Malam ini, sama sekali tak ada bayangan jika akan menjadi malam yang paling bersejarah bagi Yeri. Kenapa?
Semua berawal dari Jungkook yang ngotot mau nganterin Yeri pulang padahal kaki masih cedera.
"Jemput adek sendiri katanya sakit. Tapi sekarang malah bawa mobil." Kata Yeri menyindir. Jungkook langsung menoleh, lalu tersenyum untuk sekilas sebelum cowok itu jadi berucap, "Hanya dengan ini lo mau datang" katanya.
Yeri langsung mendengus begitu saja, lalu membuang pandangannya ke luar jendela. Gadis itu jadi diam, membiarkan alunan lagu Drug Dealer dari Sunshine State yang mengisi keheningan di antara mereka.
"Yer"
"Hm"
"Yeri"
"Iya apa"
"Gue ngantuk"
Yeri refleks langsung menoleh dan memandang Jungkook tepat. "NGANTUK KOK BAWA MOBIL" celetuk Yeri heboh.
"NEPI DULH TIDUR DULU. GUE MASIH MAU HIDUP SOALNYA"
Jungkook tersenyum sekilas, lalu menepikan mobilnya di tepi jalan membuat Yeri mampu menghembuskan nafasnya legah.
"Ngantuk ngapain sok anterin gue pulang sih" kata Yeri ngedumel pelan. Gadis itu bahkan menggembungkan pipinya sebal, membuat Jungkook jadi tak bisa mengalihkan tatapannya dari gadis itu.
Jungkook mengulum senyumnya rapat, sedikit memutar tubuhnya untuk duduk agak menghadap ke arah Yeri yang kini sok ngebuang muka.
"Mana mungkin gue ngebiarin cewek pulang sendiri"
Yeri mendelik kaget. Matanya langsung melotot lebar, menatap tajam Jungkook yang seketika terkekeh.
"Ngalus aja terus" sahut Yeri sinis.
Kemudian suasana kembali tenang. Membuat Jungkook jadi sadar jika Yeri memiliki pahatan wajah yang sempurna ketika cowok itu tak bisa berhenti memandangi gadis itu walau minimnya cahaya.
Untuk kesekian kalinya, Jungkook terpanah.
"Kook kalau ngantuk ya ti-"
"Sst, sorry sebelumnya" potong Jungkook berbisik lembut.
Yeri langsung tersentak kaget begitu Jungkook tiba-tiba maju dan mendekat.
Setelah itu Yeri gak ingat apa-apa karena semua terasa begitu cepat. Yang Yeri ingat hanya wangi khas Jungkook yang selain secara tiba-tiba terasa sangat dekat dengannya, tapi juga memabukkan bersamaan dengan benda hangat yang menempel lembut, menyapa bibir Yeri ramah.
Iya. Ini ciuman. Ciuman pertamanya.
Tangan Yeri mendorong pelan Jungkook untuk menjauh ketika gadis itu mulai kehabisan nafas, membuat Jungkook jadi perlahan membiarkan jarak untuk kembali ke antara mereka, lalu mereka terdiam dengan rona wajah yang untungnya gak terlihat sama sekali.
Yeri langsung memalingkan wajahnya sementara Jungkook jadi berdehem tak nyaman, kembali ke posisi semula dengan tangan memegang kemudi mobil.
Tiba-tiba aja ngantuknya hilang.
***
a/n:
UDAH STOP SAMPE SINI. AKU GAK SANGGUP LAGI.TAU GAK SEMALAM AKU MAU UPDATE TP NGANTUK BGT JADI MAAP KALAU SKRG BARU UP.
SUDAH Y AKU PUSING MAU MAIN MOBA LEJEN DULU.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Shaker; Jeon Jungkook
Fanfiction2nd story of #KutilUnyuSquadSeries project Jungkook tak pernah serius jika menyangkut hati. Tapi tidak lagi. 20/10/2018 #1 - ffindonesia 11/03/2021 #4 - jungri © yoojune, 2018