part 4

12.3K 819 42
                                    











"Kalau begitu saya permisi,uchiha-san"

Sakura bergegas pamit pada sasuke karena ia harus mengisi perut karena ia belum makan siang.
Sakura tidak tahu jika akan selama ini hanya untuk pembahasan desain karena sasuke mengubah beberapa desain yang tidak ia sukai.
Pantas saja dia memberinya makanan dia sudah tahu akan lama begini.

"Tunggu"

Sakura yang baru melangkah terhenti dengan tatapan heran walaupun dalam hati mengerutu dengan sikap sasuke.

"Ada apa uchiha-san?"

Sakura menunggu apa yang akan keluar dari mulut bungsu uchiha tersebut.

"Ikut aku,kita makan siang bersama"

Sasuke memberikan perintah dan berjalan mendahului sakura yang terlihat kebingungan dengan perintah konyol dari sasuke.






Sampai mobil itu berhenti disalah satu restoran jepang.

"Sungguh tidak perlu uchiha-san"

Sasuke tidak mendengarkan sakura dan malah membuka pintu untuk sakura keluar,dia sepertinya benar-benar tidak mau mendengarkannya.
Sakura tidak tahu permainan apa yang sedang sasuke rencanakan.

"Saya hanya bekerja untuk kerja sama dan ini waktu istirahat saja jadi saya permisi"

Sakura tidak akan meladeni sasuke.

"Kau begitu membenciku?"

Tarikan sasuke menghentikan sakura yang hendak pergi.

"Kau sudah tahu jawabannya"

Siapapun yang mendapatkan perlakuan seperti sakura tentu tidak akan bisa memaafkan mereka.

"Aku hanya kita bersikap seperti biasa"

Sasuke tahu masa lalu mereka yang kelam namun dia hanya memperbaiki untuk kerja sama mereka.

"Seperti tidak terjadi sesuatu?"

Sakura tentu saja geram sasuke bisa berbicara seperti itu.

"Memang benar kau dan keluargamu itu sama saja,apa kau tidak pernah merasa bersalah setelah semua yang kau lakukan?"

Sakura sedikit meluapkan amarahnya pada sasuke.

"Aku hanya bersikap baik untuk kerja sama ini jadi jangan berpikir aku sudah melupakan apa yang terjadi"

Sakura menekankan sebelum dia pergi dari hadapan sasuke yang tidak menghentikannya kali ini.






Hari mulai gelap menandakan malam telah tiba.
Sasuke melangkahkan kaki menaiki tangga menuju kamarnya.

Kret

"Sasuke-kun"

Matsuri langsung memeluk sasuke yang baru masuk kamarnya.
Sasuke tebak ia pasti ada masalah kalau sudah seperti ini.
Matsuri melepaskan pelukannya.

"Hiks hiks hiks"

Matsuri tiba-tiba menangis.
Sasuke menghela nafas ia tahu ini pasti karena ibunya.

"Sekarang apalagi?"

Sasuke sudah bosan dengan permasalahan mereka.

"Kaa-san memarahiku lagi hari ini,ia mengatakan aku wanita tidak berguna"

Matsuri mengadukan perkataan mikoto kepada sasuke.

"Itu memang salahmu karena kau tidak bisa memberikan apa yang ia inginkan"

Bukannya menenangkan matsuri, sasuke malah menyalahkan matsuri.
Sasuke melepaskan pelukan matsuri dan membuka jasnya.

"Kenapa kau tidak pernah membelaku?"

Matsuri terdengar marah karena sasuke seharusnya berada dipihaknya.

"Itu memang salahmu jadi aku tidak perlu membelamu"

Sasuke masih tetap pada pemikiran. Ia lelah harus setiap hari mendengar matsuri yang merengek karena ia bertengkar dengan ibunya.
Tentu saja masalah keturunan yang selalu diributkan.

"Apa kau tahu aku sangat kesal dengan sikap kaa-san?dia sangat menjengkelkan"

Matsuri meluapkan amarahnya karena pertengkaran mertua dan menantu tersebut.

"Aku tahu resiko menikah denganku seharusnya dari awal kau tidak melakukannya"

Sasuke geram dengan matsuri yang hanya bisa mengeluh padahal dia sendiri yang bersikeras ingin menikah dengannya.

"Apa kau berpikir jika haruno bodoh itu juga bisa melakukannya?"

Tiba-tiba matsuri menyebutkan nama sakura dan menghinanya.
Tentu ini bukan pertama kalinya.

"Berhenti membawa nama sakura dalam masalahmu sendiri"

Sasuke kesal karena dia selalu  saja ingin menyelematkan dirinya dengan nama sakura.

"Kau membela mantan istrimu yang bodoh itu"

Matsuri malah menjadi-jadi setelah pembelaan sasuke.

"Kau membuatku benar-benar muak"

Sasuke pergi dari kamarnya karena dia tidak mau meladeni matsuri yang hanya akan membuat amarahnya meluap.



"Mereka benar-benar membuatku muak"

Ujar sasuke kesal sambil masuk kedalam mobilnya.
Bagaimana tidak?setiap hari mereka selalu meributkan hal yang sama hingga membuat dia sangat malas untuk pulang kerumah.
Matsuri juga tidak bisa diandalkan berbeda dengan sakura dulu walaupun dia dihina malah dia yang memenangkannya namun sekarang matsuri hanya membuat dia sakit kepala.
Sasuke mengemudi dengan kecepatan kencang.
Ia sangat emosi sekarang niatnya pulang untuk istirahat kandas sudah dan semua ini gara-gara matsuri.
Sasuke sedikit memperlambat laju mobilnya saat melihat orang yang ia kenal sedang duduk di halte.
Sasuke menepikan mobilnya saat memang benar yang ia lihat adalah sakura.
Ia sepertinya sedang menunggu bus.

"Sakura"

Walaupun pertengkaran dia dan sakura tadi siang tidak membuat sasuke mengurungkan niatnya untuk kembali menyapanya namun berbeda dengan sakura yang sudah memberikan ia peringatan.
Sakura menatap kearah sasuke lalu sedikit menundukkan kepalanya karena bagaimanapun dia orang yang bekerja sama dengan perusahaan mereka.

"Menunggu bus?"

Tanya sasuke yang jelas-jelas tahu jawabannya.

"Iya,uchiha-san"

Sakura tetap menjawab walaupun dia sangat malas.

"Bagaimana kalau aku antar saja?"

Sasuke menawarkan tumpangan pada sakura karena ini sudah cukup malam.

"Tidak perlu,uchiha-san"

Sakura menolak dengan tenang.

"Aku tidak berminta kau untuk mengubah sikapmu tapi ini sudah cukup malam"

Sasuke mengatakan niatnya agar sakura tidak salah paham dengannya.

"Aku bisa menjaga diriku sendiri"

Sakura memberikan penekanan untuk sasuke agar tidak perlu mengkhawatirkan dirinya.

"Busnya sudah tiba anda bisa pergi"

Sakura berdiri tanpa menatap sasuke yang menghela nafas melihat kebencian sakura kepadanya.










TBC

Gomen kalau jelek dan gaje 🙏
Semoga suka 😍
Kalau tidak suka, tidak usah baca 😌
Arigatou buat yang baca dan komen 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

memories (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang