part 25

9.2K 499 38
                                    








"Ada apa denganmu?"

Sakura melihat keadaan sasuke yang sedikit berantakan.
Kemeja putih yang sudah ternoda dengan debu.

"Hn"

"Kau terluka?"

Sakura melihat bercak darah di kemeja yang sedang ia buka.

"Hanya luka kecil"

"Apa kau berkelahi?"

Tanya sakura yang terlihat penasaran bukan karena apa mengingat konflik antara ia dan kedua saudaranya.

"Hanya ada kecelakaan kecil saat menyelamatkan hikari"

Sakura terlihat lega mendengarnya.

"Dia sudah ditemukan?"

Sudah cukup lama hikari menghilang dan sakura juga tidak pernah tahu kabarnya karena sasuke tidak pernah bercerita apapun padanya.

"Hn"

"Kenapa?"

Tanya sakura saat tiba-tiba sasuke menyodorkan kotak obat kepadanya.

"Apa aku bisa mengobatinya sendiri?"

Sasuke duduk membelakangi sakura untuk mengobati bahunya yang terluka.
Walaupun kesal sakura tetap melakukannya.















"Gaara"

"Sasori-nii"

Gaara terlihat terkejut melihat kehadiran sasori didepan kantor polisi tempat matsuri ditahan.

"Apa kau masih bermain-main bersamanya?"

Tanya sasori dengan tatapan tajam karena dia mengetahui apa yang terjadi.

"Kau tidak lupa dengan tujuan kita?"

Mereka berdua sudah berjanji akan menghancurkan semua orang yang sudah menyakiti sakura.

"Tentu saja"

Gaara melakukannya tanpa paksaan dari sasori jadi wajar saja jika sasori kesal bila gaara tidak serius.

"Buang perasaanmu karena dia tidak pantas memilikinya"

Sasori tidak ada menyetujui hubungan keduanya sekalipun matsuri berubah karena

"Kita harus membahas rencana untuk membawa sakura kembali"

Sasori masuk kedalam mobilnya diikuti oleh gaara sedangkan mobilnya dibawa oleh anak buah sasori.















"Tou-san"

Daichi menatap ayahnya yang sedang berada diruang kerjanya setelah diberitahu pelayan jika sasuke berada dirumah.

"Ada apa?"

Sasuke menatap putranya yang terlihat senang.

"Tou-san tidak bekerja?"

"Tou-san akan banyak bekerja dirumah"

Dia akan mengurus perusahaan dari rumah namun jika ada pertemuan penting tentu dia harus pergi.

"Benarkah?"

Daichi sangat senang mendengar ucapan sasuke.

"Iya"

Daichi pergi dengan perasaan senang.
Dia harus berganti baju dan bersiap untuk makan siang bersama.

"Apa yang kau rencanakan?"

memories (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang