Part 33

178 28 148
                                    

"Miq,kamu nggak jatuh cinta sama aku kan!"ucap Kirana,penuh tanya

"Kalau iya kenapa,siapa suruh elo nyamar jadi Adinda,sok akrab sama gue,manja sama gue!"oceh Miqdad,masih saja sulit bagi Miqdad bersikap lembut pada Kirana

"Kok bisa sih Miq,bukannya kamu itu benci baget sama aku!"Kirana tak habis fikir dengan pernyataan Miqdad,walaupun ucapan Miqdad terlalu kasar,namun Kirana merasa itu sebuah pengutaraan rasa.

"Mana gue tahu,yang jelas gue selalu nggak bisa lihat elo sedih,dan...!"Miqdad menahan ucapannya sesaat"dan gue selalu kangen sama sikap manja elo!"lanjut Miqdad seraya tertunduk malu dengan wajah tanpa senyumnya.

Kirana terkekeh melihatnya.Tak disangakanya Miqdad akan seperti ini padanya.

"Kenapa elo ketawa?"tanya Miqdad geram

"Kamu itu lucu Miq!"saut Kirana masih dengan tawanya

"Gue serius Kirana,Gue cinta sama elo!Elo si cewek gila yang mirip sama sahabat gue!"ucap Miqdad penuh penekanan,serta dengan beraninya menggenggam telapak tangan Kirana.

Kirana terperangah karena ulah Miqdad.Untuk sesaat Kirana terhanyut pada tatapan Miqdad yang mencurahkan rasa dihatinya.Kirana mencari arti dari ucapan dan tingkah Miqdad lewat pandangan itu.

"Apa sih Miq,nggak lucu bercandanya!"kesal Kirana,setelah tersadar dan masih mengira ini hanya gurauan Miqdad

"Elo lihat mata gue,apa elo lihat kebohongan dimata gue!"Kirana kembali memperhatikan mata penuh arti milik Miqdad

"Kamu salah sangka mungkin!kan kamu cintanya sama Adinda!"jawab Kirana mencoba mencairkan suasana

"Awalnya gue fikir seperti itu,tapi gue sadar gue lebih mencintai elo dibanding Adinda!,gue harap elo bisa lepasin suami elo buat Adinda!"ucap Miqdad.

Ucapan terakhir Miqdad membuat Kirana merasa kecewa.
"Kamu keterlaluan Miq,kamu bohongin perasaanmu hanya agar aku meninggalkan Rizky!"marah Kirana

"Lagian, tanpa kamu berbohong kayak gini,kalau emang Rizky lebih mencintai Adinda,aku pasti bisa terima kok!"imbuh Kirana sendu.
Bibirnya itu selalu menutupi kenyataannya,sehingga mendesak air matanya untuk mengalir.Bagaimana mungkin Kirana sanggup melepaskan Rizky untuk Adinda

"Gue minta maaf udah bikin elo nangis,gue tahu sulit buat elo melepaskan suami elo,tapi gue nggak mau elo semakin terluka menjadi istrinya,dan soal perasaan gue,gue benar-benar cinta sama elo!"ucap Miqdad terdengar lembut di telinga Kirana.

Kirana kembali menatap Miqdad.
"Makasih Miq,kamu udah sayang sama aku!,aku juga sayang sama kamu,tapi hanya sebagai sahabat atau saudara laki-laki.Di hatiku hanya ada Rizky,aku rela melakukan apapun untuk dia!"Ucap Kirana

Miqdad tersenyum,dia tahu perasaannya itu akan di tolak oleh Kirana,namun dia tidak mau membebani Kirana dengan perasaannya yang memang tak seharusnya tumbuh.Setidaknya dia sudah mengutarakan perasaannya.

"Santai aja kalu!gue tau lagi kalau elo cinta mati sama cowok bego'itu!lupain aja tentang perasaan gue.Kalau elo anggep gue saudara laki-laki elo,mulai sekarang elo nggak boleh memendam rasa sedih elo sendirian,karna ada gue yang siap menjadi pendengar setia elo!"ucap Miqdad dengan senyumannya.Kirana meraih tubuh Miqdad dalam dekapannya,Kirana merasakan ketulusan dari ucapan Miqdad.

"Makasih Miq,makasih!aku sayang sama kamu, Miq!"ucap Kirana

Miqdad mengeratkan dekapannya,menikmati aroma tubuh Kirana yang terus memupuk cinta di hatinya.Hingga entah sejak kapan Rizky sudah berdiri di ambang pintu ruangan Adinda, seraya menatap tajam Miqdad dan Kirana,yang sedang berpelukan.Miqdad segera melepaskan pelukan Kirana,dan memutar tubuh Kirana agar menghadap Rizky.Kirana bergegas menghampiri Rizky.

Kirana (sesion 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang