part 25

19.9K 743 2
                                    

Saat ini Fathan tengah asyik bermain bersama jagoannya, Ariel diruang keluarga, sedangkan Rasya dan juga mamanya-Nia tengah memasak makan siang didapur, Affan yang baru saja pulang dari kantor tengah berganti pakaian dikamar.

"Mas makan siang dulu yuk"ucap Rasya dari arah dapur kepada Fathan

"Iya bun, bentar"sahut Fathan

"Kita makan dulu yuk sayang, mainnya lanjut nanti ya"ucap Fathan seraya mengulurkan tangannya untuk menggendong Ariel.

Sebenarnya Ariel bukan type anak manja, tetapi entah mengapa ia menjadi manja kepada Fathan, mungkin ia menikmati masa kangen kangennanya bersama sang ayah, atau itu bentuk balas dendamnya karena sejak kecil ia tidak pernah merasakan gendongan sang ayah. Sedangkan Fathan sama sekali tidak keberatan, karena ini salah satu ungkapan rasa bersalahnya kepada sang anak.

Mereka menuju ke meja makan dan duduk bersebelahan, rak lama kemudian Affan datang dan bergabung. Saat ditengah makan siang mereka, Devan datang bersama seorang gadis yang masih menggunakan seragam sekolah yang sama, mungkin mereka baru saja pulang sekolah.

"Assalamualaikum, mama, papa, kakak, abang, dan ponakan om yang paling bawel"ucap Devan sumringah

"Waalaikumsalam"jawab mereka serempak kecuali Ariel yang tengah cemberut karena dikatai bawel oleh pamannya

"Alill nda bawel om, Alil ateng, om yan celewet"rajuk Ariel

"Enak aja, om yang ganteng dong"

"Itu siapa Van disamping kamu, kok malah berantem sih? Kasian tuh cewek secantik itu kok dicuekin sih"ucap Nia memandang gadis yang datang bersama putra bungsunya seraya tersenyum.

"Oh iya, kenalin mah, temen aku namanya Nafisa"ucap Devan memperkenalkan

"Nafisa tante, om, kak"ucap Nafisa seraya menganggukan kepala tanda perkenalan

"Yaudah, mendingan kalian gabung aja makan siang, kalian belum makan kan?"ucap Nia

"Iya Naf, makan dulu yuk"ucap Devan seraya menarik kursi untuk Nafisa duduk

Mereka melanjutkan makan siang mereka dengan diselingi canda tawa karena kelucuan Ariel.

Setelah makan siang mereka berkumpul diruang keluarga, Fathan dan juga Rasya duduk diatas karpet tebal meneAmani Ariel bermain, Devan dan Nafisa duduk disofa seraya mengerjakan tugas sekolah, katanya. Sedangkan Affan dan Nia pergi keluar, katanya sih mau ketemu client

Ketika Nafisa dan Devan sibuk dengan tugas sekolah mereka, Ariel menjahili dengan melempar mainannya kearah Devan, sehingga Devan tidak fokus dengan tugasnya.

"Ariel apaan sih, jangan ganggu deh"ketus Devan

"Om jelet, ate tantikna pacalannya om ya"ucap Ariel polos

"Apaan sih Ril kecil kecil ngomong begituan"ucap Devan

"Iya tan om, ate tantikna pacalnya om tan"ucap Ariel penuh selidik masih dengan muka polosnya, sebenarnya dari tadi Fathan yang mengajari Ariel berbicara seperti itu dengan bisikan.

"Bukan"jawab Devan

"Telut tiapa dongg"

"Temen"

"Temen apa temeen"

"Temen"

"Pati pacal"

"Temen"

"Pacal"

"Temen"

"Pacal"

"Ish apaan sih, kita kekamar aja yuk Naf, disini brisik"ucap Devan seraya berdiri

Young Mate #1 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang