Hubungan mereka sama sekali gak tambah baik. Bahkan bisa dibilang semakin parah. Yeri benar-benar tak bisa Jungkook temui dan Jungkook juga mulai menyerah buat mencari cewek itu.
Mungkin Yeri memang lagi pengen sendiri pikirnya.
Cuma satu hal yang buat Jungkook marah.
Mingyu: bro
Mingyu: gue lg sama Hana di mall
Mingyu: ada cewek lo
Mingyu: sama cowok yang di UKS kemarin
Jungkook menguatkan cengkraman pada HP hitamnya. Dia gak bisa tahan lagi.
Dia harus bertindak sekarang.
Dan tanpa perlu menunggu, cowok itu langsung menyambar jaket dan kunci motornya asal, lalu pergi dengan terburu-buru.
Tujuannya sekarang adalah rumah gadis itu.
***
Tenggorokan Yeri tercekat ketika motor Lucas mulai berhenti di depan pagar rumahnya dan menemukan fakta jika ada cowok lain yang entah sejak kapan telah menunggu kepulangan gadis itu.
Jungkook langsung menegak, lalu turun dari motornya dengan tatapan sinisnya yang tak lepas dari Yeri dan juga Lucas.
Jungkook tak pernah semarah ini waktu melihat Jisoo bersama cowok lain dulu.
"Enak jalan sama cowok baru?" Tanya Jungkook menyindir tepat Yeri.
"Lo duluan balik aja Lucas. Gue mau ngomong dulu sama dia" setelah selesai dengan Lucas, gadis itu kembali menghadap Jungkook, lalu menunggu sejenak hingga cowok tinggi itu pergi menyisakan dia dan Jungkook saja.
"Lo gak malu?"
Yeri langsung mengangkat wajahnya begitu mendapat semburan langsung dari Jungkook. Masih enggan menjawab karena Yeri tau Jungkook lagi marah.
"Lo lagi berantem dengan cowok lo, tapi lo jalan terus sama cowok lain. Lo gak malu?" Tambah Jungkook semakin menekan. Yeri menghela nafasnya, "Lo juga gak malu karena gak sadar sama kesalahan lo sendiri?" Kata Yeri membalas.
Gadis yang awalnya tak ingin menyahut itu, kini maju menatap cowok itu menantang.
Jungkook mengeraskan rahangnya.
"Lo ngambek gak jelas gitu, gimana gue sadar" katanya membela diri.
"Apa yang lo bilang kemarin ke Kak Sana?"
Jungkook mengerutkan keningnya. Sana?
"Lo bilang gue adik lo ke Kak Sana. Ingat?" Kata Yeri menyerah. Percuma. Sekeras apapun Jungkook berusaha untuk mengingat, cowok itu tak akan ingat.
"Lo marah hanya karena itu?"
"Hanya lo bilang?"
Jungkook mendesah frustasi. Cowok itu jadi mengatupkan bibirnya rapat sementara tatapannya masih saja beradu dengan Yeri.
"Jisoo dulu gak pernah kayak lo yang ngambek karena hal sepele"
Yeri mengepalkan tangannya dan tatapan gadis itu jadi bergetar. Hatinya kini merasakan sesak yang berkali-kali lipat.
"Iya Jisoo emang lebih dewasa dari gue. Gue masih kayak anak kecil yang marah hanya karena hal sepele."
Yeri menarik nafasnya dalam, lalu menghembuskannya berat. Dengan suara seraknya gadis itu kini berucap, "Ayo udahan aja"
Yeri capek. Bukan hubungan seperti ini yang dia mau.
Lagian Yeri juga sadar jika posisi Jisoo di hati Jungkook memang lebih penting dari dugaannya.
"Dan Kak Jisoo pasti penting banget ya bagi lo" Yeri tersenyum pahit sekilas, sebelum ia masuk dan menghilang dari balik pagarnya. Meninggalkan Jungkook yang kini terdiam membatu di tempat. Merasa tersentil keras.
***
a/n:
SABAR KALIAN, NTAR DIJELASIN KOK KARENA INI UDAH MENUJU ENDING.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Shaker; Jeon Jungkook
Fanfiction2nd story of #KutilUnyuSquadSeries project Jungkook tak pernah serius jika menyangkut hati. Tapi tidak lagi. 20/10/2018 #1 - ffindonesia 11/03/2021 #4 - jungri © yoojune, 2018