Jaehwan dan Jaehwa, dua orang yang sudah mengenal satu sama lain dari mereka masih bayi hingga sebesar ini. Mereka dibesarkan dari orang tua yang juga menjadi sahabat. Bunda Lee dan Mama Kim sudah bersahabat sejak dulu, sampai-sampai nama mereka aja mirip. Pasti kalian berpikir mereka kembar kan? Hehe
Rumah mereka juga bersebelahan, jadi mereka sering banget ketemu sampai Jaehwa bosan karena diekorin mulu sama Jaehwan.
Ngomong-ngomong mereka sekarang sudah menginjak umur 20 tahun. Mereka berada dalam satu kampus tetapi beda jurusan, beda fakultas juga. Jaehwan berada di FIKOR jurusan Ilmu Keolahragaan, sedangkan Jaehwa berada di Fakultas Bahasa dan Seni jurusan Pendidikan Sendratasik.
Entahlah yang suka mengikuti ini Jaehwan apa Jaehwa? dari jaman masih sekolah di taman kanak-kanak juga mereka sudah satu sekolah. Intinya di sana ada Jaehwa pasti ada Jaehwan juga.
Bahkan berangkat ke kampus saja Jaehwan sampai meminta ke Ayah Lee untuk mengantar Jaehwa ke mana saja. Sebenernya Jaehwa bisa sih berangkat sendiri pakai motornya, tapi yang namanya Jaehwan orangnya rada keras kepala jadi Jaehwa nurut-nurut saja berangkat bareng sama Jaehwan, jadi ada yang jagain Jaehwa kalau ada yang gangguin di jalanan, pikir Jaehwa gitu. Jadi sudah menjadi hal biasa untuk keluarga Kim di pagi hari melihat Jaehwa membangunkan Jaehwan. Seperti sekarang ini.
BRAK!!
"KIM JAEHWAN!"
Suara teriakan menggelegar itu tidak digubris oleh pemuda bernama Kim Jaehwan. Dengan langkah penuh emosi, gadis berpipi gembul itu berjalan mengarah ke tempat di mana seorang Kim Jaehwan dengan seenak jidatnya masih tertidur pulas.
"Woy Jaehwan!" teriak gadis cantik itu dengan menarik selimut yang menutupi setengah badan pemuda bermarga Kim itu.
"Emphh ... Apaan sih? berisik lu." Jaehwan merenggangkan tubuhnya. Lalu dengan tanpa rasa bersalah, dia mencoba untuk tidur lagi.
"Bangun Jae! ini udah jam berapa. gue gak mau telat di pelajaran Pak Dongho, ya." Bocah gembul itu menggoyang-goyangkan tubuh Kim Jaehwan agar segera bangun dari tempat tidurnya.
"Emang jam berapa sih?" tanya Jaehwan. Matanya masih melekat, seperti dikasih lem sekilo.
"Jam 6! Bangun gak! atau gue siram pakai air seember!" Ucapan bocah gembul itu sontak membuat Jaehwan bangun dari tempat tidurnya.
"Hah? A-apa? Jam 6 pagi mbul?"
"Lo pikir ngapain gue bangunin lo jam 6 sore hah? Ya jam 6 pagi lah Kim Jaehwan!"
Mendengar ucapan Jaehwa yang membuat jantungnya serasa mau copot, Jaehwan pun langsung lari terbirit-birit ke kamar mandi. Untung mandinya cepet, 20 menit udah selesai mandi+ganti baju. Setelah itu Jaehwan bergegas turun buat sarapan super ngebut.
"Ma, sarapanku mana?"
"Gak usah sarapan, salah sendiri lo bangun telat!" pekik Jaehwa dengan sedikit menaikkan suaranya bikin Jaehwan bergidik ngeri.
"Yaahh Jee ... nanti gue gak bisa mikir kalau gak sarapan," ucapnya dengan wajah memelas.
"Bawel ihh, ini udah gue siapin bekal lu. Nanti makan di kelas aja." Jaehwa langsung menyodorkan kotak bekal yang sudah dia isi makanan.
"Calon istri yang baik." Jaehwan menyunggingkan senyuman.
Jaehwa tidak menggubris ucapan Jaehwan, Jaehwa langsung pamit ke mama dan papa untuk segera berangkat ke kampus.
Si mama yang melihat tingkah laku mereka berdua hanya bisa tersenyum kegirangan.
Mereka berdua memang begitu dari dulu. Sudah seperti orang berpacaran, padahal statusnya hanya sebatas sahabat saja. Padahal banyak banget yang mendukung kalau mereka berpacaran, tapi Jaehwa tidak mau pacaran sama sahabat sendiri. Dia berprinsip kalau sahabat tidak akan bisa jadi pacar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaehwan&Jaehwa || Kim jaehwan [END]
FanficJaehwan dan Jaehwa, mereka adalah dua orang remaja yang sudah bersahabat sejak dulu. Ke mana pun Jaehwa pergi, di sana pasti ada Jaehwan, sampai tidak sedikit orang berpikir bahwa mereka sedang berpacaran. Nyatanya, Jaehwa memiliki kekasih, dia adal...