[Tae]
Sudah larut malam, aku kembali kerumahku untuk istirahat hingga pagi datang lagi. Aku tidak bisa menemukan Tee dimanapun, itu sangat membuatku frustasi. Aku bukanlah kakak yang baik, dan aku telah gagal menjadi seorang kakak. Meski ia adalah adik tiriku, tetapi aku sangat menyayanginya lebih dari adikku.Dan ketika melewati ruang tamu, aku mengabaikan ayahku yang duduk disana dengan santai sembari menikmati cemilannya sembari menyaksikan program televisi. Aku sama sekali tidak menyapanya, karena aku sudah terlanjur sakit hati olehnya.
"Tae, tunggu." Ucap ayahku memintaku berhenti. Kala itu aku melewati ruang tamu, "Besok ayah akan kembali kepada ibu tirimu. Kau antarkan ayah, ya?" lanjutnya.
"Terserah kau saja." Jawabku yang sedikit kurang sopan.
Aku langsung pergi karena aku tidak ingin berdebat dimalam hari. Begitu aku sampai di kamarku, aku langsung melihat boneka spongebob yang awalnya ingin ku berikan kepada Tee dan kini boneka itu tersandari diatas ranjangku.
Mungkin saja ayahku yang meletakannya disana, karena terakhir kali aku meninggalkan boneka itu begitu saja didekat pintu saat pergi mencari Tee.
Aku lantas naik diatas ranjangku, mengambil boneka tersebut, dan kemudian memeluknya dengan erat.
"Mengapa kamu meninggalkanku, Tee? Dimana kamu? Aku sangat merindukanmu, Tee. Kembalilah disini. Kembalilah. P'Tae sangat mencintaimu, Tee." Ucapnya yang sembari menangis terseduh-terseduh.
Sungguh, ini hari yang berat bagi Tae untuk pertama kalinya tanpa adanya Tee. Selama ini mereka selalu berdua, dan kali ini harus sendiri untuk sesaat.
***
Sementara itu Bas dan Godt tidur dikamar yang sama karena kamar Bas dipakai oleh Tee. Mereka berdua naik diatas kasur, dan langsung mengenakan selimut dan bersandar dulu untuk bercerita sejenak.
"Bas." Ucap Godt menyebut namanya, pria gendut itu menengok karena disebut namanya.
"Iya." Jawab Bas.
"Aku boleh bertanya sesuatu padamu?" tanyanya Godt dengan sedikit meminta untuk di jawab pertanyaannya nanti.
"Apa?" balas Bas.
"Apa kamu benar-benar di sini untuk waktu yang panjang?" tanyanya Godt. Bas terlihat terdiam menatap kakaknya itu, ia sejenak berfikir untuk menjawab pertanyaan kakaknya itu.
"Kalau aku disuruh untuk kembali, aku akan kembali phi. Untuk sementara aku disini." Jawab Bas.
"Kenapa?"
"Ya, karena kalau tugasku selesai, aku harus memberikan laporan mengenai pekerjaanku disini."
"Kalau tugasmu selesai, apakah kamu akan selamanya ada disini?"
"Um. Tentu saja." Seru Bas.
Langsung saja Godt loncat dan memeluk Bas serta menciumi Bas secara bergantian kanan dan kiri secara cepat.
"Muach .."
"Muach .."
"Muach .."
"Muach ..""Hoih, cukup phi!!" Ucap Bas yang meminta untuk berhenti.
"Ouch, kenapa?" tanyanya Godt sejenak berhenti menciumi adiknya itu.
"Kamu itu teddy bear aku. Jadi bebas dong kalau aku mau cubit kamu, cium kamu, jilat kamu, bahkan tindihin kamu?" Godt berusaha bersikap manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma baby
Fanfiction"Kamu itu teddy bear aku. Jadi bebas dong kalau aku mau cubit kamu, cium kamu, jilat kamu, bahkan tindihin kamu?" Godt berusaha bersikap manis. "Sialan kau, P'Godt." Bas marah.