Cara Kerja Wartawan Sehari-hari

Apakah Wartawan Masih Dibutuhkan?

Wartawan merupakan profesi yang unik. Sebutannya saja unik, kuli tinta. Kuli mengisyaratkan pekerja kasar. Dan kata tinta terkait dengan tulis menulis. Ada sebutan lain yakni nyamuk pers. Sebutan itu terkait dengan cara kerja wartawan yang biasa mengerubuti sumber berita. Misalnya ratusan wartawan mengikuti konferensi pers. Atau, puluhan wartawan mencegat sumber dan melakukan wawancara langsung.

Di luar negeri sebutannya adalah reporter, terkait dengan cara kerja wartawan yang membuat laporan hasil liputan dalam sebuah artikel berita. Ada sebutan jurnalis karena kerja wartawan membuat catatan atau laporan setiap hari kepada publik.

Jadi apapun sebutannya, wartawan adalah profesi yang kerjaannya mencari atau mencatat berita lalu disiarkan lewat media untuk kepentingan publik.

Kalau jaman dulu, reporter melaporkan lewat media cetak selanjutnya berkembang ke media televisi dan online pada saat ini.

Dunia wartawan sering menjadi idola anak muda karena memiliki karakter yang bebas. Itu terlihat dari penampilan mereka yang bebas memakai celana jeans, rambut boleh gondrong, dan baju belel dan sebagainya.

Cara kerja mereka juga bisa dibilang bebas. Wartawan bisa wawancara siapa saja tanpa melihat pangkat dan jabatan. Hanya wartawan yang biasa tembus wawancara dengan Presiden, menteri, Kapolri atau pejabat lain tanpa izin terlebih dahulu.

Wartawan juga memiliki akses untuk jalan-jalan meliput ke berbagai daerah dan negara dengan gratis. Wartawan bisa keluyuran sampai ke negara mana pun untuk nonton Piala Dunia, konferensi PBB, meliput bencana, mengikuti seminar internasional dan sebagainya.

Dalam kehidupan bernegara, wartawan juga menjadi warga "kelas utama." Mereka dianggap memiliki keutamaan sehingga kadang mendapat kemudahan dan perlindungan. Wartawan juga menjadi pilar demokrasi setelah legislatif, eksekutif, dan yudikatif.

Banyak universitas yang membuka jurusan jurnalistik. Artinya banyak orang muda yang menginginkan jadi wartawan.

Tapi apakah Anda ingin juga jadi wartawan? Dunia kini berputar cepat dan profesi wartawan mengalami perubahan yang sangat revolusioner sejak ada internet.

Dengan adanya smartphone dan internet, semua orang bisa menjadi wartawan. Istilahnya adalah citizen journalism. Jika Anda sedang berada di suatu tempat lalu menemui peristiwa menarik misalnya ada kebakaran hutan. Anda kemudian mengambil gambar dan membuat beberapa kalimat untuk menerangkan peristiwa lalu Anda kirim ke media sosial. Apa yang Anda lakukan adalah sebagian dari kerja wartawan.

Tentu jika Anda seorang wartawan betulan, Anda harus melakukan ceking kepada pihak yang berkepentingan. Misalnya Anda cek ke polisi, petugas kebakaran, atau petugas kehutanan untuk menanyakan jumlah korban.

Tapi jika Anda melaporkan apa yang terjadi kepada publik maka sudah tergolong melakukan kerja jurnalistik. Jadi intinya pekerjaan wartawan tidak eksklusif lagi.

Sesuatu yang tidak eksklusif tentu membuat profesi wartawan mengarah kepada pekerjaan yang bersifat generik. Sulit membedakan satu media dengan media lain.

Kalau kita membaca berita, isi satu media dengan yang lain cenderung sama. Perbedaan bukan pada substansi atau fakta yang ada tapi pada interpretasi terhadap peristiwa. Misalnya berita politik tentang Pilkada DKI 2017, perbedaan media bukan pada fakta tapi tergantung cenderung pro ke mana, Anies atau Ahok?

Jadi medis saat ini sulit menjadi eksklusif karena akses kenapa sumber berita saat ini begitu mudah dengan adanya teknologi. Sekali lagi wartawan sudah dimanjakan dengan teknologi sehingga sangat mudah mencari sumber berita.

Bahkan para sumber berita juga bisa mencari wartawan dengan mudah. Sumber berita juga juga bisa membuat berita dengan mudah dan mengirim langsung ke media. Jadi berita eksklusif sudah jarang.

Bahkan seorang koruptor yang sedang diburu polisi ternyata bisa nongol di media melalui Skype. Ingat kasus Nazarudin yang berbicara di Skype padahal dia sedang diburu polisi beberapa waktu lalu?

Dengan kondisi seperti ini, maka menjadi pertanyaan seberapa penting wartawan saat ini? Nanti kita bahas lebih jauh dalam buku ini pada bab-bab berikutnya.