Cara Membuat Pembuka Tulisan (Lead) yang Menarik

91 3 0
                                    


Tulisan yang bagus akan terlihat dari kalimat pertama. Itulah sebabnya penulis berjuang mati-matian untuk membuat kalimat awal yang menarik. Kalimat awal sangat menentukan apakah pembaca akan meneruskan bacaannya atau kabur ke tulisan lain. Tugas penulis adalah membuat pembaca ketagihan dengan artikel yang sedang dibuat. Inilah beberapa jenis pembuka (lead) yang sering dipakai para penulis untuk memulai artikel. Kita kupas-satu per satu:

Kesimpulan/ Ringkasan

Pembuka jenis ini paling sederhana dan sering dipakai para penulis. Sang penulis bisa menekankan pada salah satu unsur dari 5 W dan 1 H.

Contoh unsur Who (siapa):"Semakin tinggi seseorang memiliki jabatan, maka semakin banyak gangguannya. Itulah yang dirasakan oleh Susilo saat menjabat Bupati..."

Contoh unsur What (apa):"Uang bukan segalanya, tapi selalu dibutuhkan setiap orang."

Contoh unsur Why (mengapa): "Sudah bukan rahasia, mengapa lelaki menyukai wanita. Apalagi kalau bukan karena kecantikannya."

Contoh unsur When (kapan): "Hari Lebaran adalah hari kemenangan, karena itu pantas jika umat Muslim bergembira."

Contoh unsur Where (di mana): "Di mana ada air di situ ada kehidupan."

Contoh unsur How (bagaimana): "Cara termudah mencari pacar di jaman sekarang adalah dengan mencarinya di media sosial."

Setelah membuat kalimat pembuka, Anda langsung menjabarkan dengan data dan argumen kuat agar pembaca yakin dengan apa yang akan diuraikan lebih lanjut dalam tulisan berikutnya.

Naratif

Lead naratif berisi tentang gambaran perasaan atau suasana yang bisa membawa pembaca terseret perhatiannya. Meski demikian, semua perasaan yang disampaikan harus relevan dengan isi tulisan yang akan Anda uraikan.

"Menyedihkan. Pukul 7.30 WIB, anak-anak mulai gelisah di halaman. Matahari sudah cukup panas di musim kemarau ini yang membuat baju mereka basah dan kulit mulai gatal. Debu kotor berhamburan akibat ulah anak lelaki nakal yang iseng. Sebagian siswa batuk-batuk dan mengutuk. Ada yang tidak beres di sekolah ini. Tak satu pun guru datang ke sekolah saat matahari semakin tinggi. " Cerita ini membuka kisah pemogokan guru akibat salah satu rekan mereka jadi tersangka korupsi di kejaksaan.

Deskripsi

Lead deskripsi sangat mirip dengan naratif. Tapi lead deskriptif lebih menggambarkan sebuah kejadian secara rinci sehingga pembaca seperti melihat kejadian sebenarnya. Pembaca seperti merasakan benda itu ada di hadapannya, dengan baru, rasa dan warna yang tertancap dalam pikirannya.

"Di ruang tamu, tiga lemari besar berisi beragam piala dan tropi sampai penuh sesak. Dari arah depan, rupa sekolah tampak rapi. Pintu gerbang kokoh dihiasi taman yang terlihat bersih. Di halaman dalam, deretan pohon glodogan tiang (Olyalthea Longifolia pendula) menjulang tinggi yang membuat sekolah kelihatan anggun. Halaman selalu bersih karena disapu setiap pagi. "

"Di suatu pagi, pukul 7.00 WIB, bel berbunyi, sebuah pengumuman dalam bahasa Indonesia dan Inggris memerintahkan anak-anak berbaris untuk masuk ke kelas masing-masing. Sebelum dimulai pelajaran, anak-anak membaca surat pendek Al Quran sembari bedoa untuk mencapai kesuksesan belajar hari itu."

Kutipan

Lead bentuk kutipan seringkali mudah dilakukan tapi jika tidak cermat malah tidak mengena. Anda bisa membuat lead kutipan yang menarik pembaca jika memang tergolong pernyataan langka atau unik. Tapi jika kutipan yang dicantumkan biasa-biasa saja, maka hasilnya malah merusak suasana hati pembaca.

Lead ini akan menarik dengpn syarat kutipan akan membuat penasaran pembaca. Gunakan kutipan itu jika memang menjadi inti tulisan Anda. Kadang reporter menulis menggunakan lead kutipan, baik ditulis langsung atau tidak langsung karena memang sangat mudah.

Contoh:

"Setiap jajak pendapat negatif adalah berita palsu, seperti jajak pendapat CNN, ABC, NBC dalam pemilihan," kata Donald Trum yang marah karena diremehkan oleh hasil survei.

"Bahkan kalau Anda bermimpi mengalahkanku, Anda lebih baik bangun dari tidur dan minta maaf." Inilah salah satu kutipan Muhammad Ali yang sangat terkenal.

"Satu rupiah saja Anas korupsi di Hambalang, gantung Anas di Monas," begitu kata Anas Urbaningrum di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (9/3/2012).

Pertanyaan

Lead dalam bentuk kalimat tanya sering digunakan oleh para penulis karena mudah dipakai. Namun lead pertanyaan seringkali dipakai sembarangan. Anda harus menggunakan pertanyaan yang spesifik dan menggambarkan isi tulisan. Pertanyaannya juga harus merangsang rasa penasaran pembaca. Jika pertanyaan yang digunakan klise, maka pembaca langsung malas meneruskan bacaannya karena isi tulisan kemungkinan besar basi juga.

"Anda ingin terbang gratis 100 persen setiap pekan? Sebuah maskapai penerbangan membuat promosi besar-besaran..."

"Apa Anda suka berjemur memakai tabir surya? Survei menyebutkan tabir surya justru mendatangkan penyakit lain yang berbahaya"

Ajakan

Lead yang menggunakan kalimat perintah atau ajakan bisa menggugah pembaca. Tapi penggunaan kalimat ajakan ini harus bisa merangsang pembaca untuk meneruskan bacaan. Jangan asal perintah.

"Sekarang mulailah tinggalkan media sosial. Terbukti, medsos justru menciptakan anak-anak sulit bersosialisasi."

"Jangan beri anak handphone sebelum lima tahun. Apa pasal? Anak yang menggunakan HP terlalu dini berisiko sulit bicara."

Kontras

Kalimat kontras bisa menjadi pembuka tulisan yang merangsang pembaca. Tentu bukan asal kontras, tetapi harus mampu menimbulkan rasa ingin tahu pembaca.

"Suharno dan Suharto kakak beradik yang bernasib berseberangan. Suharno hidup merana dari penjara ke penjara. Sementara Suharto hidup dari hotel ke hotel. Keduanya tak sengaja bertemu di sebuah tempat: kuburan."

"Matahari bersinar sangat terik tapi hujan turun deras di Jakarta. Fenomena apa ini? "

"Bandung berada di lokasi tinggi tapi kok panas sekali tahun-tahun bekakangan ini"

Lead Tertunda

Lead jenis ini kebalikan dengan lead kesimpulan. Pada lead tertunda, pembaca diajak menelaah informasi detail di awal alinea dan baru memahami maknanya di akhir alinea. Pembaca dibuat penasaran dengan penjelasan di awal sehingga ia mau bertahan membaca hingga alinea selesai.

"Rumah besar berwarna biru itu harganya sekitar Rp4 miliar. Empat mobil mewah berjejer di halaman. Pria itu muncul dari balik pintu dengan memakai sarung saja. Tapi yang mengejutkan, ia baru 35 tahun. Dari mana hartanya ini terkumpul? Ternyata bisnis yang digeluti adalah jual barang rongsokan lewat online"

"Jalan setapak memutari rawa. Pagar besi beraliran listrik membatasi jalan dan rawa. Ketika 30 menit berjalan, saya baru sadar sedang dikepung puluhan makhluk purba: buaya kelaparan."

Demikianlah beberapa lead yang bisa Anda gunakan untuk merangsang pembaca tetap betah membaca tulisan kita. Dalam praktiknya, mungkin saja Anda menggabungkan dua jenis lead dalam satu aline. Itu terserah kreativitas masing-masing.

Cara Kerja Wartawan Sehari-hariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang