"Mau sampai kapan kita disini" ujar Shila.
"Sampai hujannya reda" ujar guru killer.
Suasana semakin hening hujan semakin deras tiba-tiba Shila tertidur di pundak guru killer tanpa Shila sadari.
"Eh tidur lagi nih bocah, di liat- liat kamu cantik juga shil coba aja hati kamu secantik wajahnya tapi kasian juga pasti dia kedinginan" ujar guru killer sambil membuka jaket yang di kenakannnya dan di pakaikan di pundak Shila.
"Aaaaaa(nguap) ngantuk juga ya udah ahh tidur aja" ujar guru killer tidur di atas kepala Shila.
Ketika mereka berdua sudah tertidur pulas malam pun berganti pagi Shila terbangun dan terkejut melihat guru killer tersebut berada di sebelahnya.
"Apaan sih lo" ujar Shila mendorong guru killer.
"Aduh biasa dong banguninnya sakit tau" ujar guru killer.
"Gak usah lebay lo ngapain aja gw semalem" ujar Shila.
"Ihh pede banget sih emang saya ngapain kamu" ujar guru killer sambil bangun dari saung dan melihat pandangan keatas langit.
Krucukk krucukk (suara perut)
"Suara perut siapa itu" ujar guru killer.
"Gw laper banget nih" ujar Shila.
"Makan lah" ujar guru killer.
"Eh lo pikir hutan seluas ini ada restoran apa" ujar Shila.
"Males mikir saya" ujar guru killer.
"Pokoknya gw gak mau tau harus cariin gw makanan gw laper banget" ujar Shila.
"Cari sendiri lah" ujar guru killer.
"Emang lo mau gw ke tengah hutan terus nyasar lagi abis itu di makan binatang buas" ujar Shila mendekati guru killer
"Bukan urusan saya" ujar guru killer sambil meranjak pergi meninggalkan Shila.
"Ehh lo mau kemana" ujar Shila mengejar guru killer.
"Tadi kamu bilang saya suruh cari makan" ujar guru killer.
"Terus lo ninggalin gw sendirian di gubuk tar kalau ada yang nyulik gw gimana" ujar Shila.
"Mana ada yang mau nyulik kamu penculiknya yang takut sama kamu" gumam guru killer dalam hati.
"Ngomong apa lo" ujar Shila.
"Saya gak ngomong apa-apa ko (gila ni cewek tau aja kalau saya lagi ngomongin dia)"ujar guru killer.
"Ehhh itu ada buah" ujar Shila menunjuk ke suatu pohon.
"Buah apaan itu" ujar guru killer.
"Mana gw tau yah pokoknya gw bisa makan" ujar Shila.
"Kamu yakin mau makan buah itu" ujar guru killer
"udah gak papa ambilin donh" ujar shila tersenyum kecil.
"Ambil sendiri" ujar guru killer menoleh pandangan.
"Ahh pelit banget sih" ujar shila.
"Kamu yang laper kenapa saya yang ribet" ujar guru killer.
"oke gw bisa ngambil sendiri" ujar Shila sambil membuka sendal dan menuju ke pohon tersebut
"Oke shilahkan" ujar guru killer
"Awas kalau minta" ujar Shila sambil menaiki pohon tersebut.
Baru setengah pohon Shila terjatuh karna ranting yang di tunjanginya patah untung Shila segera di tangkap oleh guru killer.
"Auww" ujar Shila
Suasana hening seketika wajah mereka berdua saling berhadapan saling memandang satu sama lain.
"Apaan sih lo nih modus ya" ujar Shila
Guru killer langsung melepas badan Shila dan menjatuhkannya "bukannya terima kasih" ujar guru killer.
"Alah lo mah cuman mau modus doang kan" ujar Shila.
"Nyesel udah nolongin" gumam guru killer dalem hati "gimana dapet buahnya" ujar guru killer.
"Lo gak liat tadi gw jatoh" ujar Shila.
"Terus??" ujar guru killer.
"Yah lo laper kan?" ujar Shila.
"Terus?" ujar guru killer.
"Ambilin dong hehe" ujar Shila sambil tertawa kecil.
"Nyuruh" ujar guru killer.
"Minta tolong" ujar Shila
"Terus?" ujar guru killer.
"Ayo dong ambilin gw laper nih lo mau gw mati kelaperan" ujar Shila.
"Bukan urusan saya" ujar guru killer sewot.
"Ayo dong plis gw laper banget" ujar shila memohon Kepada guru killer.
Tanpa ucapan apapun guru killer tersebut pergi dan mencari kayu panjang untuk mengambil buah tersebut.
"Wahh itu kayu panjang dapet dari mana lo udah cepet ambilin tuuh yang atas ada yang warna merah banget tuh" ujar Shila girang.
Buah pertama jatuh di hadapan Shila dan Shila langsung mengambilnya Shila langsung memakannya tapi....
"Oeeekkkk.... Pait banget ini buah, buah apaan ini" ujar Shila memuntahkan buah yang sudah di makannya.
"Saya bilang apa kalau gak tau jelas tentang buah ini gak usah di makan" ujar guru killer (sedikit menertawakan)
"Ahh diem lo terus gw makan apa dong gw laper banget" ujar Shila.
"Udah kamu tahan aja laper nya kita jalan lagi cari jalan keluarnya" ujar guru killer.
Mereka berdua mencari jalan keluar dan akhirnya mereka berdua mendengar suara yang memanggil nama Shila.
Shila segera berlari dan mencari asal dari suara tersebut.
"Ehh itu Shila bukan yang lari-lari" Ujar via.
"Shila itu beneran Shila" ujar putri langsung menemui Shila.
Shila sangat senang bisa bertemu dengan teman temen nya lagi.
"Ya allah Shila lo kemana aja gw khawatir banget sama lo Shila" ujar bella langsung memeluk Shila.
"Shila gw kangen banget sama lo maafin gw shil" ujar putri memeluk Shila.
"Iyah shil kita disini berdoa buat lo akhirnya doa kita terkabul kita bisa ketemu lo lagi" ujar veli
"Udah tenang aja sahabat sahabat gw gak usah khawatir gw gak kenapa-kenapa ko liat aja gw kuat kan gw gak takut kan" ujar Shila tersenyum.
Gak lama reza datang menghampiri Shila dengan muka cemas.
"Shila lo gak papa kan lo kemana aja gw khawatir banget" ujar reza.
Kalau mau kelanjutannya ikutin aku terus yah baca part part selanjutnya masih banyak keseruan yang bakalan aku bahas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher is my Soul Mate
RomanceCerita ini menceritakan tentang murid yang sangat nakal dan di jodohkan oleh guru killer yang di bencinya. Ia menikah karna paksaan apakah mereka akan bahagia? Baca terus yah cerita dari aku 😊