Surprise!

2.3K 271 68
                                    

"Loh?"

"Mingyu?!"

"Wonwoo?"

"Kita juga datang loh!"

"Hyung?"

"Jihoon?"

"Daddy ayo kita pulang aja yuk?" Seorang laki - laki dengan tubuh kecilnya menarik laki - laki yang lain.

"Jihoon.. Tidak sopan! Ucapkan salam kepada Seokmin, Dia adalag salah satu investor terbesar di perusahaan Daddy.."

"Annyeong haseyo" Seseorang yang dipanggil Jihoon itu menunduk dengan sopan kemudian kembali merengek.

"Ada apa kalian kesini?" Seokmin bertanya dengan nada canggungnya.

"Kita! Mau ngasih lo kejutan!!" ucap Mingyu bersemangat.

"Hyung sebenarnya gak mau.. Tapi Mingyu maksa hehe" ujarnya.

Soonyoung melotot kearah Wonwoo, memberikan sinyal dengan wajah kesal.

"Lo ngapain sih kesini? Gue lagi berduaan juga!"

"Gue juga gak mau.. Dia yang maksa"

"Please deh Won, kenapa lo gak nolak?"

"Baby? Kau kenapa?" Seokmin memperhatikan wajah Soonyoung yang kesal.

"Haah? Tidak kok Daddy hehe Baby cuma sedikit pusing, Baby mau istirahat tadinya tapi ternyata ada TAMU hehe" ucap Soonyoung sarkastik.

"Gue tahu cara menghilangkan sakit kepala dengan cepat.. Dan bisa gak kalian biarin kita masuk?"

Posisi Seokmin dan Soonyoung seketika melebar. Memberikan sinyal mereka tidak ingin ada yang masuk.

"Boleh.. Silahkan saja.." ucap Seokmin sambil menahan posisinya.

"Tapi kalian ngehalangin jalan kami.."

"Oh benarkah? Kita MENGHALANGI jalan kalian? Maafin kita.. Ternyata kita NGEGANGGU jalan kalian" Seokmin menekan setiap kata - katanya.

"Lo kenapa sih?" Mingyu mendorong Seokmin untuk tidak menghalangi jalannya.

"Daddy.. Ayo kita pulang saja.. Baby lebih suka apartemen Daddy.." Jihoon menarik tangan Daddy-nya.

"Baby.. Setelah ini kita pulang okay?"

"Baby pulang duluan saja yah?" Jihoon merajuk kepada Seungcheol.

"Seokmin? Boleh pinjam kamar?"

"Boleh aja hyung.."

"Baby? Ikut Daddy.." Jihoon menundukkan kepalanya. Kesal.

----

Sudah 10 menit terlewati. Seokmin dan Soonyoung duduk dengan canggung. Seungcheol dan Jihoon masih berada dikamar Seokmin.

"Ampun! Baby tidak akan merengek lagi!"

"Daddy tidak suka attitude yang seperti itu!"

"Ahhh!! Maafkan Baby Ahh!! Daddy ampun ahh.."

Suara entahlah itu desahan atau teriakan. Soonyoung menajamkan pendengarannya. Menerka - nerka apa yang sedang terjadi di kamar Seokmin.

"Daddy nya Jihoon itu jahat ternyata, dan apakah Daddy juga sama?"

"Baby gunakan ini.. Baby belum boleh mendengar hal seperti itu.." Seokmin memberikan headphone kepada Soonyoung, untuk mengurangi polusi suara.

"Emm? I.. Iyaa" Seokmin menekan headphonenya. Tersenyum kepada Soonyoung semanis mungkin.

Cklek

[Completed] Sugar Daddy ;SeokSoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang