak berita. Banyak media yang mencantumkan kriteria lain seperti dramatis, relevansi, berita human interest, unik, prestisius dan sebagainya. Ketika Kamu menulis, perhatikan berbagai faktor tersebut sebagai pegangan untuk menentukan tema tulisan yang kemungkinan besar diminati pembaca. Jika tulisan Kamu memenuhi banyak kriteria maka semakin menarik. Misalnya Kamu menulis sesuatu yang hangat, sesuai trend , eksklusif, pertama kali, maka tulisan itu akan semakin menarik. 

Cara Kerja Wartawan Sehari-hariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang