Do Not

2.1K 252 48
                                    

"Daddy?"

Soonyoung terbangun setelah tidur lebih dari 2 jam. Kepalanya terasa pusing, efek dari obatnya.

"Baby? Sudah bangun?" Seokmin terbangun dari tidurnya. Seokmin tertidur dilantai beralaskan karpet. Selama terlelap Soonyoung tidak melepaskan tangan Seokmin.

"Kepala Baby pusing.." Soonyoung menyentuh kepalanya yang terasa berputar.

Seokmin dengan sigap pindah ke sofa menarik tubuh Soonyoung kepelukannya. "Baby mau tidur lagi?" tangan Seokmin mengusap - ngusap tubuh lemah Soonyoung.

"Tidak.. Pusingnya akan semakin bertambah.. Baby tadi mimpi"

"Baby mimpi apa?"

"Baby mimpi Daddy pergi lagi.."

"Itu hanya mimpi.. Sudah jangan dipikirkan.. Lebih baik kita pergi makan malam, bagaimana?"

"Sebentar lagi yah? Baby masih pusing.."

"Baiklah"

Seokmin menyandarkan punggungnya disofa. Mengusap punggung Soonyoung dengan lembut. Soonyoung benar - benar seperti bayi. Sudah 10 menit mereka bertahan dengan posisi seperti itu, Seokmin mengecup pucuk kepala Soonyoung setiap 1 menit sekali.

"Baby belum lapar?"

"Baby?"

Soonyoung tertidur lagi. Seokmin mengambil ponselnya disaku celananya. Menekan beberapa digit angka di ponselnya.

"Halo? Saya mau memesan ayam.."

"Hemm baiklah.. Saya tunggu"

Seokmin segera mematikan ponselnya setelah pesanannya tersampaikan ke salah satu restauran ayam.

"My Baby"

Tidak butuh waktu lama untuk menunggu makanan yang Seokmin pesan. Dalam waktu 20 menit saja makanannya sudah datang. Seokmin menidurkan Soonyoung dikamarnya yang berantakan, Seungcheol dan Jihoon sudah pulang sejak tadi sore dan disusul oleh Mingyu dan Wonwoo.

Baru saja Soonyoung bermimpi Seokmin menciumnya, sebuah aroma tidak menyenangkan menyambut hidungnya "Bau sperma.. Hueeksss"

Soonyoung terbangun dari mimpi indahnya. Menutup mulutnya karena isi perutnya ingin keluar.

"Hueekk"

Seokmin terkejut saat melihat Soonyoung keluar dari kamarnya sambil memegang perut dan mulutnya.

"Baby? Baby kenapa?"

"Hueeekkk"

"Baby? Baby belum Daddy apa - apain padahal tapi udah muntah - muntah"

"Hueeekkkk"

Soonyoung berkumur beberapa kali. Mulut dan perutnya benar - bemar tidak karuan.

"Kamar Daddy bau sperma" mata Soonyoung berair.

"Nanti Daddy akan menyuruh seseorang untuk membersihkan kamar Daddy.. Sekarang makan dulu"

-------

Seokmin sudah menata makanan dimeja makan minimalisnya. Menyiapkan dua set peralatan makan untuknya dan untuk Soonyoung.

"Perut Baby tidak enak sekali.." Soonyoung berjalan dengan malas sambil memegangi perutnya.

"Kemarilah jika kau tidak kuat.." Seokmin menarik kursi disebelahnya. Soonyoung segera duduk dan bersandar kepada Seokmin. Badannya semakin lemas karena isi perutnya keluar semua.

"Minum air hangat agar perut Baby terasa baikan"

"Terima kasih Daddy.."

"Mau makan sekarang?

[Completed] Sugar Daddy ;SeokSoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang