Sesampainya Shila di kelas.
"Pagi shila" ujar temen-teman Shila.
*Shila diam tidak menjawabnya.
"Shil lo ada apa cerita sama gw" ujar bela.
"Bel orang penyakitan emang gak pantes bahagia yah" ujar Shila sambil meneteskan air mata.
"Shila ko lo ngomong gitu sih" ujar bela mengusap pundak Shila.
"Gw sedih bel kedua orang tua gw gak ngertiin keinginan anaknya, gw emang cewe lemah tapi gw bisa jaga diri gw sendiri" ujar Shila.
"Lo kenapa shil gw gak ngerti permasalahan lo" ujar bela.
"Bel gw gak di ijinin untuk ikut tour ke bandung, lo tau kan 3 tahun gw sekolah gw gak punya momen bareng kalian" ujar Shila
"Shila lo jangan nangis lo masih ada waktu untuk ngeyakinin kedua orang tua lo shil" ujar bela.
"Gw gak tau harus gimana lagi buat yakinin mereka, yang lebih sakitnya lagi mereka buat jadwal pergi berlibur sekeluarga pas tanggal tour ke bandung mereka niat banget buat ngebatalin kepergian gw ke tour" ujar Shila.
"Gak ada yang gak mungkin Shila banyak cara kok tenang aja sahabat-sahabat lo bakalan bantuin lo kok" ujar bela.
"Makasih bela kalian udah mau ngebantuin gw" ujar Shila memeluk bela.
"Udah yah lo jangan nangis lagi" ujar bela.
Berhari-hari Shila terlalut dalam kesedihan, kebingungan serta kemarahan. Shila tidak tau harus berbuat apa lagi sampai Shila jatuh sakit karna terbebani oleh keputusan orang tuanya.
Sampai akhirnya tiba hari sebelum keberangkatan Shila ke tour.Tiga hari sebelum keberangkatan ke tour.
"Shila sayang" ujar ibunya Shila.
*Shila tetap diam dan menangis.
"Sayang kamu jangan begini dong jangan bikin mamah sedih yah maafin mamah sama papah" ujar ibunya Shila.
"Mah kenapa Shila gak boleh pergi mah Shila gak mau sia-sia in momen terakhir semasa Shila sekolah mah" ujar Shila sambil menangis.
"Sayang mamah sama ppah ngelarang kamu pergi bukan karna kami gak sayang sama kamu sayang tapi karna kami berdua sayangggg banget sama Shila, mamah gak mau Shila kenapa-kenapa disana sayang. shila fisik kamu terlalu lemah udaraa disana sangat dingin dan disana itu pasti kamu bakalan mendaki gunung sayang" ujar ibunya Shila.
"Tapi mah Shila udah besar selama ini Shila selalu turutin kemauan mamah kemauan ppah sekali ini aja mah Shila janji Shila bakalan jaga diri shila baik-baik besok tanggal kepergian ke tour mah keputusannya hanya malam ini" ujar Shila.
"Udah yah sayang kamu istirahat aja yah liat keputusannya besok yah" ujar ibunya Shila.
*keesokan harinya tanggal keberangkatan ke tour.
Kringg... Kringggg... (Bunyi alarm)
"Shila sayang ayoo bangun cantik" ujar ibunya Shila membangunkan Shila.
"Enggak mah Shila mau tidur aja seharian" ujar Shila.
"Eehh gak boleh gitu loh liat dong di belakang kamu ada siapa aja" ujar ibunya Shila.
Shila langsung terbangun dan melihat ke belakang.
"Putri, bela ,veli , reza dan teman-teman kelas lainnya" ujar Shila terkejut melihat teman-temannya datang kerumahnya.
"Ini udah jam berapa loh cepetan siap-siap nanti ketinggalan bus" ujar veli.
"Iyah Shila cepetan bangun ngeboo mulu kerjaannya emangnya lo gak mau ikut ke bandung" ujar putri.
"Tapi..." ujar Shila
"Sayang mamah udah nyetujuin kamu untuk pergi bareng temen-temen kamu" ujar ibunya Shila.
"Seriusan mahhh makasih banyak mah, tapi papah gimana?." ujar Shila sambil memeluk ibunya.
"papah udah setujuin ko asal kamu harus inget jaga kesehatan obatnya di minum jangan terlalu kecapean jangan sampai telat makan" ujar ayahnya.
"Oke siap pah shila janji pah" ujar Shila sambil beranjak bangun dari kasur nya.
"ehh ko ada guru killer juga sih disini" ujar Shila melirik guru killer.
"Saya sebagai wali kelas kamu memastikan kamu akan ikut atau tidak" ujar guru killer.
*shila di antarkan oleh ayah dan ibu nya ke sekolah. (Sesampainya di sekolah)
"Sayang jaga diri kamu baik-baik yah" ujar ibunya mengusap kepala Shila.
"Iyah mah shila pasti jaga kesehatan ko" ujar Shila.
"Kalau udah sampe sanah harus kabarin papah" ujar ayahnya.
"Iyah pah shila pasti kabarin ko ya udah Shila kumpul sama temen-temen dulu yah pah" ujar Shila.
*Siswa siswi ramai-ramai memasuki bus dan mencari tempat duduk yang kosong. Shila menduduki barisan ketiga dan masih duduk sendirian. tiba-tiba guru killer datang dan duduk di sampingnya.
"Ehh ko lo duduk disini sih" ujar Shila.
"Bebas dong disini saya sebagai wali kelas kamu saya bebas duduk di mana saja" ujar guru killer.
"Masih banyak kan kursi yang kosong" ujar Shila
"Kenapa gak kamu saja yang pindah" ujar guru killer.
"gw duluan yang nempatin tempat duduk ini" ujar Shila
"Dan saya yang kedua menduduki tempat duduk ini lalu apa yang salah" ujar guru killer.
"shila" ujar reza.
Mau tau kelanjutannya baca terus yah part-part selanjutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher is my Soul Mate
RomanceCerita ini menceritakan tentang murid yang sangat nakal dan di jodohkan oleh guru killer yang di bencinya. Ia menikah karna paksaan apakah mereka akan bahagia? Baca terus yah cerita dari aku 😊