part 10

22.7K 942 20
                                    

Bunyi alarm berhasil membangunkan salah satu dari dua insan yang sedang asik dalam tidurnya. Fathan memandangi wajah cantik istrinya yang masih terlelap dengan tidur nyenyaknya dalam pelukan Fathan.

"Sayang, bangun yuk, udah subuh, kita solat dulu!"ucap Fathan sambil mengusap pipi Rasya yang masih setia menutup matanya, sedangkan Rasya hanya menggeliatkan tubuhnya dan semakin mempererat pelukannya dan mencari posisi nyaman didada telanjang Fathan.

"Sayaang!"ucap Fathan sekali lagi sambil tangannya mengusap lembut rambut Rasya.

Rasya mengerjapkan matanya perlahan dan membuka matanya.

"Moning"ucap Fathan

"Morning too"ucap Rasya dengan suara serak khas bangun tidur

"Bangun yuk, udah subuh, kita mandi, terus sholat jamaah yuk!"ucap Fathan seraya berdiri dari posisi tidurnya

"Kamu mandi duluan aja"ucap Rasya sambil merapatkan kembali selimutnya sampai kebatas leher

"Yaudah aku mandi dulu yah"ucap Fathan seraya masuk ke dalam kamar mandi

Setelah selesai membersihkan tubuhnya Fathan keluar dari dalam kamar mandi sudah dengan baju koko nya dan ia melihat sang istri memejamkan matanya. Ia pun segera menghampiri istrinya dan membangunkannya.

Ia duduk ditepi ranjang, ia membangunkan istrinya tanpa menyentuhnya karena ia sudah wudhu

"Sayang, bangun!"ucap Fathan lembut, tetapi Rasya masih bergeming, hanya suara nafas teratur yang terdengar

"Rasya bangun, udah siang nanti kita gak kebagian waktu subuh loh"ucap Fathan lagi, tetapi Rasya masih tetap diam.

Dengan terpaksa Fathan menyentuh Rasya, gak masalah kalo wudhunya batal, toh bisa ambil lagi nanti.

"Hey, bangun sayang"ucap Fathan sambil mengelus rambut Rasya, dan akhirnya Rasya pun terbangun.

"Bangun yuk, mandi dulu yah, nanti kita sholat"ucap Fathan lembut sambil tersenyum kearah Rasya. Rasya pun membalas dengan senyum manis nya seraya bangun dari posisi tidurnya.

"Awh..."ringis Rasya ketika merasakan perih di area selangkangannya.

"Kamu kenapa?! Sakit yah?! Maafin aku yah?!"ucap Fathan panik sekaligus khawatir dengan keadaan istrinya.

"Gak apapa kok, ini kan hak kamu, cuma perih dikit"ucap Rasya sambil berusaha berdiri dan menahan ringisannya.

"Aku gendong yah?"tanya Fathan

"Gak usah, kamu kan udah wudhu"ucap Rasya sambil berjalan tertatih menuju kekamar mandi.

"Aaaakkkk"teriak Rasya saat merasakan tubuhnya melayang yang ternyata ia berada dalam gendongan Fathan

"Wudhu aku juga udah batal, kan tadi udah nyentuh kamu, pas ngebangunin kamu, ya udah kamu mandi dulu yah, aku tunggu diluar"ucap Fathan seraya keluar dari kamar mandi dan menutup pintunya setelah ia menurunkan Rasya di kamar mandi.

Setelah sholat berjamaah Rasya dan Fathan melanjutkan dengan berdoa dan tadarus alquran yang dipimpin oleh Fathan. Suara merdu milik Fathan berhasil membuat Rasya terpukau dengan keindahan suara Fathan saat melantunkan ayat suci Alquran.

"Suara kamu bagus banget mas"ucap Rasya saat Fathan selesai membaca Alquran

"Mas?!"ucap Fathan bingung

"Iya, kan kamu suami aku"ucap Rasya seraya tersenyum dan meraih tangan kanan Fathan dan segera mencium punggung tangannya

"Sya!"ucap Fathan ketika Rasya hendak berdiri dan menahan tangan Rasya agar Rasya kembali duduk

"Iya?"tanya Rasya dengan menaikkan sebelah alisnya

"Makasih yah."ucap Fathan sambil tersenyum

"Makasih, untuk?"tanya Rasya bingung

"Semuanya, semua yang udah kamu kasih buat aku. Cinta, kasih sayang kamu. Dan terima kasih kamu udah percaya sama aku, kamu udah mau kasih hal yang paling berharga dihidup kamu buat aku, dan terima kasih kamu udah menjaganya selama ini, dan maaf kemarin aku udah ngmong yang ngga ngga sama kamu, udah sal...."ucap Fathan yang dipotong oleh Rasya

"Sstt, udah gak usah dibahas, yang penting sekarang kamu percaya kan sama aku? Itu semua hak kamu, semua yang ada dalam diri aku itu semua milik kamu, begitupun sebaliknya. Jadi gak ada kata maaf ataupun terima kasih yang patut diucapkan diantara kita, karna kita udah satu, aku sama kamu udah menjadi kita sekarang"ucap Rasya bijak

"Iya makasih yah"ucap Fathan seraya merengkuh Rasya kedalam pelukannya sambil mencium puncak kepala Rasya

"Yaudah, sekarang kita siap siap, kita kan harus sekolah hari ini"ucap Rasya seraya melepaskan pelukan Fathan

●●●●●

Saat ini Rasya dan Fathan sedang berjalan menyusuri koridor sekolah menuju kekelas mereka. Dengan posisi tangan Fathan yang selalu setia menggenggam tangan Rasya yang membuat banyak pasang mata menatap mereka dengan tatapan iri sekaligus benci, terutama pada Rasya.

"Mas jangan pegangin tangan aku terus dong, kamu gak liat apa,mereka liatin akunya kaya harimau kelaperan?!"bisik Rasya sambil mencoba melepaskan tangannya dari genggaman tangan Fathan

"Udah gak papa, kamu tenang aja, mereka gak akan apa apain kamu kok, kan ada aku."ucap Fathan santai, sedangkan Rasya hanya pasrah saja hingga  mereka sampai kelas.

Sahabat sahabat Fathan dan Rasya yang melihat itupun hanya memandang mereka dengan tatapan heran.

"Widiihh tumben tom and jerry akur"ucap Ical yang sedang duduk disamping Nisa

"Iya nih tumben, ada angin apaan yak?!"ucap Alan

"Ada angin topan yang bikin otak lo melayang"ucap Fathan seraya duduk tempat duduknya dan diikuti oleh Rasya

"Enak ae lo"ucap Alan

"Tumben kalian berdua akur?!"tanya Rara yang sedari tadi hanya diam

"Emang gak boleh yah?!"ucap Rasya

"Ya bukan gitu, gue cuma heran aja gitu"ucap Lena"Eh iya, Than sorry ya masalah yang kemarin, lo jadi salah paham deh ama si Rasya. Kemarin tuh maksud gue, bibirnya Rasya yang udah diperawanin ame lo"lanjut Lena tak enak hati

"Iya gak papa kok, malahan gue mau bilang makasih sama lo, karena gara gara lo, bini gue jadi ma....hmph..."ucap Fathan terhenti karena dibekap mulutnya oleh Rasya

"Jadi apa Than?!"ucap Lena penasaran

"Kepo lo!"ketus Rasya sambil melepaskan tangannya dari mulut Fathan

"Kamu apaan sih main bekap bekap mulut aku"ucap Fathan tak terima, saat Rasya ingin menjawab tetapi sudah disela oleh Rara terlebih dahulu.

"Apaan tadi?! Gue gak salah denger?! Manggilnya pake aku kamu?!"ucap Rara heboh

"Emang salah yah?! Udah deh gak usah norak lo pada, gak pernah yah denger orang yang manggilnya pake aku kamu?!"ucap Rasya

"Iya gak usah norak deh, malu maluin tau gak"ucap Fathan

"Bener tuh mas, aku tuh jadi malu deh punya sahabat kek mereka"ucap Rasya

"What?! Mas?! Apaan tuh mas?! Lo manggil Fathan pakek sebutan mas?!"ucap Ical dengan alaynya

"Lebay deh lo pada, lagian kenapa sih, sirik ae lo!!"ucap Fathan

Saat Ical akan menjawab, bel masuk berbunyi dan diikuti dengan guru yang masuk kedalam kelas.

To be continue....

Typo bertebaran
Jangan lupa vote & coment

Young Mate #1 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang