Part 10

246 37 83
                                    

Kharisma masih terduduk di posisinya,teringat semua kesungguhan Govinda mengejar cintanya saat masih kuliah bersama

Govinda pernah menandingi kebesaran tekad Salman memenangkan hatinya yang dulu membeku,hingga sebuah penghinaan dari Kharisma menghancurkan tekad Govinda untuk mendekati Kharisma,bahkan juga lebih memilih meninggalkan kampusnya, serta semua cintanya untuk Kharisma

Govinda pernah menandingi kebesaran tekad Salman memenangkan hatinya yang dulu membeku,hingga sebuah penghinaan dari Kharisma menghancurkan tekad Govinda untuk mendekati Kharisma,bahkan juga lebih memilih meninggalkan kampusnya, serta semua cintan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ris....kamu nggak papa......???"tanya Govinda seraya mengulurkan tangannya,untuk membantu Kharisma berdiri
"Aku nggak papa.......!!!"jawab Kharisma seraya berdiri, tanpa menyambut uluran tangan Govinda

"Kamu masih benci padaku Ris.....???"tanya Govinda
Kharismapun tersenyum,batinnya bergumam tidak mungkin dia terus membenci orang yang sangat mencintainya

"Itu sudah lama Vin....!!!"jawab Kharisma dengan senyum manisnya

"Senyummu masih sama Ris....cantik seperti saat kita masih kuliah.....!!!"batin Govinda

Kenangan perjuangan cinta terakhir Govindapun terlintas di fikiran mereka,Govinda yang saat itu sudah berkali-kali mendapat penolakan Kharisma,masih terus berusaha mengejar cinta Kharisma

Hingga kenekatan Govinda membuat Kharisma mempermalukannya pada waktu itu,
Di saat salah satu mata kuliah Kharisma berlangsung,dengan berani Govinda mengetuk pintu kelasnya dan memasukinya sebelum mendapat izin dari dosen yang mengisi mata kuliah

"Siapa kamu,apa kamu mahasiswa yang terlambat,kamu tahu kan peraturan mata kuliah saya.....!!!"celoteh Bu Braganza,dosen saat itu
"Bukan bu saya dari fakultas arsitektur,saya kesini karena saya ada perlu sama Kharisma bu....!!"saut Govinda dengan wajah tak berdosanya

Semua teman kelas Kharisma sedang menduga-duga, aksi konyol apa yang akan di lakukan Govinda, di saat jam kuliah berlangsung,setelah semua aksinya gagal selama ini

"Kharisma.....dengarkan sajak kecil dariku....!!!"ucap Govinda menarik tangan Kharisma untuk bangkit dari duduknya,saat itu wajah kesal Kharisma tercetak dengan jelas,namun sama sekali tak menghentikan aksi Govinda

"beribu bintang di langit hanya 1 yang berpijar di hatiku,beribu bunga di taman hanya 1 yang berwarna dihatiku,beribu mahasiswi di kampus ini hanya 1 yang menggetarkan hatiku....,Ris....ku mohon kali ini kamu menerima cintaku di hadapan Bu.Braganza dan teman-teman kelasmu....!!"celoteh Govinda yang dihentikan sejenak

"seperti embun yang menjadi saksi indahnya pagi,senja nan merah menjadi saksi pergantian hari,dan bulan yang menjadi saksi sang malam,biarlah mereka menjadi saksi indahnya cintaku yang kau sambut Ris.....!!!"lanjut Govinda seraya berlutut dan mengangkat sebucket bunga mawar di satu sisi tangannya,sedangkan 1 sisi tangan yang lainya mengikuti lantunan sajaknya

Riuh tawa kecil dan berbagai celetukan teman kelas Kharisma mengiringi pernyataan cinta Govinda,dan juga kekesalan Kharisma yang semakin muak dengan cinta Govinda saat itu,Bu.Braganza yang melihat ketulusan Govinda tak mampu menghardik mahasiswanya, yang telah lancang mengganggu mata kuliahnya

Kirana (sesion 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang