Setelah sarapan Rasya Fathan dan juga Ariel menuju taman belakang. Affan dan Nia ada acara bersama kolega bisnis mereka, sedangkan Devan? Entahlah, dia jomblo sok sibuk, katanya sih mau main ma temen teman.
Fathan Rasya dan Ariel sekarang sedang menikmati kebersamaan mereka dengan duduk digazebo taman belakang dengan Ariel yang berada di pangkuan Fathan tetapi sibuk dengan robot nya.
"Bun"
"Hem?"sahut Rasya seraya menatap wajah Fathan
"Makasih ya, kamu...."
"Udah ah, kamu dari kemarin bilangnya makasih mulu, gak bosen apa, aku aja bosen dengernya"ucap Rasya memotong ucapan Fathan
"Oh iya"
"Apa?"ucap Rasya bingung
"Yang lain apa kabar yang?"tanya Fathan
"Yang lain?"tanya Rasya
"Maksud aku sahabat sahabat kita? Selama ini mereka jagain kamu kan?"
"Iya lah, mereka tuh setia banget, mereka selalu bantuin aku, selalu ngelindungin aku, pokoknya mereka tuh bener bener jaga amanat kamu buat selalu jagain aku deh"ucap Rasya seraya tersenyum
"Alhamdulillah, aku beruntung punya sahabat kaya mereka"
"Iya mereka tuh baik banget, Ariel aja manggil mereka pake mama papa"ucap Rasya
"Oh ya, hm aku ketinggalan berita banyak banget deh ya kayanya"Fathan cemberut
"Iyalah banyak banget"
"Aku kangen Billa deh, kok kemarin gak ikut kesini ya?"ucap Fathan
"Billa kemarin lagi nginep dirumah bang Irfan, jadi gak ikut kesini deh"ucap Rasya
"Emang bang Irfan udah punya rumah sendiri?"
"Iya, baru beberapa bulan sih, belum lama, kalo gak salah waktu umurnya Jihan genap satu tahun deh"
"Jihan?"
"Jihan itu anaknya bang Irfan, umurnya gak beda jauh sama Ariel, cuma beda dua bulan, Ariel bulan April kalo Jihan bulan Juni"
"Tuh kan bener, aku udah kudet banget nih"
"Udah gak usah sedih gitu....."ucap Rasya terpotong oleh suara yang berasal dari dalam rumah
"Assalamualaikum"ucap Irfan, Nara, dan Billa yang baru saja sampai di halaman belakang
"Bang Than!"ucap Billa seraya menghambur kepelukan Fathan, sehingga Ariel yang berada dipangkuannya terjepit
"Ate Illa cakit"rengek Ariel
"Dek lepas dulu, ini kasian Ariel kejepit"ucap Fathan melepaskan pelukan Billa
"Hehe, maap ya Alil jelek, tante Billa yang cantik kangen banget sama kamu"ucap Billa memeluk Ariel erat, Ariel berontak tidak mau dipeluk
"Alil ateng ya, ate Illa yang jelet"ucap Ariel
"Udah udah jangan berantem, kebiasaan deh kalo udah ketemu pasti berantem mulu"ucap Rasya menengahi
"Apa kabar Than?"tanya Irfan basa basi
"Baik bang, abang sama kak Nara gimana? Baik juga kan?"
"Alhamdulillah kita baik"ucap Irfan
"Hallo cantik, namanya siapa?"tanya Fathan pada anak yang berada digendongan Irfan. Sedangkan yang ditanya hanya menyembunyikan wajahnya dileher sang ayah
"Jihan ditanyain tuh sama om. Itu namanya Om Fathan ayahnya Ariel. Salim dulu yuk sayang sama om nya"ucap Irfan yang dituruti oleh Jihan
"Sini sini sama om yuk"ucap Fathan hendak mengulurkan tangannya
"Nda oleh, ini ayahnya Alil"ucap Ariel seraya berpindah keatas pangkuan Fathan menghentikan gerakan Fathan
"Hem, iya deh yang udah ada ayah, gak mau sama pak dhe nih"ucap Irfan menggoda Ariel
"Nda"ucap Ariel
"Yaudah kalo gitu, kita jalan jalan yuk An, Ariel gak usah diajak ya dek"ucap Irfan pada Jihan berniat mengelabuhi Ariel
"Alil alan alan ama ayah aja"ucap Ariel memeluk ayahnya yang membuat yang lain terkekeh melihatnya.
Mereka menikmati kebersamaan hingga sore hari, dan Irfan beserta keluarganya memutuskan untuk pulang.
●●●●●
Setelah Irfan dan yang lainnya pulang, Fathan Rasya dan juga Ariel berniat untuk membersihkan diri, karena hari sudah sore. Mereka meninggalkan halaman belakang dan masuk kedalam rumah, tetapi ketika hendak menaiki tangga untuk masuk kekamar, mereka dikejutkan dengan suara menggelegar dari pintu utama rumahnya.
"Assalamualaikum"ucap beberapa orang seraya masuk kedalam rumah tanpa menunggu siempunya rumah membukakan pintunya
"Waalaikumsalam"ucap Rasya dan Fathan sedangkan Ariel segera berlari kearah beberapa tamu tadi.
"Papa! mama!"teriak Ariel seraya memeluk Alan dan Alan dengan sigap membalas pelukan Ariel dan membaea kedalam gendongannya.
Ya, tamunya adalah sahabat sahabat Fathan dan juga Rasya. Alan, Ical, Dimas, Lena, Rara, dan juga Nisa. Melihat sahabatnya datang Fathan segera menghampiri mereka dan memeluknya. Menyalurkan rasa rindu yang membara.
"Ayah cakiit"ucap Ariel karena terjepit diantara pelukan erat Fathan, Alan, Ical, dan Dimas. Hal tersebut membuat mereka segera melepaskan pelukan mereka.
Rasya segera menuju kedapur untuk membuat minuman, sedangkan Fathan dan sahabatnya duduk diruang keluarga. Setelah beberapa saag Rasya kembali dengan nampan berisi minuman.
"Gue mandi dulu ya"ucap Fathan saat Rasya telah selesai meletakan minuman
"Ah ellah, gue kan lagi pengen dengerin cerita lo" ucap Ical
"Iya tar gue ceritain semuanya ama lo pada, tapi sekarang gur mau mandi dulu, udah sore"jawab Fathan
"Biasanya juga gak mandi"ujar Alan
"Enak ae lo"
"Lah, fakta kan, lo jarang mandi, apa lagi sore, pagi aja jarang"ucap Alan
"Sekarang beda ye, gue udah gak gitu lagi"
"Masaaa!"
"Iyalah, udah ah, ngomong ame lo gak ada batesnya"ucap Fathan seraya menggandeng tangan Rasya untuk naik kelantai atas, dimana kamarnya berada
"Ariel mandi dulu yuk, udah sore"ucap Fathan pada anaknya yang sedang asik bermain dengan Rara, Lena, dan Nisa dikarpet diruang keluarga.
"Nda mau"ucap Ariel sibuk dengan mainannya
"Ayo Ariel mandi dulu sayang"ucap Rasya seraya menggendong tubuh Ariel. Awalnya Ariel menolak tetapi dengan rayuan dari mereka akhirnya mau juga.
Setelah membersihkan diri mereka kembali menemui sahabatnya, mereka bercengkerama, saling bercerita tentang kehidupan mereka selama terpisah dari Fathan dan sebaliknya. Mereka bercerita diselingi canda tawanya. Ini yang Fathan rindukan selama berada di Amerika, ia merindukan waktu kebersamaannya dengan para sahabatnya. Hingga malam pun tiba dan mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing masing.
To be continue....
Vote and comentnya gaes..
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mate #1 ✔
Cerita PendekPerjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka diusia yang masih sangat muda, bahkan masih sekolah. Inilah kisah pernikahan Fathan Dan Rasya Mohon maaf jika ada kesamaan nama ataupun cerita, tidak ada kesengajaan untuk hal tersebut. First sto...