part 26

19.5K 749 1
                                    

"Than"tanya Affan pada sang menantu, ketika Fathan menuruni anak tangga hendak menemui istri dan anaknya dihalaman belakang

"Iya pah?"jawab Fathan mendekati Affan

"Mulai minggu depan kamu yang urus perusahaan papa ya"ucap Affan membuat Fathan terkejut

"Maksud papa?"tanya Fathan memastikan

"Iya, mulai minggu depan kamu yang akan menggantikan posisi papa diperusahaan milik papa sama papa kamu"ucap Affan

"Papa sama papa kamu kan udah tua, jadi sekarang giliran kamu yang meneruskan untuk mengurus perusahaan. Kakak kamu juga kan udah gantiin posisi papa kamu sebagai direktur utama, dan kamu yang gantiin posisi papa sebagai direktur keuangan. Karena Devan belum lulus sekolah, jadi papa pilih kamu. Nanti kalo Devan udah lulus, dia juga bakalan bantuin kamu. Terus kamu juga urus cafe papa, nanti dibantu sama Rasya juga. Karena kalo cuma urus cafe kan Rasya masih punya banyak waktu buat keluarga, palingan cuma dicek cek aja"jelas Affan panjang lebar

"Iya pah"ucap Fathan

"Yaudah berarti mulai hari senin kamu udah mulai masuk kantor ya"

"Iya pah, yaudah kalo gitu Fathan ke belakang dulu ya pah"ucap Fathan diangguki oleh Affan

Fathan segera menuju halaman belakang dan mendapati istri dan mama mertuanya digazebo, sedangkan Ariel sedang asyik lari mengejar bola ditengah teriknya matahari.

"Ayah bolana cini"ucap Ariel ketika melihat bolanya dipegang oleh sang ayah

"Panas kak, berhenti dulu ya, nanti kalo udah gak panas main sama ayah"ucap Fathan menggandeng tangan Ariel kearah istrinya

"Hm dari tadi disuruh berhenti malah asik main terus, giliran udah sama ayah aja mau berhenti"ucap Nia ketika cucu dan menantunya duduk didekat anaknya

"Nati main cama ayah"ucap Ariel girang yang diikuti kekehan yang lainnya

"Yaudah mendingan Ariel tidur siang dulu, jadi nanti kalo main sama ayah gak ngantuk"ucap Nia seraya berdiri

"Oma mau temana"tanya Ariel

"Mau kedalem nemuin opa, oh iya, tadi papa udah ngomong sama kamu belum Than?"tanya Nia

"Udah mah"

"Ngomong apa?"tanya Rasya penasaran

"Ada deh"

"Ish nyebelin banget sih"ucap Rasya cemberut

"Ye gitu aja ngambek"jawab Fathan sedangkan Nia sudah pergi meninggalkan mereka

"Siapa yang ngambek"

"Bundanya ngambek tuh kak"ucap Fathan pada anaknya

"Bunda atuk"ucap Ariel dengan wajah sayu nya

"Yaudah, kita bobo yuk"ucap Rasya seraya mengambil Ariel dalam gendongannya dan masuk kerumah meninggalkan Fathan

"Yahhh, masa ayah ditinggal sih"ucap Fathan yang tidak digubris oleh sang istri

●●●●●

"Yang" ucap Fathan kepada Rasya yang tidak digubris sama sekali. Rasya asyik mengusap usap kepala anaknya dengan posisi tidur miring menghadap anaknya, sedangkan Fathan duduk disebelah Rasya.

"Yang"

"Jangan ngambek dong yang"

"Bunda"

"Bunda jangan ngambek dong"

"Iya ini ayah cerita nih"

Masih tidak ada jawaban dari mulut Rasya, tetapi Rasya mendengarkan apapun yang Fathan katakan. Setelah menunggu beberapa menit Fathan belum juga memulai ceritanya, hal itu membuat Rasya bingung dan menoleh menghadap suaminya.

"Katanya mau cerita"ucap Rasya

"Oh kamu lagi nungguin aku cerita?"tanya Fathan dengan muka polos

"Au ah, kamu tuh nyebelin tau gak?"

"Gak"

"Ish"Rasya mencubit lengan Fathan hingga mengaduh kesakitan

"Aduh aduh! Iya iya aku cerita"ucap Fathan seraya menghembuskan nafas lega karena Rasya berhenti mencubitnya

"Aku cerita nih ya"ucap Fathan memastikan

"Iya"jawab Rasya seraya mengangguk

"Cerita nih"ucap Fathan seraya menghembuskan nafas untuk memulai ceritanya. Sedangkan Rasya menatapnya dengan raut wajah serius

Menghembuskan nafasnya kembali seraya berkata "cerita nih"ucap Fathan dengan senyum khasnya yang menyebalkan

"Iya ih, kamu tuh, udah ditungguin dari tadi juga"ucap Rasya ketus seraya mencubit perut suaminya

"Aduh! Iya iya yang aku cerita"aduh Fathan

"Cerita nih ya"ucap Fathan seraya menghembuskan nafasnya kembali

"Iya cepetan!"gemas Rasya

"Hm, cerita nih"jeda sebentar sebelum melanjutkan ceritanya "jadiii..."gantung Fathan seraya melirik wajah istrinya yang kelihatan sangat penasaran

"Pada suatu hari ada seekor kelinci yang...."ucapan Fathan yang dipotong oleh Rasya

"Kamu apaan sih, dikiranya aku Ariel apa? Mau tidur didongengin"ketus Rasya yang dibalas cengir kuda oleh Fathan

"Hehe, iya deh ini, aku serius"jeda Fathan "jadi papa suruh aku buat gantiin posisi papa dikantor sebagai direktur keuangan"ucap Fathan

"Kamu disuruh gantiin papa diperusahaan?"tanya Rasya memastikan

"Iya mulai minggu depan, aku udah harus berangkat kantor, kamu juga katabya disuruh ngurus cafe"ucap Fathan

"Loh kok jadi aku?"tanya Rasya

"Iya, jadi nanti kalo Devan udah lulus, dia juga bantu bantu dikantor, terus aku juga banguin kamu urus cafe"ucap Fathan

Mereka membicarakanhal ini hingga keputusan sudah mereka tetapkan, dan mereka akan menuruti perintah papa, dengan Fathan yang menjadi direktur kauangan dan Rasya yang akan menjadi pengurus cafe dibantu suaminya juga

●●●●●

Satu minggu kemudian

Fathan sedang bersiap siap untuk pergi kekantor, sedari tadi ia sibuk menyimpul dasinya yang sebenarnya ia tidak bisa memasang dasi, karena dulu sewaktu sekokah ia tidak pernah memakai dasi malah lebih senang jika dihukum. Setelah bermenit menit ia oun pasrah karena tidak bisa memasang dasinya dengan rapi. Pintu kamar terbuka dan menampilkan wajah Rasya yang baru saja kembali setelah memasak didapur.

"Yang"ucap Fathan

"Hm?"dehem Rasya seraya mengambil pakaiannya hendak mandi, karena ia belum mandi.

"Yang sini deh"

"Apa?"tanya Rasya seraya menghampiri Fathan

"Ini aku tuh lagi ada masalah yang"ucap Fathan dengan muka dibuat seserius mungkin

"Masalah apaa?"tanya Rasya dengan nada khawatir

"Ini loh, anu itu kan aku dulu suka bandel tuh disekolah"ucap Fathan

"Terus?"

"Terus aku tuh jarang banget pake dasi"

"Terus kenapa, masalahnya apa, kan kamu udah lulus sekolah? Masa iya mau dihukum?"

"Jadi dulu tuh aku sering banget dihukum gara gara gak pake dasi"

"Terus masalahnya apa?"

"Masalahnya tuh, sekarang aku gak bisa pasang dasi yang, tong pasangin dong"ucap Fathan dengan cengiran khasnya

"Ya ampun kirain apaan, kalo cuma suruh pasang dasi, ngapain dari tadi ribet ribet cerita gak penting kaya gitu, udah serius serius dengerin juga"ucap Rasya cemberut

"Hehe, maap yang, pasangin ya"ucap Fathan dan segera dilaksanakan oleh Rasya

To be continue....

Jangan lupa vote and comentnya gaes
Sorry typo bertebaran dimana mana

Young Mate #1 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang