Sebulan berlalu semenjak liburan musim panas pertama Soonyoung dan Seokmin, Soonyoung jadi semakin sering menginap di apartemen Seokmin. Soonyoung bilang lebih enak belajar di apartemen Seokmin daripada di perpustakaan.
Soonyoung harus rajin belajar karena beberapa bulan lagi ujian masuk universitas akan dimulai. Soonyoung harus mendapatkan beasiswa dari perusahaan Seokmin, sebenarnya Soonyoung bisa saja memintanya langsung tapi Soonyoung tidak mau dia ingin mendapatkan beasiswa itu karena dirinya memang pantas.
"Daddyyyyy geli"
"Huuuuu"
"Baby mau belajar.."
Seokmin menangkup pipi Soonyoung, mengecup bibir Soonyoung sebentar. "Belajar yang rajin sayang.." Seokmin menurunkan Soonyoung dari pangkuannya.
Soonyoung kembali duduk dikarpet dan mulai membuka bukunya. Acara belajarnya terus - terusan diganggu oleh Seokmin, Seokmin merasa cemburu karena buku - buku pelajaran itu mendapatkan lebih banyak perhatian daripada dirinya.
"Baby sudah belajarnya.. Temani Daddy" Seokmin merengek, padahal baru 3 menit yang lalu dirinya mengganggu Soonyoung.
Soonyoung menghembuskan nafasnya berat, menggebrak meja Soonyoung mulai terusik dengan kelakuan Seokmin "yang Baby disini siapa sih? Daddy? Kenapa manja sekali?"
"Daddy bosan.." Seokmin semakin bertingkah.
"Lakukan yang Daddy selalu lakukan.."
"Daddy lupa biasanya Daddy melakukan apa sebelum bertemu dengan Baby.. Daddy sudah lupa, di otak daddy hanya ada Baby sekarang.." Soonyoung terkejut dengan pernyataan Seokmin barusan.
"Hemm?"
"Sudah jangan belajar dulu.. Peluk Daddy" posisi Seokmin bersandar disofa sambil merentangkan tangannya menunggu Soonyoung.
"Baiklah baiklah.. Lupakan acara belajar ada yang lebih penting dari belajar.." Soonyoung duduk dipangkuan Seokmin.
----------
Entah sejak kapan sofa mahal Seokmin berubah menjadi sebuah kasur yang nyaman, yang pastinya keduanya sekarang sedang berpelukan. Membiarkan TV Seokmin menyala.
"Baby belajar karena ingin mendapatkan beasiswa dari perusahaan Daddy tanpa ada special treatment dari Daddy.."
"Daddy tahuuu.. Tapi Baby sudah janji bukan Baby akan memberikan seluruh perhatian Baby untuk Daddy.."
"Apa maksud Daddy tadi? Di otak Daddy hanya ada Baby? Benarkah?"
Seokmin mengangguk. "Iyaa bahkan Daddy tidak pernah lembur sekarang.. Daddy lebih suka menghabiskan waktu Daddy untuk memikirkan Baby.."
"Gombal" Soonyoung mencubit hidung Seokmin gemas.
"Daddy tidak gombal.." Seokmin mengelitiki Soonyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed] Sugar Daddy ;SeokSoon
Fiksi Penggemar'Gue mau beli Album SHINee yang banyak gue mau ikutan fansign!!!' -ksy Start: 24 September 2018 End: 4 May 2019