Part 35

196 32 69
                                    

Adinda berfikir sejenak,menatap nanar wajah penuh harap Jefri dan Maxime.Kedua pria itu sangat mencintainya dan sanggup menerima apapun keadaannya,namun akan sangat jahat jika dia memilih salah satu diantara kedua pria yang menjalin persahabatan itu,terlebih tidak ada cinta dihatinya untuk kedua pria itu.

"Maaf,aku harap kalian berhenti mencintaiku!"Ucap Adinda dengan berat hati.Maxime dan Jefri tampak tidak bisa menerima ucapan Adinda.

"Mas Maxime,Mas harus ingat kalau yang mas cintai beberapa bulan yang lalu bukan aku!,dan aku tidak mau Mas Maxime menyesal di kemudian hari!"ucap Adinda menatap lekat mata Maxime

"Dan kamu Jef,maaf aku tidak akan pernah bisa membalas cintamu.Batas yang aku bangun di hatiku untukmu semakin tebal,karena rasa untukmu sudah benar-benar hilang dari hatiku!"Adinda mengalihkan pandangannya pada mata Jefri,yang membuatnya merasa bersalah, mengingat betapa besar cinta Jefri untuknya.Namun apa boleh buat di hatinya kini hanya ada nama Rizky,walupun cintanya tak akan pernah terbalas.

"Apa karena mas Rizky,Nda?"pertanyaan Jefri membuat semuanya tegang,karena jawaban dari pertanyaan itu sudah pasti akan menimbulkan suasana yang tidak nyaman disana.

"Iya,memang ini  karena Mas Rizky!"jawab Adinda dengan berat hati

Sontak semua berdebat dengan gejolak hati masing-masing.
Rizky merasa sangat bersalah pada kedua sahabatnya,terutama pada Jefri yang begitu mencintai Adinda.

Kirana merasa sedih cintanya dan cinta Adinda berlabuh pada orang yang sama,dan dirinya yang sudah dipilih Rizky membuatnya merasa bersalah, karena menjadi penghalang cinta saudari kembarnya.

Maxime berusaha menata hatinya untuk menerima hal ini,karena menyadari dia sudah benar-benar harus berhenti mengejar cinta Adinda.

Jefri semakin hancur karena sudah tidak memiliki harapan apapun untuk cinta Adinda.

Miqdad mampu merasakan semua hati yang dilanda dilema itu,setidaknya dia yang paling merasa lebih baik,karena dia sudah mendapat jawaban dari rasa dihatinya sebelumnya,sehingga dia sudah mampu menerima kenyataan, untuk berhenti mengejar cinta Kirana maupun Adinda saat ini.

Sebenarnya Adinda berat sekali mengatakan kejujuran hatinya yang menyakiti semua hati itu,namun dia memang harus memberi kepastian kepada Maxime dan Jefri.

"Jangan bersedih,aku nggak berbahagia diatas penderitaan kalian kok!,dan jangan salahkan Mas Rizky juga,dia tidak mengkhianati kalian.Mas Rizky hanya mencintai Mbak Kirana,tapi aku tidak mau kalian terus mengejar cintaku, walaupun aku tidak akan bersama Mas Rizky!Ucap Adinda mencairkan suasana

"Ky,nikahi Adinda!jangan biarkan wanita sebaik dia menderita!"ucapan Maxime yang berniat baik malah memperkeruh keadaan.Adinda sangat kesal sekali mendengarnya.Dia sudah susah payah membuat semuanya membaik,tapi ucapan Maxime akan menimbulkan dilema baru.

"Aku setuju dengan Mas Maxime!Aku bisa menahan luka karena harus berusaha membunuh cintaku untuk Adinda,tapi aku nggak bisa lihat Adinda menderita!"saut jefri

"Kenapa virus gilanya Mbak Kirana,menular pada kalian sih!"geram Adinda

"Nda,kita ini satu,jadi aku yakin tidak akan ada rasa iri di hati kita, jika kita sama-sama menjadi istri Rizky!"imbuh Kirana,inilah Kirana yang selalu merasa sanggup untuk berkorban.

"Kali ini aku setuju sama Kirana,dengan atau tanpa cinta, Mas Rizky harus bertanggung jawab atas apa yang menimpa padamu!"suara Miqdad kali ini menyentuh hati semuanya,suara Miqdad terdengar begitu lembut ditelinga semuanya

Rizky menghela nafas sebelum ikut menyetujui pendapat, yang entah akan menjadi lebih baik atau lebih buruk itu

"Menikahlah denganku Adinda,aku akan berusaha memperlakukanmu dengan baik!"Rizky menyadari,Adinda pantas untuk mendapat perlakuan baik darinya

Kirana (sesion 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang