"Ihh enak aja ini kan coklatnya buat gw" ujar Shila.
Di tengah percakapan Shila dan putri tiba-tiba reza datang.
"Shil, gimana jawabannya" ujar reza.
"Jawaban, Shila emang reza ngasih pertanyaan apa" ujar putri.
Shila langsung menarik tangan reza menuju keluar kelas.
"Za apaan sih lo jangan ngomong di depan temen-temen gw dong" ujar Shila
"Loh emang kenapa biarin mereka tau" ujar reza
"Yah pokoknya jangan cukup kita yang tau" ujar Shila langsung meninggalkan reza.
Seluruh siswa di harapkan kumpul di lapangan semua.
"Anak-anak ku sekalian minggu depan kita akan mengadakan stady tour di puncak bandung kepada anak-anakku di harapkan memberitahu kedua orang tua terlebih dahulu" ujar guru.
"Shil lo mau ikut ke puncak" ujar putri
"Ikut dong" ujar Shila
"Lo yakin mau ikut shil fisik lo lemah pasti kita akan mendaki gunung shil" ujar bela
"Tenang aja gw kuat kok" ujar Shila.
Oyah disini aku belom jelasin yah shila mempunyai penyakit asma dan anemia jika sedikit saja shila kecapean Shila langsung jatuh pingsan.
Beberapa jam kemudian Shila sudah pulang sekolah dan membicarakan pengumuman kepada orang tuanya.
"Mah pah minggu depan Shila mau tour ke puncak bandung" ujar Shila
"Tapi sayang fisik kamu itu lemah" ujar ibunya.
"Mah shila udah besar ko pasti bakalan jaga kesehatan mah" ujar Shila.
"Papah gak setuju" ujar ayahnya Shila.
"Pah shila mohon ijinin shila, shila bukan anak kecil lagi pah" ujar shila
"Masuk kamar" ujar ayahnya dengan nada marah.
Shila masuk kamar dengan mata yang berkaca-kaca.
"Kenapa sih gw selalu di larang ini itu padahal gw udah gede gw bisa jaga diri gw sendiri lagian gw kuat ko" ujar Shila sambil menangis.
Dringg.. Dringg... (Suara hp Shila)
*reza menelpon.
"Hallo" ujar Shila.
"Hallo shil" ujar reza
"Iyah ada apa" ujar Shila suara tersedu-sedu.
"Shila lo abis nangis" ujar reza
"Enggak ko za gw cuman udah ngantuk aja" Ujar Shila
"Ngantuk?? Tumben biasanya lo tukang begadang" ujar reza
"Itu kan biasanya tapi sekarang enggak" ujar Shila.
"Oyah shil besok berangkat sekolah gua jemput yah" ujar reza
"Gak usah za gw mau di anter sama bokap gw" ujar Shila.
"Udah besok gw jemput lagian gw udah ngomong sama papah mertua kok" ujar reza sambil tertawa.
"Apaan sih lo tuh za gak jelas amat udah ah gw ngantuk mau tidur" ujar Shila.
"Oke Shila cantik good night yah mimpiin aa reza yah" ujar reza.
"Nazziss za" ujar Shila.
"Love you Shila" ujar reza.
*Shila langsung memutuskan telponnya.
Keesokan harinya..
"Pagi anak papah" ujar ayah Shila.
"Pagi juga pah" ujar Shila.
"Oyah minggu depan kita ke bogor yah sekeluarga kamu harus ikut" ujar ayah Shila.
"Iyah sayang kamu harus ikut kita berlibur ke bogor yah" ujar ibu Shila.
"Mah pah kalian sengaja kan bikin Shila seneng, Shila pengen ikut pergi sama temen-temen Shila pah, Shila sebentar lagi lulus dari kelas 1 Shila gak pernah ada momen pergi bareng temen-temen Shila udah gede pah Shila bisa jaga diri Shila sendiri" Ujar Shila mata berkaca-kaca.
"Shila sayang maksud mamah sama papah bukan begitu kok jarang-jarang kita berlibur bareng apa salahnya lagian akhir-akhir ini mamah sama papah sibuk kurang memperhatikan kamu sayang" ujar ibunya Shila.
"Shila tau mah pah tapi kenapa kalian bikin jadwal tepat tanggal kepergian Shila di sekolah maksud kalian apa" ujar Shila.
"Shila pokoknya kamu harus ikut" ujar ayah Shila.
"Shila gak mau pah Shila gak akan sia-sia in momen ini. Shila udah gede Shila bisa ngambil keputusan sendiri. Kenapa pah mah apa karna Shila terlahir jadi wanita penyakitan hah???" ujar Shila dengan nada marah sambil menangis.
Shila langsung pergi meninggalkan ayah dan ibu shila
"Eh Shila hayuk berangkat" ujar reza bertemu Shila di depan pintu gerbang Shila.
Shila tetap diam tidak ingin berkata dengan siapapun.
*Sesampainya disekolah...
"shil lo kenapa dari tadi diem aja" ujar reza.
*Shila tetap diam
"Shil apa gw punya salah sama lo" ujar reza.
*Shila tetap diam
"Shila" ujar reza dengan nada tinggi sambil memukul pundak Shila.
"Mau lo apa sih za???" ujar Shila.
"seharusnya gw yang nnya mau lo apa dari tadi lo diem aja" ujar reza dengan nada tinggi.
"Mau gw lo tinggalin gw sendirian sekarang gw butuh waktu" ujar Shila.
"Okeh gw bakalan pergi" ujar reza.
Maaf yah aku baru update 😊
Tunggu part selanjutnya yah apakah Shila tetap pergi bersama teman-temannya atau Shila ikut pergi bersama orang tuanya tunggu jawaban di part selanjutnya 😍
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher is my Soul Mate
RomanceCerita ini menceritakan tentang murid yang sangat nakal dan di jodohkan oleh guru killer yang di bencinya. Ia menikah karna paksaan apakah mereka akan bahagia? Baca terus yah cerita dari aku 😊