Dalam sebuah video call, perbincangan kakak beradik tengah berlangsung karena terbatas tampat dan waktu yang berbeda.
Godt yang mengalami hal tersebut, setiap hari ia menelfon adiknya atau bahkan sebaliknya. Bersama dengan adiknya bernama Bas, yang kini sedang menempuh sekolah di luar negeri untuk belajar mengenai hal photogeafer dan videography.
Terdapat satu alasan mengapa Bas memperdalami ilmu tersebut, dan alasan itu masih ia simpan dalam benak dan lubuk hatinya yang paling dalam.
"Maafkan phi. Phi tidak bisa menjagamu dengan baik, Bas. Phi benar-benar menyesal." Ucap sedihnya Godt.
"Tidak apa, phi. Mungkin ini pelajaran bagi Bas. Bas mungkin harus banyak belajar, agar Bas tidak terbodohi dengan apa yang Bas pikir hal itu menarik." Jawab Bas yang berusaha untuk tegar.
"Phi tidak akan pernah memaafkan kesalahan yang sudah phi perbuat, Bas."
"Apa phi ingin obrolan kita ini menjadi buruk? Aku tidak suka seperti ini, ini hanya membuang" waktu saja."
"Yasudah, kita bahas yang lain ya?" Ucap Godt yang mencova untuk mencari topik pembicaraan baru. Tak mudah baginya untuk mencari topik pembicaraan dengan adik tirinya ini, semuanya bisa ia bicarakan asalkam jangan membuat Bas bersedih lagi.
"Kapan kau akan kembali kerumah? Sudah satu tahun lebih kamu tidak bersama denganku lagi." ujar Godt.
"Aku, tidak tahu phi. Aku masih tidak ingin kembali kesana. Aku ingin disini saja, dan ..." ucap Bas bersedih lagi, "mungkin mulai saat ini kita hanya bisa berbicara seperti ini saja, tidak seperti dulu lagi." sambungnya pria berbibir mungil merah muda itu.
"Kenapa? Apa kamu tidak merindukan kakakmu ini, huh?" balas Godt, "apa kamu benar-bemar kecewa dengan phi, huh?" sambungnya.
"Tidak begitu, phi. Mungkin belum saatnya untuk aku kembali phi." jawab Bas.
'Atau aku benar-benar tidak akan kembali untuk bertemu denganmu' batin Bas."Tapi, bagaimana aku bisa mengobati rasa rinduku ini padamu?" tanyanya Godt.
Bas lantas terdiam merenung sesaat, ia memikirkan perasaannya juga yang juga merindukan kakak tercintanya itu. Meski bukan saudara sekandung, tetapi Bas sangat menyayangi kakaknya ini. Bahkan ia pernah berharap bahwa ia bisa memiliki hubungan special dengan kakakknya itu, seperti sepasang kekasih atau lebih dari itu.
"Bas?" ucap Godt memanggil Bas yang sedang melamun. Pria mungil itu nampak gugup dan bingung dan lantas pamit untuk menyudahi obrolannya itu.
"Phi, ini sudah tengah malam. Aku tidur dulu yaaa? Jangan terlambat untuk ke kampua hari ini." Bas berpamitan.
Tanpa mendengar jawaban dari kakaknya itu, Bas lantas mengakhiri panggilan telefonnya dan lantas menutup laptopnya itu.
Ia bersandar di pinggiran tempat tidurnya, ia merunduk dan meletakan laptopnya di lantai. Ia meringkup dan menangis karena menyesali mengenai apa yang sudah terhadi didalam hidupnya itu.
"Maafkan aku, P'Godt. Maafkan aku!!" ucap tangisnya Bas.
Sedangkan Godt yang masih ada di rumah itu juga terus menatapo layar laptopnya dengan raut wajah yang menyedihkan berharap panggilan masuk itu terulang kembali. Lalu ia tundukan kepalanya perlahan untuk di tempatkan diatas meja makannya itu.
Setelah menempel disana, ia menghembuskan nafas keluh kesahnya dan kemudian berkata
"Maafkan phi, Bas. Maafkan phi. Ampuni phi."
********
Hallo, aku kembali lagi.
Cerita ini mungkin agak sedikit berbeda di bandingkan ceritaku yang lainnya, dan di cerita ini mungkin akan sedikit menguras air mata kali karena diakibatkan didalam cerita ini mengandung 3 kisah cinta yang begitu ter-kasihani.Mungkin agak kejam yaaa, karena kalian sudah tahu berita mengenai pergantian pemain untuk 2 Moons season 2 yang lagi ramai saat ini. Hehehehe 😁😁
Aku juga ngerasa kesal sih, kenapa harus di ganti? Ditambah lagi beberapa waktu lalu berita bahwa Godt yang di ganti, dan sekarang berita baru berceloteh bahwa seluruh pemain di ganti.
Adoooohh .... Gue jadi bingung sendiri, maksudnya apa coba? Drama apa lagi ini. 😡😡
Btw, makasih yaaa udah mampir di lapak gue yamg satu ini. Nantikan chapter selanjutnya untuk mengetahui kisah apa yang terjadi di lapak gue ini.
Apakah lapak gue ini akan banjir air mata? Berharap sih begitu, tapi jangan lupa kasih vote di setiap chapternya atau bisa kasih komentar bila perlu. Heheheh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma baby
Fanfiction"Kamu itu teddy bear aku. Jadi bebas dong kalau aku mau cubit kamu, cium kamu, jilat kamu, bahkan tindihin kamu?" Godt berusaha bersikap manis. "Sialan kau, P'Godt." Bas marah.