"Duh gw dimana sih" gumam Shila sambil melanjutkan perjalanan nya.
***
"Shil gw bener-bener khawatir sama lo" ujar putri
"Sabar put Shila pasti baik-baik aja ko" ujar via.
"Ini semua gara-gara lo put coba kalau lo gak ngajak Shila pasti gak kayak gini" ujar helmi dengan nada keras.
"Helmi.... Lo gak usah nyalain putri, lagi keadaan kayak gini masih-masihnya yah lo nyalahin putri" ujar via.
"Bener apa kata helmi ini semua gara-gara gw" ujar putri sambil menangis.
"Udah kita ke tenda aja ini udah waktunya kita kembali ke tenda nanti mereka malah nyariin kita, biar kita laporin aja ke pak guru biar mereka bantu cari" ujar cikal.
"Iyah bener apa kata cikal" ujar via
Menuju ke arah tenda.
"Akhirnya kalian dateng juga, kenapa lama sekali. Loh kalian gak dapet bendera satupun" ujar guru killer.
"Enggak pak kita gak dapet bendera" ujar via.
"Loh ko kalian cuman ber4 doang Shila mana?" ujar guru killer.
"Shila..."ujar helmi tidak berani meneruskan ucapannya.
"Kenapa pada diem. Shila kemana??" ujar guru killer dengan nada keras.
"Shila hilang" ujar cikal dengan nada sangat pelan dan menunduk.
"Apa?? Kenapa kamu bicara seperti itu??"Ujar guru killer menghadap cikal dengan nada keras.
"Iyah Shila hilang" ujar cikal.
"Hilang?? Siapa yang hilang?" ujar reza yang mendengar percakapan mereka.
"Shila tidak bisa di temukan lagi kita sudah mencari kemana-kemana" ujar helmi.
"Apa Shila? Shila hilang? Kenapa bisa hilang" ujar reza dengan nada keras.
"Sabar za" ujar salah satu temen reza.
"Kita nemuin gelang kaki Shila di tengah hutan deket jurang" ujar via sambil memberikan gelang kakinya.
"Shila dimana kamu" ujar reza sangat terpukul.
"Sekarang saya harus cari shila dia pasti ada di sekitar sini" ujar guru killer.
"Kita semua harus cari Shila" ujar reza.
"jangan kalian gak usah bantu saya cari Shila kalian tunggu disini kalau kalian nyasar nanti tambah besar masalahnya" ujar guru killer.
***
"Shila kamu dimana??" ujar guru killer teriak.
Guru killer tersebut terus mencari Shila sampai ke tengah hutan.
***
"Aduh aku dimana sih ko malah semakin jauh aja disini gak ada perkampungan lagi duhh cuaca udah semakin gelap" ujar shila.
Shila mencari tempat peristirahatan dulu sambil membersihkan darah yang masih menyisa di kakinya. Tiba-tiba perasaan Shila tidak enak seperti ada yang mengikutinya Shila menoleh kebelakang.
"Ulerrrrr..... Aaaaaaa pergi kamu hust hust pergi sanah jangan ngedeket" ujar Shila ketakutan.
Guru killer mendengar jeritan shila dan langsung berlari untuk mendekatinya.
"Itukan suara Shila" ujar guru killer.
"Aaaaa pergi sanahhh jangan mendekat" ujar Shila sambil memukulnya dengan kayu.
"Shila" ujar guru killer melihat Shila duduk tergeletak di bawah.
"kak tolong gw ada uler" ujar Shila ketakutan sambil menangis.
"Jangan bergerak kamu Shila tunggu di situ aja ya" ujar guru killer sambil mencari kayu untuk mengusir ular tersebut.
"Cepat keburu gw di gigit" ujar Shila sambil menangis ketakutan.
"Hustt hustt pergi sanah (mengusir ular dengan kayu) akhirnya pergi juga (guru killer langsung mendekati shila yang ketakutan) shila kamu gak papa kan?" ujar guru killer sambil memegang pundak Shila.
Shila tidak mengeluarkan kata apapun dia merasa sangat lega dan terus menangis Shila langsung memeluk guru killer. dan guru killer membalas pelukannya.
"Udah Shila kamu tenang aja yah udah ada saya disini" ujar guru killer
Tiba-tiba ada suara petir yang membuat Shila terkejut dan Shila lebih kencang memeluk guru killer.
"Shila kamu kenapa, kamu takut petir? Udah gak akan kenapa-kenapa ko ya udah mending kita cari tempat yuk ini udah ujan rintik-rintik nanti kamu sakit" ujar guru killer.
"ini udah ujan deras cepatan cari tempat" ujar Shila
"Itu ada saung mending kita neduh di situ dulu" ujar guru killer.
***
"Gw gak bisa diem aja disini gw harus cari shila kalau dia kenapa-kenapa di sanah gimana" ujar reza meranjak bangun dari tempat duduknya.
"Za tahan za pak dimas pasti nemuin Shila ko" ujar salah satu temen reza.
"Gw gak bisa percaya in makhluk kayak gitu dia pasti mau mencelakai Shila gw harus cari dia" ujar reza.
"Za lo gak usah ceroboh kayak gini pak dimas bakalan temuin Shila. pak dimas gak akan jahatin Shila gw yakin, kalau lo cari Shila terus lo hilang lo nyasar bakalan ribet urusannya udah lo dengerin aja apa kata pakdimas." ujar veli.
"Lo sahabatnya Shila kan? Ko lo gak ada khawatirnya sama Shila sih" ujar reza dengan nada keras.
"Za kita juga khawatir sama Shila kita juga pengen banget cari Shila tapi kita juga harus denger apa kata pak dimas kata kata dia juga bener ko lo jangan egois" ujar via
***
"Duh dingin banget sih gw pengen pulang" ujar Shila sambil menangis.
"Shila lo sabar nanti kita pulang kok lo tenang aja yah.
Mau tau kelanjutannya baca terus yah part selanjutnya jangan lupa kasih bintang ya.
![](https://img.wattpad.com/cover/162153087-288-k330830.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher is my Soul Mate
RomanceCerita ini menceritakan tentang murid yang sangat nakal dan di jodohkan oleh guru killer yang di bencinya. Ia menikah karna paksaan apakah mereka akan bahagia? Baca terus yah cerita dari aku 😊