part 7

11.5K 692 131
                                    







           

Matsuri menangis dibangku taman.
Dia sangat kesal dengan tingkah sasuke yang malah membela sakura.

"Apa dia tidak tahu aku terluka?"

Walaupun dia kelihatan sangat jahat namun dia tetap terluka diperlakukan seperti itu.

"Kenapa wanita itu harus muncul lagi?"

Matsuri terlihat geram dengan kehadiran sakura yang tidak tahu apa maksudnya kali ini.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?"

Matsuri mulai berpikir jika dia tidak mau kehilangan sasuke yang dengan susah payah ia pisahkan dari sakura.

"Kau menguping apa yang aku katakan"

Matsuri menatap kesampingnya dan ada laki-laki yang memiliki rambut berwarna merah.

"Semua orang juga bisa mendengarnya"

Gaara mengingatkan bagaimana kerasnya matsuri berbicara.

"Setidaknya bersihkan air matamu"

Gaara menyodorkan sapu tangan kepada matsuri.

"Hm"

Matsuri yang menyadari jika dirinya sedang dalam keadaan berantakan sekarang segera melakukannya.

"Apa kau ada masalah?"

Gaara sekarang mengajak matsuri berbicara.

"Tentu saja"

Apalagi yang membuat dia seperti ini.

"Apa yang akan kau lakukan jika mantan suami,istrimu datang kembali?"

Tiba-tiba matsuri mengajukan pertanyaan kepada gaara.

"Aku tidak akan membiarkannya merebutnya"

Gaara dengan cepat menjawab.

"Bagaimana kalau dulu kau lah yang merebutnya?"

Gaara terlihat berpikir yang membuat matsuri menunggu dengan tidak sabaran.

"Um,aku akan pasrah"

Jawaban yang pesimis yang membuat matsuri menghela nafas.

"Kau tidak bisa memberikan jawaban yang lebih baik"

Ujarnya kesal pada gaara yang malah membuatnya ikutan pesimis.

"Apa kau bahagia sekarang bersamanya?"

Pertanyaan tiba-tiba dari gaara membuat matsuri tertegun.
Dia menatap gaara yang berkata dengan lembut namun penuh makna.

"Apa kau malah menderita?"

Matsuri mulai memikirkan apa yang ia alami selama bersama sasuke.

"Jika kau menderita tidak apa untuk melepaskannya setidaknya kau pernah memilikinya"

Matsuri tidak bisa mengatakan apapun karena yang gaara katakan sangat mengena dihatinya.
Gaara berdiri lalu melangkah pergi.

"Anu-"

"Gaara"

Gaara yang berhenti lalu menatapnya dan memberitahukan namanya.

"Matsuri"

Matsuri juga memperkenalkan dirinya.

"Sapu tanganmu"

"Untukmu"

Setelah gaara benar-benar pergi meninggalkan matsuri yang menatap punggungnya.
Hati matsuri terasa begitu hangat mendengar perlakuan gaara yang tidak menghakiminya seperti orang lain,dia malah memberikan nasihat dengan baik.







memories (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang