part 2

13.1K 860 15
                                    



                     


Sasuke sejak tadi terus mencuri pandang pada sakura karena sejak berpisah mereka tidak pernah bertemu.
Sasuke melihat sakura berhasil menjalankan kehidupannya kembali setelah sempat hancur karena dirinya.

"Terimakasih atas kerja samanya sasuke-san dan aku juga ingin memberitahukan bahwa haruno  sakura yang akan mengurus kerja sama pembangunan hotel ini"

Gaara berdiri dari duduknya lalu menjabat tangan sasuke.
Sakura kaget dengan dirinya yang ditunjuk untuk mengurus kerja sama pembangunan hotel bersama perusahaan uchiha.
Sasuke juga tak kalah kaget tapi ia dengan cepat menutupi raut wajahnya.
Sasuke pikir ini akan menjadi masalah baru baginya bekerja sama mantan istri.

"Hn,gaara-san"

"Kau mau kan sakura?"

Seperti gaara terbalik seharusnya dia bertanya terlebih dahulu padanya.

"Tentu saja gaara-sama"

Namun walaupun ditanya apakah sakura bisa menolak.

"Sakura mulai besok kau akan sering kesini untuk membahas desain dan semua yang bersangkutan dengan proyek ini"

Jelas gaara dan dibalas anggukan tanda mengerti dari sakura.

"Tapi kau tenang saja, aku akan membantumu juga"

Ini pertama kalinya selama berkerja padanya menjalankan kerja sama sebesar ini untuk mengurangi kekhawatiran sakura,gaara menenangkannya.

"Terimakasih gaara-sama"

Sakura tersenyum lega karena hal tersebut juga memang menjadi kekhawatirannya.

"Kami permisi sasuke-san"

Sasuke memberikan mengangguk kepalanya sebelum keduanya melangkah pergi.

"Kau terlihat begitu tegang"

Sasuke masih bisa mendengar obrolan keduanya.

"Apa terlihat gaara-sama?"

Sasuke masih memperhatikan sikap sakura yang tidak pernah berubah yaitu polos.

"Hm dan kau sangat lucu"

Dulu dia sering mengerjai sakura karena sikapnya.

"Saya cukup terkejut dengan keputusan gaara-sama"

Sakura tidak menyangka akan menjadi perwakilan untuk kerja sama tersebut.

"Aku percaya kau bisa melakukannya"

Gaara melakukannya tidak cuma-cuma,dia melihat potensi sakura.

"Terima kasih gaara-sama"

Sakura tentu bersyukur atasannya yakin atas kemampuannya.

"Kau tidak yakin?"

Gaara melihat sakura yang terlihat gugup setelah mendengar keputusannya.

"Um,sepertinya"

Karena ini pertama kalinya untuk kerja sama sebesar ini baginya.

"Kau tidak sendirian"

Gaara menenangkan sakura agar tidak perlu begitu khawatir.

"Terimakasih gaara-sama"

Sakura kembali mengucapkan terimakasih atas perhatian gaara.










Sasuke menatap langit-langit kamarnya.
Didalam kamar ini ia hanya sendiri sedangkan matsuri sedang menginap beberapa hari dirumah orang tuanya.
Sasuke kembali menatap kesekeliling kamarnya.
Sasuke bukan sedang membayangkan dirinya saat menghabiskan waktu bersama matsuri namun bersama sakura.
Sakura sempat tinggal dikamar ini. Setiap hari sakura  membuka gorden untuk membangunnya karena sinar matahari langsung masuk kedalam kamar mereka dan sangat mengusiknya.
Setelah itu ia akan pergi kedapur untuk masak bento untuknya bawa kekantor walaupun ada pelayan sakura tetap memasak sendiri namun sakura tidak berani untuk memasak sarapan pagi untuk keluarga uchiha.
Pernah sekali waktu itu sakura memasak sarapan alih-alih mendapat pujian tapi sakura malah mendapat hinaan bukan karena makan sakura yang tidak enak namun bagi keluarga uchiha masakan yang dimasak sakura sangat tidak sesuai selera mereka, secara tidak langsung mereka menghina sakura yang berasal dari keluarga yang miskin.
Sasuke saat itu tidak dapat membela sakura, dia hanya diam saja.
Kedua orang tuanya memang tidak menyukai sakura.
Semua itu hanya  karena status derajat mereka yang berbeda.
Pernikahan sasuke dan sakura saja tidak dilakukan dengan meriah hanya seadanya dan bahkan tidak disebarkan kepublik.

Sakura harus menanggung resiko dibenci oleh keluarga uchiha.
Sasuke dan sakura saling menguatkan hingga mereka sanggup melewati 2 tahun pernikahan mereka namun kehadiran matsuri yang menghancurkan segalanya.
Sasuke jatuh pada pesonanya hingga ia mengkhianati sakura hingga akhirnya mereka bercerai.
Setelah bercerai sakura diusir keluar dari kediaman uchiha sejak saat itu ia tidak pernah lagi melihat sakura. Hingga hari ini untuk pertama kali setelah lima tahun tidak bertemu mereka dipertemukan kembali.
Sasuke tidak tahu harus bersikap bagaimana.

"Sasuke,ayo makan malam "

Suara ibunya terdengar dari luar kamarnya menyadarkan Sasuke dari lamunan.

"Hn"

Karena perutnya sudah lapar membuat dia bergerak turun dari kasurnya.






Sakura membuka pintu apartemennya. Ia membuka sepatunya lalu sakura berjalan terlebih dahulu menuju kamarnya.
Sakura ingin cepat-cepat membersihkan diri karena ia menyegarkan diri setelah beraktivitas seharian.
Tidak butuh waktu lama untuk sakura menyelesaikan ritualnya.
Sakura duduk menghadap keluar jendela sambil mengeringkan rambutnya tatapan itu kosong karena pikirannya sedang bermain.
Semua itu karena sasuke.
Sosok yang pernah ada dalam hidupnya.
Sosok yang tidak berubah,dia masih orang yang sama.
Sakura mengenal sasuke saat mereka tak sengaja bertemu dikampus.
Sakura waktu itu adalah junior sasuke dikampus.
Sakura yang baru pertama kali masuk kuliah binggung mencari ruangan dosen.
Sakura yang melihat seorang laki-laki berambut biru dongker dengan model rambut yang seperti pantat ayam menurut sakura.
Karena saat itu hanya ada sasuke jadilah sakura bertanya padanya. Sakura diantarkan sampai tujuan. Sejak saat itulah mereka dekat.
Satu tahun setelah mengenal sasuke dan sakura berpacaran.
Mereka memutuskan menikah saat sasuke sudah berhasil membangun usahanya.
Usia mereka masih muda waktu memutuskan menikah.
Usia sasuke 25 tahun sedangkan sakura 22 tahun.
Dari awal mereka memutuskan untuk menikah keluarga sasuke sudah menentang hubungan mereka namun sasuke menyakinkan sakura bahwa keluarganya lambat laun pasti akan menerimanya.
Sakura bertahan dengan alasan tersebut.
Ancaman demi ancaman ia terima bahkan orang tua sasuke mengancam akan menghabisi kedua orang tuanya.
Sakura tentu saja takut dan mengkhawatirkan tapi sakura masih bertahan.
Hingga sakura sampai sekarang harus merasakan penyesalan seumur hidup karena memang ancaman itu benar.
Orang tuanya dikabarkan kecelakaan dan meninggal ditempat.
Sakura awalnya tidak mau menuduh kedua orang tua sasuke,tapi saat ibunya sendiri yang bilang untuk pergi sebelum kejadian lebih buruk lagi menimpa sakura.
Sasuke tentu saja tidak tahu tentang hal ini.
Sakura tetap bertahan kalau pun ia pergi ia tidak memiliki siapa-siapa lagi selain sasuke.
Awal kehancuran yang sebenarnya datang saat matsuri yang sengaja disuruh orang tua sasuke untuk menghancurkan hubungan mereka. Matsuri yang memang sudah mencintai sasuke sejak lama.
Matsuri dengan senang hati melakukannya.
Sasuke juga tidak tahu masalah itu hingga ia jatuh dalam perangkap matsuri dan menghianatinya.
Sakura tentu saja sakit hati mengetahui itu.
Sakura mencoba membuat sasuke kembali mencintainya tapi sayang hanya surat cerai yang sakura dapat.

Sakura tidak dapat melakukan apa-apa lagi saat sasuke memaksanya menandatangani surat cerai tersebut.
Sesaat setelah sakura menandatangani surat cerai itu keluarga sasuke langsung menendangnya keluar dari kediaman mereka.
Baru satu minggu mereka bercerai,sasuke sudah menikah dengan matsuri.
Luka sakura yang belum sembuh pun menjadi membesar sehingga sakura sangat membenci sasuke dan keluarganya.



Ting tong ting


Seketika suara bell membuat sakura tersadar dari kenangan masa lalu yang menyakitkan itu.
Sakura berjalan menuju pintu guna melihat siapa yang datang keapartemennya.

Kret

Sakura membuka pintu.

"Kaa-san"















TBC

Gomen kalau jelek dan gaje 🙏🙏🙏
Semoga suka 😍😘😘😘😘😘😘😘😘
Kalau tidak suka, tidak usah baca 😌
Arigatou buat yang baca dan komen 😘❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

memories (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang