"Yakin lo gak papa shil tapi muka lo pucet banget apa gw anter pulang aja sekarang tar gw ijinin deh ke guru lo" ujar reza
"Gw gak papa ko za tar gw istirahat di kelas aja" ujar Shila meninggal reza.
Beberapa jam kemudian bel pulang berbunyi shila dan teman-teman nya bergegas untuk pulang.
"Shil lo di jemput bokap lo gak?" ujar putri
"Enggak bokap gw lagi ada kerjaan penting" ujar Shila
"Ya udah kalau gitu bareng sama kita-kita aja yah" ujar bella
"Oke"ujar Shila
Di pertengahan perjalanan.
"Shila tunggu" ujar reza sambil memegang tangan sila menahannya.
"Ehh... Ada apa za" ujar Shila
"Nanti malem lo sibuk gak" ujar reza.
"Enggak emang kenapa"ujar Shila.
"Gw jemput lo ya" ujar reza.
"Jemput,, emang mau kemana?" ujar Shila.
"Udah pokoknya tar malem lo ikut gw aja tar lo dandan yang cantik yah" ujar reza langsung pergi meninggalkan Shila.
"Ciee shila mau di bawa kemana lo sama si reza" ujar velli
"Gw juga gak tau vel" ujar Shila
"Ya ampun Shil beruntung banget sih shil bisa di ajak main sama reza gw pengen banget di ajak juga sama dia" ujar putri.
"Mimpi lu put hahaha" ujar bella
"Udah lah kalian tuh ngeributin apa sih gw aja gak tau nanti malem gw bakalan di ajak kemana sama si reza" ujar Shila.
Sesampainya di rumah.
"oyah sore ini kan guru killer bakalan kesini duhhh perasaan gak ada tenang nya amat sih. Ehh ngomong-ngomong nanti malem gw mau di ajak kemana yah ko gw udah deg deg kan aja yah" gumam shila dalam hati.
Tok... Tok.... (Ketuk pintu)
"Shila ayo keluar itu guru privatmu sudah datang" ujar ibunya.
"Iyah mah tar aku ke bawah" ujar Shila.
Sesampainya di bawah dan Shila menemui guru killer.
"Shila lama banget sih turun ke bawahnya saya sudah menunggu dari tadi" ujar guru killer.
"Apaan sih baru telat setengah jam aja udah bawel" ujar Shila sewot.
"Nah gini nih anak yang gak tau di siplin dirinya merasa telat aja malah biasa-biasa aja tanpa ada penyesalan" ujar guru killer.
"Alay lu, udah cepetan belajar gw masih ada urusan" ujar Shila.
pembelajaran berjalan dengan lancar.
"Oke shil belajar hari ini kita cukup kan sampai sini kita lanjutkan besok" ujar guru killer.
"Iyah"ujar Shila jutek
"Gimana keadaan kamu udah sehatan" ujar guru killer.
"Yah yang lo liat aja gw sehat-sehat aja kan" ujar Shila.
"Syukur deh kalau gitu, nih saya bawakan obat untuk menambah daya tahan tubuh jangan lupa di minum" ujar guru killer memberikan obatnya.
"Buat apa lo bawain obat kan gw bilang gw udah gak papa, lo itu cuman guru doang buat gw bukan dokter" ujar Shila langsung pergi meninggal kan guru killer.
Dan ibunya menghampiri guru killer tersebut yang sedang membereskan buku-bukunya.
"Ehh maaf pak si Shila gak bantu bapak buat membereskannya si Shila emang begitu orang nya maaf yah pak" ujar ibunya.
"Ohh tidak apa apa bu, oyah bu tolong kasihkan obat ini ke dia yah bu" ujar guru killer.
"Ohh baik pak nanti saya kasihkan terima kasih pak sudah mengajarkan Shila untuk hari ini" ujar ibunya.
"Baik bu sama sama saya pamit pulang dulu" ujar guru killer.
Jam menunjukan jam 7 malam.
"Oyah udah jam segini gw siap-siap dulu deh sebelum reza jemput gw" gumam Shila.
Tok.. Tok... (Ketuk pintu)
"Permisi.. Shila" ujar reza mengetuk pintu rumah Shila.
"Iyah sebentar" ujar ibunya membuka pintu.
"Eh tante Shila nya ada" ujar reza sambil bersaliman dengan ibunya Shila.
"Iyah ada kok silahkan masuk dulu tar ibu panggil Shila nya" ujar ibunya Shila.
"Iyah bu terima kasih" ujar reza.
"Shila ini ada teman kamu di depan" ujar ibunya.
"Iyah mah sebentar lagi siap-siap dulu" Ujar Shila
Shila menuju kedepan rumahnya.
Jangan berhenti sampai sinih yah bacanya tunggu part-part selanjutnya dari aku. 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher is my Soul Mate
Roman d'amourCerita ini menceritakan tentang murid yang sangat nakal dan di jodohkan oleh guru killer yang di bencinya. Ia menikah karna paksaan apakah mereka akan bahagia? Baca terus yah cerita dari aku 😊