"Kate hari ini Mr walson kulihat tak masuk kelas kenapa dia?" Zura dan Kate berjalan di lorong yang mengarah ke perpustakaan
"Kau tak tahu ya ?!"
"Tentu saja tidak"
Kate melihat situasi sekitar dengan melihat kanan dan kiri
" aku dengar Mr walson bunuh diri di toilet pria Karna menyaksikan pembunuhan didepan matanya " ujar Kate sembari berbisikZura menatap bosan pada Kate "kau percaya pada hal seperti itu kate? Ayolah, mereka hanya mengarang cerita lagipula mengapa pula Mr walson harus bunuh diri hanya Karna melihat sebuah pembunuhan ? Tak masuk akal"
Kate mendekatkan kembali wajahnya pada zura dan kembali berbisik "Karna korban pembunuhannya Mrs Daisy "
Hal itu sontak membuat zura terkejut bukan main sebab berita pembunuhan Mrs Daisy sangat fenomenal dikampus hingga tak usai dalam bermingu-minggu
Wajar saja dengan wataknya yang ramah dan penyayang serta wajahnya yang tetap cantik meski diusianya yang sudah berusia kepala empat Mrs Daisy berhasil mencuri hati semua dosen lajang maupun mahasiswa yang usianya sangat jauh dibawahnya
Zura mulai tertarik "benarkah?"
"Lalu darimana kau tahu semua ini ?""Apa yang Kate tak tahu zura, aku selalu mengetahui semua hal. Meski itu adalah hal yang paling tersembunyi sekalipun Kau masih meragukan kemampuanku ya," Kate mengibaskan rambut blondenya dengan gaya songongnya
Zura menghela nafas kasar "baiklah jika kau tahu semuanya lantas mahasiswa yang tadi itu mengapa namanya pun kau tak tahu ?!"
"Jawabanya, karena aku hanya mencari tahu semua hal menarik yang muncul dalam benakku dan menurutku pria tadi itu tidak cukup menarik untukku"
"Awas saja jika kau merengek meminta nomor ponselnya padaku seminggu lagi!" Ujar zura mengancam
"Tidak akan, kujamin!"
***
"Nona boleh aku duduk disampingmu?" Ujar Gabriel pada wanita blonde yang tengah sibuk bermain main dengan ponselnya
Kate hanya menoleh sekilas tanpa memperhatikan wajah dari pria yang akan duudk disampingnya
Mereka berada di halte bus dekat kampusnya. Jam kampus sudah usai sejak tadi tapi supir pribadi Kate tak kunjung datang meski telah dihubungi beberapa kali .
Hal itu membuat Kate terus menggerutu sembari memandangi nomor yang terus menerus dihubunginya
"Ishh supir sialan, akan kuadukan pada dad agar dia segera dipecat" ucap Kate emosi membuat gabriel yang duduk disampingnya melihat dengan seksama gadis blonde tersebut
"Kau terlambat dijemput oleh supirmu nona?" Tanya Gabriel ramah
Kate menoleh memandang pria yang berusaha mengobrol dengannya
"Hmmm..bagaimana kau bisa tahu ?"Gabriel terkekeh "wajahmu yang memerah menjelaskan situasi yang terjadi nona. Kau terlalu mudah dibaca "
Kate mengamati wajah pria ini dengan Lamat lamat seketika dia tersadar"Tunggu bukankah kau sekelas dengan ku pagi ini. Pria yang duduk dipojok depankan? " Kate tak percaya ia sedang mengobrol dengan pria kulit pucat yang tadi pagi diperbincangkan olehnya dan zura
Gabriel mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan
"Aku Gabriel mahasiswa semester 4 . Dan tadi pagi aku memang sekelas denganmu"
"Jadi namamu gabriel ya. Perkenalkan kalau begitu namaku Kate aku mahasiswa semester 4 juga jadi kita seumuran. Dan panggil saja Kate panggilan nona terlalu formal untukku" Kate terkekeh
KAMU SEDANG MEMBACA
psicopath love me !!!
Mystery / ThrillerKematian satu persatu orang yang dikenalnya membuat zura semakin berambisi menemukan dalang dibalik semua kejadian ini Tapi seakan semuanya bersih tanpa jejak dan bukti serta clue mengenai pembunuh Hingga suatu hari terjadi mengubah kehidupan zura...