[Kimmon]
Sudah 2 hari aku tidak lagi bertemu dengannya, sampai-sampai aku berpikir bahwa benarkah di mahasiswa fakultas hukum sepertiku atau arwah yang bergentayangan? 😨😨
Ah, tidak-tidak. Mana mungkin arwa secantik dia. #eh (???) maksudku mana mungkin arwah setampan dia. Tapi sungguh dia menghilang begitu saja tanpa ada jejak, aku bertanya keseluruh mahasiswa fakultas hukum tapi mereka semua tidak tahu kemana perginya.
Kini aku masih berada didalam toilet dimana terakhir aku melihat Copter masuk kedalam toilet tersebut dan sudah tiga puluh menit aku menunggu didalam sana, bahkan sampai puluhan mahasiswa yang keluar masuk disana tapi Copter tidak kunjung datang.
"Ouch .. sebenarnya kemana sih dia?!! Aku sudah mencarinya kemana-mana tetapi dia tidak muncul juga!! Ya tuhan .. jika dia memanglah jodohku, pertemukanlah aku denganya untuk memastikan bahwa dia itu nyata!!" Kim terlihat geram dan kesal serta berdoa untuk bertemu dengan Copter lagi.
Aku pasrah sudah karena tidak bertemu dengannya disini, aku pun lantas memiliki niatan untuk pergi sekarang juga. Namun saat aku hendak memegang gagang pintu, pintu tersebut terbuka dari luar dan ternyata Copter yang hendak masuk.
Aku langsung terdiam saat itu karena aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan setelah itu, karena aku sungguh canggung dan gugup ada didepannya kala itu. aku seolah mati gaya kala itu, aku ingin pergi dari sana tetapi aku tidak ingin melewatkan momen ini lagi.
Karena keteganganku itu membuatnya bertanya "Mengapa kamu menatapku seperti itu?"
"Uhmm .." aku berdengung bingun saat itu karena tidak bisa berkata apa-apa lagi.
Lalu ia labtas masuk dan sepertinya ia sedang menahan BAB karena ia berlari tergesah-gesah sembari mencengkrami perutnya itu. ia menutup pintu supaya aku tidak bisa mengintipnya.
"Aku tadi baru saja mencuci tangan sambil .." Ucapku yang dipotong olenya.
"Aku sudah tidak menanyakan itu." Balasnya, "Aaaaaahhhh ..." helah nafas legahnya yang setelah membuang kotorannya itu.
Suara desahan nafasnya itu sontak membuatku terangsang, karena desahannya itu begitu seksi sekali dan desahannya itu membuatku sedikit menghayal yang tidak karuan didalam benakku. Hingga membuatku juga berdesah lirih "Aduuuuuuhh!! Huuuuuhh ..."
"Kamu masih disana?" tanyanya kala itu yang sedikit membuyarkan konsentrasiku.
"Oh, i-i-iyaa .. iyaa." Jawabku yang gagap.
"Bukankah kamu sedang ada pelajaran tambahan?" tanyanya lagi.
"Apa urusanmu menanyakan hal itu?" Ucap songongku.
*Baaaak* ia lantas menggebrak dinding samping tempatnya itu yang terbuat dari triplek sembari membentak "Heeeh."
"Aku ini seniormu." Ucapnya yang terlihat emosi karena aku sudah berkata kurang sopan padanya, dam aku menyadari hal itu.
"Oh, Ma-ma-maaf phi. Aku tidak tahu jika kamu itu seniorku." Jawab Kim.
*plung* "Uuuuhhh ..." ia mendesah lagi setelah terdengar suara benda nyemplung.
"Huuuuuuhhh ..." aku juga ikut mendesah karena tak kuat menahan suaranya yang cukup membuatku bergairah.
"Hoih, apa kamu mendengarnya?" Ucapnya yang mulai mencurigaiku.
"Uh .. tidak .. tidak. Aku tidak mendengar apapun, phi."
"Pergilah sekarang juga." Usirnya.
"Errrr ... aku akan menunggumu di luar, ya?" Balaskku, aku pun lantas pergi darisana untuk menunggunya di luar selagi ia masih boker disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma baby
Fanfiction"Kamu itu teddy bear aku. Jadi bebas dong kalau aku mau cubit kamu, cium kamu, jilat kamu, bahkan tindihin kamu?" Godt berusaha bersikap manis. "Sialan kau, P'Godt." Bas marah.