Secret

279 17 0
                                    

“Taetae...”


Aku mendengar suara seseorang.





















































“Taehyung...!”

Aku terkejut dan sontak saja membuka kedua mata, dan aku jadi semakin kaget saat melihat wajah Kookie tepat di atas wajahku, tubuhku bagai terlempar lantai karena guncangan gempa dan membuatku duduk, apa? Apa yang terjadi??

“Banguuuuunnn! Sudah siang!” Seru lelaki itu.

Eh? Jadi itu hanya mimpi?

Jungkook berjalan kesana kemari sambil menggerutu melihat jaket-jaket digantung, setiap dia bergerak, mataku mengekorinya.

“Kookie!” Panggilku, ia berhenti dan menengok “kamu... Benar-benar hantu?”

Ia tersenyum lebar “apa aku perlu melihat Namjoon hyung ganti baju?”

Aku bergidik ngeri membayangkannya “tidak! Jangan...”

“Jangan apa?” Sambung Namjoon dari arah pintu kamar mandi “kamu sering sekali bicara sendiri...”

Dia hanya mengenakan celana dan bertelanjang dada saja, handuk panjang menyelimuti rambut kecokelatannya yang basah.

“Aah, tidak...” Jawabku, kemudian aku menatap Kookie dan berbisik “jangan lihat Namjoon!!”

“Memangnya kenapa? Dia, kan cuma topless saja, weeeek.” Ia malah mengejek.

“Pokoknya jangan!!” Aku langsung menutup matanya “jangan lihat Namjoon!!”

Kookie meronta-ronta, namun aku tetap mempertahankan tanganku yang menghalangi penglihatannya.

“Baiklah baiklah, aku tidak akan melihat!!” Kookie manyun, ia kemudian memejamkan matanya setelah kulepaskan tanganku.

Dheg.

Aku menjitak kepalanya “hei, jangan berpose seperti itu!!”

“Aduh!! Apa masalahmu, sih?!”

“Ak... aku jadi... jadi...”



aku jadi ingin menciummu

“EEEHHHHH?!! KENAPA AKU BISA BERPIKIR BEGITU?!!”

“Hei, kenapa kamu berteriak begitu?” Kookie bingung.

“Taehyung! Kau kenapa???” Namjoon juga bingung, ia berlari kecil menghampiriku.

“tidak, a... aku akan pergi ke kampus.” Aku buru-buru mengambil baju dari lemari.

Namjoon melihatku buru-buru memasuki kamar mandi, sampai aku selesai mengganti baju pun matanya masih mengekoriku, wajahnya menampakan kebingungan.

“Hei, kenapa kau buru-buru?”

Aku tak menghiraukan pertanyaan Namjoon dan tetap buru-buru karena tidak ingin terlambat kuliah. Aku heran kenapa Namjoon masih dengan santai meminum susu dari kartonnya sementara dari tadi Kookie menertawaiku, itu tidak akan terjadi kalau...

“Sekarang libur, ya?” Tanyaku pada Namjoon sambil memicingkan mata.

Ia menahan tawa dan kedua bahunya naik turun, kulirik Kookie yang masih tertawa sambil menunjuk-nunjukku.

“Oookay... Aku akan keluar. Bersama dengan kameraku. Berduaan. Berduaa...”

Kookie berlari dari arah kamar “Tae!! Nanti malam aku datang lagi! Kamu ingin makan apa?”

Our Promise [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang