Yoojung: CIKIDAW
Yoojung: AQ MENCIUM BAU BALIKAN:)
Arin: CERAMAHAN GUE BERHASIL
Arin: KALAU BALIKAN JANGAN LUPA PAJAK
Yeri: balikan apa sih
Yoojung: LAH GAK BALIKAN?
Arin: YA GAK JADI DONG GUE DAPAT LIPTINT TERBARU
Yeri: KAGA BALIKAN
Yeri: DAH SANA BUBAR
Yeri: HUSH HUSH
Yoojung: PENONTON KECEWA
Yoojung: GAK MAU TAU GUE
Yoojung: KALIAN HARUS BALIKAN
Yeri: DIKIRA HUBUNGAN BAPAK LO:(
Yeri: MAU BALIKAN TINGGAL BALIKAN
Arin: Jungkook pasti ngajak balikan
Arin: cuma lo belom jawab karena masih mikir
Arin: YA KAN?
Yeri: gengs ulangan besok udah belajar belom?
Yoojung: WKWKWK
Yoojung: BESOK MANA ADA ULANGAN
Yoojung: CIE KETAHUAN YA
Yeri: hm
Yeri: ^^
Arin: maaf, gue emang terlalu peka Yer wkwk
Yoojung: KENAPA SIH MASIH RAGU BALIKAN
Yeri: tau ah
Yeri: gue bobo dulu
Yeri: BHAY
Yoojung: LAH
Yoojung: WOI BELUM SELESAI
Yeri mendecak pelan langsung mengunci hpnya asal.
Tapi, baru saja kening gadis itu mengkerut, hpnya kembali berbunyi. Membuat dirinya langsung mendecak sebal waktu melihat nama Yoojung di sana.
"CK AH YOOJUNG, GUE MAU TIDUR YA?? BESOK - BESOK AJA KALAU MAU CERITA YA? BYE MWAH"
Yeri langsung memutuskan panggilan tersebut begitu aja tanpa menunggu Yoojung membuka suara.
Tapi tampaknya dunia sedang tak berpihak padanya. Baru saja gadis itu ingin beranjak, hp nya kembali berbunyi. Yeri langsung meraih hp itu asal dan mengangkat panggilan itu tanpa melihat siapa yang menelfon.
"JUNG KAN GUE UDAH BILANG MAU TIDUR! KENAPA MASIH TELFON SIH?"
"Lo udah mau tidur?"
LAH MAMPUS
Mata Yeri seketika melotot dan mulutnya mengumpat tanpa suara ketika sadar Jungkook yang ternyata menelfon.
"OH ENGGAK. GUE TADI KIRA YOOJUNG. KENAPA? GUE BELUM MAU TIDUR KOK" sahut Yeri panik sendiri. Membuat Jungkook yang di seberang sana terlihat tersenyum kecil. Gemes.
"Besok gue tanding. Gue jemput ya? Nonton gue"
"Hah?"
"Pulangnya temenin gue makan"
"Oh? Ah.. oke deh"
"Gak mau nolak?"
"Heh? Ehm.. kenapa harus nolak.."
Terdengar suara kekehan Jungkook yang entah kenapa semakin membuat Yeri berdebar sendiri. Padahal hanya telfonan loh.
"Yer"
"YA?"
"Jawaban lo masih gue tunggu ya"
"OKE"
"EH?""Jangan salting. Gue gemes"
Yeri langsung tersentak pelan dan jadi membatu bersamaan dengan pipinya yang merona. Anjir kok tiba-tiba hawanya jadi panas banget, gumamnya.
"Siapa yang salting" kata Yeri mencoba untuk terdengar biasa saja.
"Elo kan?"
"iya. EH ENGGAK YA, GUE GAK SALTING"
"Oke oke lo gak salting."
Hening.
Yeri mengulum bibirnya rapat-rapat dengan tubuh yang perlahan merebahkan diri. Kenapa rasanya begitu nyaman walau tak ada percakapan di antara mereka?Jungkook juga tersenyum di seberang sana. Dia sadar meskipun tanpa obrolan, cowok itu tetap merasa nyaman hanya dengan mendengar deruh nafas Yeri yang selalu berhasil membuatnya berdebar.
Malam itu, mereka terdiam bersama kenyamanan yang terbentuk di antara mereka, walau tanpa obrolan yang terucap.
***
a/n:
ASTAGA AKU BIKIN APAAN SIH:')MAU SOK DILAN TAPI KOK JATOHNYA MALAH ANEH YA:((
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Shaker; Jeon Jungkook
Fanfiction2nd story of #KutilUnyuSquadSeries project Jungkook tak pernah serius jika menyangkut hati. Tapi tidak lagi. 20/10/2018 #1 - ffindonesia 11/03/2021 #4 - jungri © yoojune, 2018