Coy tar malem dateng ya, kerumah kita"ucap Fathan seraya merangkul pundak sang istri.
Saat ini mereka tengah berada dicafe langganan mereka, katanya sih sebelum Fathan berangkat ngumpul ngumpul dulu, tapi ya namanya juga sahabat kalo gak morotin sahabatnya sendiri ya kurang asik, jadi Fathan harus rela mengeluarkan uangnya untuk mentraktir sahabat sahabatnya dan juga sahabat istrinya.
Morotin disini bukan berarti matre, tapi dalam urusan persahabatan itu gak ada yang namanya perhitungan, yang penting jangan terlalu berlebihan, kalo misalkan sekali kali minta traktir gak papa lah, gak bikin bangkrut juga.
"Ngapain?"tanya Alan
"Ya kita pengen bikin sukuran dikit lah, sebelum gue pergi ke Amerika"ucap Fathan
"Rumah lo? Rumah yang mana?!"tanya Rara
"Eh maksud gue, rumah bonyoknya Rasya"ucap Fathan
"Oh, kalo banyak makanan sih gue dateng"ucap Ical santai
"Makanan mulu pikiran lo"ucap Alan ketus
"Lah, gak makan mati kali gue"ucap Ical
"Iya juga sih. Than ada makanannya kagak?!"ucap Alan sambil cengengesan
"Huh dasar! Lo berdua tuh sama aja, sama sama mikirin makanan mulu. Sahabatnya mau pergi kok malah yang ditanyain makanan"ucap Rara ketus
"Ya maap yang"ucap Alan
"Jaellah si kampret, giliran ama pacarnya aja langsung kicep"ucap Ical meledek
"Udah deh, pokoknya kalian dateng aja, kalo soal makanan mah gak usah ditanya lagi"ucap Fathan yang membuat tatapan sahabanya berbinar "rumput dibelakang rumah udah lebat yah yang, tinggal makan aja tuh, habisin juga gak masalah"lanjut Fathan santai yang kangsung mendapatkan jitakan dikepala dari kedua sahabatnya
"Lo pikir kita kambing!!"ucap Ical Dan Alan nyolot sedangkan yanglain hanya tertawa
"Aduh! Yang sakitt, masa aku dijitak sama mereka"ucap Fathan manja kepada Rasya seraya mengusap usap kepalanya.
"Uh cayang kacian banget sih cuami aku yang ganteng ini, cini cini aku cium"ucap Rasya sambil mengusap usap kepala Fathan.
Mendengar kata cium Fatahn langsung berbinar, tetapi saat ia lebih mendekatkan kepalanya bukan ciuman yang ia dapat melainkan jitakan yang dilakukan oleh sang istri membuat ia mengaduh kesakitan
"Aduh yang, kok malah dijitak sih, katanya cium"ucap Fathan sambil cemberut
"Ish amit amit dah, lo kok jadi alay gitu sih Than"ucap Ical sedangkan yang lain hanya terkekeh melihat Fathan yang kesakitan
"Pede banget lo pengen dicium"ucap Alan
"Hehe maaf yah sayang, sengaja"ucap Rasya seraya mengusap kepala Fathan bekas jitakannya.
"Yaudahlah kita pulang yuk, udah sore juga, tar malem kita ketemu lagi"ucap Lena seraya berdiri dan meninggalkan cafe diikuti oleh yang lain.
●●●●●
Saat ini Rasya dan Fathan berada dikamar mereka. Setelah tadi mengadakan syukuran kecil yang diselenggarakan dirumah keluarga Rasya, yang didatangi oleh sahabat sahabat mereka dan juga beberapa keluarga serta kerabat dekat.
Sekarang mereka sedang beristirahat, mereka tidur berdampingan dengan posisi terlentang.
"Kamu mau gak janji sama aku?"tanya Rasya masih dengan posisi sebelumnya yang membuat Fathan menoleh kearahnya dan memiringkan tubuhnya menjadi menghadap ke Rasya
"Janji apa?"tanya Fathan seraya mengusap rambut panjang Rasya
"Janji sama aku, kalo kamu selalu jaga hati kamu buat aku, selalu jaga mata kamu, selalu inget aku walaupun kamu jauh dari aku, selalu kabarin aku. Pokoknya intinya kamu harus janji jaga hati kamu buat aku"ucap Rasya seraya menghadap Fathan sehingga posisi mereka sekarang berhadapan dengan satu lengan Fathan sebagai bantal Rasya.
"Tanpa kamu minta pun aku bakalan selalu jaga hati aku buat kamu sayang"ucap Fathan mengusap lembut pipi Rasya
"Hm aku pegang janji kamu"ucap Rasya sambil menunjuk wajah Fathan dengan telunjuknya
"Iya sayang, insyaallah kalo aku masih bisa hubungin kamu, aku pasti hubungin kamu. Tapi kalo misalkan mungkin ada sesuatu yang mengakibatkan aku gak bisa hubungin kamu, kamu harus inget kalo aku gak akan pernah berpaling dari kamu, hati aku udah sepenuhnya milik kamu, inget yah milik kamu"ucap Fathan dengan menekankan kata 'milik kamu' yang dijawab anggukan oleh Rasya
"Tapi kalo misalkan aku hilang gak ada kabar, kamu janji yah sama aku, kalo kamu akan selalu menunggu aku"ucap Fathan
"Iya aku janji"ucap Rasya mantap
"Makasih sayang"ucap Fathan seraya mencium kening Rasya
"Oh iya, kamu jaga diri baik baik yah, terutama sama Veli sama dayang dayangnya, aku gak mau kamu kenapa napa"ucap Fathan khawatir
"Iya, aku kan banyak yang jagain disini. Kamu juga harus jaga diri baik baik yah"ucap Rasya yang diangguki Fathan. Fathan berdehem
"Kamu masih inget janji aku yang mau cerita tentang Veli ke kamu?"tanya Fathan yang diangguki oleh Rasya
"Sekarang aku mau cerita"ucapnya sambil membenarkan posisi tidurnya agar lebih nyaman. Sedangkan Rasya hanya mendengarkan apapun yang akan Fathan katakan padanya.
"Jadi dulu itu aku pernah pacaran sama dia"jeda Fathan mengambil nafas "waktu itu kita masih SMP, aku sama dia pacaran dari kelas delapan baru masuk semester satu, dulu aku sayang banget sama dia, sampai pada saat kita udah kelas sembilan masuk semester dua, aku sama dia putus"jeda sejenak sebelum akhirnya melanjutkan ceritanya"kita putus gara gara aku liat dia ciuman sama cowo, cowo itu temen sekelas kita dulu. Jadi waktu aku sama Ical Alan sama Dimas lagi dijalan pulang sekolah, kita tuh liat dia lagi dipapah sama cowo itu namanya Rio, mereka baru keluar dari sebuah club, kebetulan kita pulangnya lewatin club itu. Terus kita liatin terus mereka berdua sampai masuk mobil dan waktu kita ikutin tuh mobilnya ternyata menuju ke salah satu hotel, mereka masuk ke hotel sambil ciuman. Aku yang udah terlanjur marah akhirnya aku samperin dia. Pas aku samperin dan aku tanya kenapa dia kek gitu, dia jawabnya karna Rio tuh pacarnya dia sedangkan aku cuma dia manfaatin uangnya doang gitu. Dari situ aku kecewa banget, dan aku langsung putusin dia, dan setelah kejadian itu, Alan sama Ical bilang mereka sering liat Veli pergi ke club kek gitu sama banyak cowo, katanya cowonya gak cuma satu tapi setiap mereka liat tuh pasti cowonya beda dan saat itu aku kecewa yang bener bener kecewa sampai sekarang pun rasa kecewa itu gak bisa diilangin"ucap Fathan menghentikan ucapannya
"Terus kenapa Alan sama Ical gak ngomong sama kamu kalo mereka sering liat Veli jalan sama cowo lain?"tanya Rasya
"Itu karna mereka tau, kalo aku gak liat secara langsung aku gak akan percaya, jadi lebih baik diem aja, tar juga aku tau sendiri gitu"ucap Fathan
"Terus kalo misalkan dia gak cinta sama kamu, kenapa dia ngejar ngejar kamu?"tanya Rasya lagi
"Jadi setelah kejadian itu, keesokan harinya dia minta maaf sama aku, dia minta maaf katanya kemarin dia mabuk jadi gak sadar ngomong apa apa, tapi aku gak mau terima maaf dari dia karena aku udah kecewa banget. Tapi dia tetep kekeuh katanya dia masih pacar aku, dia cinta sama aku, tapi aku gak percaya, sampai sekarang pun dia masih ngejar ngejar aku, setiap ada cewe yang deketin aku pasti langsung dibully sama dia, dia selalu bilang sama cewe yang deket sama aku bahwa dia pacar aku sampai cewe cewe gak ada yang mau deket aku karna dikiranya aku playboy, tapi aku gak masalah karena sekarang aku udah punya cewe yang bakalan sehidup semati sama aku"ucap Fathan seraya tersenyum kearah Rasya
"Jadi sekarang kamu udah gak bingung lagi kan kenapa dia ngebully kamu, jadi aku minta kamu jaga diri baik baik selama aku masih di Amerika, kamu jangan pernah deket deket sama iblis itu yah"ucap Fathan yang dijawab anggukan oleh Rasya.
Fathan memeluk Rasya dan mencium seluruh permukaan wajah Rasya lembut sampai akhirnya mereka terlelap.
To be continue.....
Typo bertebaran
Jangan lupa vote & coment
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mate #1 ✔
Historia CortaPerjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka diusia yang masih sangat muda, bahkan masih sekolah. Inilah kisah pernikahan Fathan Dan Rasya Mohon maaf jika ada kesamaan nama ataupun cerita, tidak ada kesengajaan untuk hal tersebut. First sto...
